Part 6

13.9K 1K 2
                                    

Selesai pertunjukan, dan sesuai janji Ciara ke Omanya, kini Ciara dan Prilly sedang di perjalanan menuju rumah kediaman milik Ciara, walau Prilly sudah bersih keras untuk tidak ikut dan beralasan ingin mencari pekerjaan. Tapi janji Ciara ke Prilly membuat Prilly seakan mati kutu dan sangat menginginkan janji itu terwujud.

"Ayo tante, kita turun. Oma udah nunggu didalam" ucap Ciara dibalas anggukan kecil oleh Prilly.

Prilly begitu sangat tidak enak karna di undang oleh salah satu orang tepandang di negara ini. Tapi apa boleh buat, Prilly seakan menjadi anak buah yang cuman bisa mengikuti semua perintah majikannya.

"Ciara Pulang Oma" teriak Ciara

"Gak baik cewek teriak teriak sayang, apa lagi teriaknya asalan, kalau masuk rumah itu yang pertama harus salam dulu" nasehat Prilly

Ciara hanya nyengir dan memperlihatkan deratan giginya.

"Eh cucu Oma udah pulang? Ini siapa sayang?" Suara Oma Dira dari arah ruang tamu dengan memakai kursi roda membuat keduanya menoleh keasal suara.

"Ini loh Oma, yang Ara ceritain semalam sama Oma" jawab Ciara antusias

"Jadi kamu Prilly?" Tanya Oma Dira

"Iya tante" jawab Prilly sopan

"Ternyata kamu beneran cantik yah, aku kira Ciara bohong sama Oma. Tapi ternyata beneran cantik" ucap Oma Dira membuat Prilly tersipu malu.

"Oma gak percayaan amat sih sama Ara" cibir Ciara

"Iya deh, maafin Oma yah" ucap Dira "yah udah, kita makan siang yah, kebetulan bibi udah buatin makan buat kita semua" lanjut Oma Dira

"Iya tante" balas Prilly

Prilly yang melihat Oma Dira kesusahan, membantu Dira sampai ke meja makan.

"Makasih yah nak Prilly" ucap Dira

"Iya tante sama sama"

Prilly mengambil kan Ciara nasi dan sedikit laut paut dan tak lupa untuk Oma Dira juga.

Dira yang melihat kelembutan Prilly hanya bisa tersenyum senang, karna cucunya memang sangat pintar dalam memilih Mama untuknya sendiri.

Selesai mengambilkan makanan untuk Ciara dan Dira, kini giliran Prilly yang mengisi piringnya yang masih kosong.

"Assalamualaikum" teriak seseorang dari arah pintu utama

Deg.

Jantung Prilly seakan berpacuh begitu cepatnya,

'Suara itu?' Batin Prilly

Prilly menoleh dan melihat sosok yang sudah membuatnya sakit hati beberapa hari ini. Begitu pun juga dengan sosok manusia yang perparas tampan yang sedang berdiri di hadapan nya ini. Mereka berdua sama-sama terdiam mematung di tempatnya, yang membuat Dira dan Ciara yang ada disana dibuat bingung oleh keduanya.

Prangggg......

Piring yang semula di tangan Prilly, kini sudah mendarat di lantai dalam keadaan tidak berbentuk lagi.

"Maaf maaf, saya gak sengaja" ucap Prilly sambil berusaha mengumpulkan pecahan kaca tersebut.

"Gak papa sayang, biar bi Dian aja yang beresin" balas Oma Dira

Sementara Bian masih diam mematung, tidak bisa lagi berkata kata.

"Aww" jerit Prilly saat salah satu dari pecahan kaca tersebut mengenai jari telunjuknya.

"Prilly" refleks Bian berteriak dan langsung berlari kearah Prilly.

"Lo gak papa?" Tanya Bian khawatir

MAMA IMPIANWhere stories live. Discover now