PART THREE - Chapter 10

24 1 0
                                        


Republish: 21 Juli 2020

Hari ini Oma Ishabella ingin mengajak aku dan Cika untuk jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Bandung. Cika sudah siap sejak pukul sembilan tadi. Saat Nissan X-trail hitam masuk di halaman rumah Cika sudah berteriak memanggilku dengan semangat, memberi tahu kalau Ken dan omanya sudah datang.

Setelah pamit pada bunda aku dan Cika langsung masuk mobil. Mobil sudah meninggalkan halaman beberapa menit yang lalu. Oma Ishabella ingin menunjukkan Bandung tempo dulu pada Cika. Maka rute kali ini adalah melewati jalan Braga untuk menunjukkan Bandung tempo dulu baru kemudian menuju ke mall cihampelas walk alias ciwalk.

" Oma cuma bisa temani kalian hari ini saja jadi maaf kalo kurang asyik."kata oma.

" Nggak papa oma, kan ada Cacha yang emang seharusnya jadi tour guide aku dan Ken sebagai sopirnya. Boleh kan oma kalo Ken ikut jadi sopirnya? Hehe.."sahut Cika.

" Nggak papa kok. Memang sebagai laki-laki kan harus begitu."

" Enak aja, masak cakep-cakep gini dibilang sopir. Tega banget oma."protes Ken.

Sepanjang jalan menuju mall ciwalk aku hanya diam. Entah kenapa kata-kata Kayla-calon tunangan Lexa- terus ada di benakku. Seperti dia sedang memberiku tebak-tebakan. Tapi benar atau tidak aku juga tidak tahu.

Entah kenapa kadang masalah yang muncul dan terjadi padaku berawal sejak Sherin datang dan selalu membayangi benakku terus-menerus. Dan aku berharap ini bukan masalah yang akan ku hadapi nanti, aku harap ini hanya karena Kayla adalah calon tunangan Lexa saja.

Melewati jalan Braga, daerah Bandung tempo dulu. Aku dulu sering kesini untuk makan disalah satu restoran di daerah ini bersama Lexa. Aku senang oma hanya ingin melewatinya dan menjelaskan pada Cika di dalam mobil. Karena aku tak yakin untuk turun ke tempat ini dan mengingat kenangan bersama Lexa. Alhasil, Cika mengambil beberapa foto dari dalam mobil.

Kami sudah memasuki area parkir mall. Setelah mendapat tempat parkir dan mesin dimatikan, kami langsung turun. Aku rasa hari ini mall sedang ramai karena baru pukul 10.20 area parkir ini sudah tertata mobil-mobil yang pemiliknya sudah ada di dalam mall.

Oma Ishabella mengajak Cika ke salah satu factory outlite yang lumayan terkenal di Bandung. Bandung Oblong Bagus menjadi pilihan oma untuk mengajak Cika bershopping. Aku dan Ken hanya mengikuti dibelakang mereka.

Cika memilih beberapa kaos dan menanyakan pada oma, bagus atau tidak. Hampir satu setengah jam Cika dan oma melihat-lihat kaos. Cika sering kali bingung memilihkan baju untuk saudaranya. Ken yang lelah duduk menunggu Cika dan oma mencari baju pergi jalan-jalan ke toko-toko yang juga ada di mall ciwalk.

Aku yang bosan sendirian, memilih ikut melihat-lihat kaos, mungkin ada yang aku suka. Setelah berkeliling aku memutuskan untuk membeli satu kaos bergambar motor vespa berwarna biru dengan kucing diatasnya untuk Kak Dimas dan satu kaos bergambar motor vespa juga tapi berwarna pink dengan kucing diatasnya. Aku tertarik membelinya karena pada bagian bawah kanan ada tulian you are my brother and we are family untuk kaos milikku dan kata brother diganti sister untuk kaos Kak Dimas.

Aku berjalan ke kasir hendak membayar dua kaos yang kubeli. Tapi aku sepertinya bisa sakit jantung saat melihat siapa yang berdiri dibelakang kasir.

" Apa yang kamu lakukan disini?" tanyaku seperti orang linglung pada si penjaga kasir.

######

Setelah aku memberikan uang untuk membayar kaos itu aku langsung pergi meninggalkan Cika dan oma yang masih di factory outlite ini. Aku benar-benar kaget melihat Kayla berdiri di belakang meja kasir. Aku berjalan tanpa arah dan tanpa sengaja menabrak seseorang yang berjalan berlawanan denganku.

Sixth SenseWhere stories live. Discover now