CHAPTER 38

7.5K 448 29
                                    

Seorang pria menyeret paksa lengan wanita yang tengah memberontak. Tak henti Jane berteriak meminta pertolongan dan memohon agar pria itu melepaskannya. Namun tak ada satu orang pun yang mendengar jeritan Jane karena saat ini mereka berada di sebuah Hutan dan lokasinya sangat jauh dari kota.

Tak nampak kesulitan yang dirasakan pria itu membawa paksa tubuh Jane untuk mengikutinya karena tenaga Jane tak sebanding dengan tenaganya. Berkali-kali Jane terjatuh karena Jane harus mengikuti langkah pria yang tidak dikenalinya itu.

"Kumohon lepaskan aku" lirih Jane yang sudah kelelahan memohon dan berjalan. "Aku akan memberikan apapun, aku akan memberikan seluruh hartaku padamu."

Pria itu tersenyum meremehkan, "Apa kau yakin bisa memberikan lebih dari yang bos ku berikan?"

"Bo-Bos?"  Jane terkejut karena ada seseorang dibalik penculikannya. "Si-siapa bos mu? Dan berapa banyak yang ia berikan kepadamu?"

Pria itu tertawa "Pertama, kau akan mengetahui siapa bos ku sebentar lagi jika kau gunakan kakimu untuk lebih cepat berjalan dan kedua, bos ku memberikanku lebih dari seluruh harta yang kau punya" balas pria itu sambil menunjukan seringainya.

Jane semakin menangis ketakutan, ia tidak akan bisa lepas dari pria itu dan pria itu semakin membawanya masuk ke dalam hutan yang gelap. Bisa saja didalam sana terdapat binatang buas yang mengincar nyawa mereka.

"Apa yang diinginkan bos mu?" Jane bertanya dengan kepasrahannya.

"Nyawamu" pria itu berkata dengan dingin. Dan disaat itu juga ia mendorong Jane sehingga Jane jatuh terduduk ditanah. Jane meringis kesakitan disekujur lengan dan kakinya. Lengannya nampak memar kebiruan akibat cengkraman tangan pria itu. Jane bergidik ngeri mengingat jawaban pria itu, untuk apa sesorang menginginkan nyawanya. Bukankah jika kejadian penculikan seperti ini biasanya si penculik hanya menginginkan Harta.

"Bos, It's show time....."  Pria itu menutup teleponnya dan menoleh kearah Jane.

"Kau tahu nona Jane, kau sungguh cantik tapi hatimu tak secantik wajahmu. Jika saja kau tak melakukan kesalahan, mungkin bisa saja bos ku tertarik padamu" pria itu berkata sambil berjongkok dihadapan Jane.

"A-Apa maksudmu?" Jane tak mengerti apa yang dibicarakan pria itu, Jane melihat sekitarnya ia tak mungkin bisa melarikan diri dan menemukan jalan keluar ditempat seperti itu.  Bagaimapun pria yang didepannya dan bos pria itu adalah orang-orang yang kejam.

Tak lama terdengar langkah laki dan Jane merasakan ada kehadiran seseorang dibelakangnya. Pria yang didepan Jane berdiri dan menatap sesuatu yang datang dibalik Jane.

Jane tak berhenti menangis dan bergumam tak jelas, dengan datangnya seseorang dibelakangnya semakin menambah ketakutan Jane.

"Hai Jane, apa kau masih mengingatku?"

Jane terkejut dengan suara berat yang tak asing ditelinganya itu.  Dengan memberanikan diri, ia memutar tubuhnya dan melihat pemilik suara berat itu.

"Ka-kau" Jane tercekat melihat siapa pria itu yang diketahuinya sebagai bos.

"Ya ini aku. Apa kau fikir aku tak tahu kesalahan fatal apa yang sudah kau lakukan? Jane, kau dengar ini baik-baik. Sebelum kau melakukan kesalahan itu, aku sempat tertarik kepadamu tapi sekarang aku menyesal karena aku sempat tertarik pada wanita iblis sepertimu. Dan sekarang kau akan merasakan lebih sakit dari yang Tasya rasakan"

"Kumohon maafkan aku Andrew, aku tak bermaksud melakukan itu kepada Tasya" sayangnya penyesalan Jane tidak mengubah apapun. Andrew tetap akan menjalankan rencananya untuk menghabisi Jane. Jane pun tak menyangka jika Tasya memiliki banyak pelindung yang sangat menyayanginya dan rela melakukan apapun.

A SECRET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang