15. haengboghada

1.5K 176 2
                                    

Satu chaper lagi selesai, paling aku cuma mau bikin epilog sama side story doang. Jadi jangan hapus dari perpustakaan kalian ya~

====
=Author's POV=


Waktu menunjukan pukul 9 pagi. Sejak satu jam lalu, Sungjae sudah siap dengan persiapannya. Sedangkan Joy, baru saja selesai beberapa menit lalu.

Ya maklum, ini kan memang hari pernikahan mereka, jadi wajar jika Joy berdandan lebih lama dari biasanya. Karena hari ini merupakan hari bersejarah dalam catatan hidup keduanya.


Hanya tinggal setengah jam lagi, Joy harus naik ke atas altar. Tapi, jantungnya belum juga normal. Ya, Joy sangat gugup, perutnya juga jadi sakit.

"Aigoo~ tenang Park Sooyoung, kau akan baik baik saja" ucap Joy pada dirinya sendiri, lalu tersenyum melihat pantulan dirinya pada cermin besar di ruang mempelai wanita.

Tiba tiba pintu ruangan itu terbuka, menampilkan sosok Sungjae yang sudah siap. Dan jujur, Joy merasa Sungjae terlihat sangat tampan.

Sungjae tersenyum, lalu berjalan mendekati Joy.

"Minum ini, supaya tidak terlalu gugup" Sungjae menyodorkan sebotol minuman pereda gugup pada Joy, lalu Joy pun langsung menerimanya

"Terimakasih, kau benar-benar tau apa yang ku butuhkan, oppa" Joy langsung meneguk habis minuman pereda gugup itu. Sungjae yang melihatnya hanya tertawa renyah.

Setelah Joy habis meneguk minumannya, Joy langsung teringat akan sesuatu. Sebetulnya ia tidak hanya gugup karena hari pernikahan nya.

Tapi Joy gugup karena Sungjae benar benar mengundang Sehun untuk datang pesta pernikahannya.

Bukannya apa-apa, hanya saja Joy takut jika seokjin bertemu dengan Sehun, mereka akan bertengkar. Walau Joy tau seokjin bukanlah orang yang seperti itu.

"Oppa, menurut mu Sehun akan datang?" Tanya Joy

"Tentu, aku yakin dia pasti datang. Dia sudah berjanji padaku" jawab Sungjae, aku menggeleng kan kepala.

"oppa ingin membuat seokjin dan Sehun bertengkar? Mereka pasti memperebutkan hayoung" tegas Joy tidak terlalu suka dengan pendapat Sungjae.

Tapi Sungjae justru tertawa

"Bagus lah kalau Hayoung diperebutkan, tandanya Hayoung memang yang terbaik" ucap Sungjae membuat Joy cemberut

Lagi lagi Sungjae tertawa, lalu mencengkeram kedua pundak Joy.

"Sooyoung-ah, sekarang bukan saatnya untuk menghawatirkan Hayoung ataupun Sehun. Tapi kau harus menghawatirkan dirimu sendiri, ini kan hari spesial untuk kita. Hm?" Kata Sungjae meluluhkan hati Joy.

Mendengar ucapan Sungjae, Joy jadi malu sendiri. Padahal Sungjae sudah sering menggodanya, tapi godaan Sungjae selalu saja membuat Joy merona.

=====
=Hayoung's POV=

Senang rasanya melihat kedua orang yang kita sayangi dapat bersatu. Terlebih lagi, mereka adalah sahabat dan kakak ku. Aku benar benar merasa senang untuk mereka berdua.

Tadi sudah dilakukan acara pembacaan janji suci, dan juga perayaan ciuman untuk pengantin baru. Dan kini saatnya Sungjae dan Joy melakukan sesi pelemparan bunga.

Tadinya Sungjae mau melakukan sesi pelemparan bunga di dalam gedung saja, tapi Joy tetap keukeuh jika ia ingin melakukan pelemparan bunga di luar gedung, seraya melakukan sesi pelepasan merpati.


Aku dan jin berdiri disamping Sungjae, saat ini mereka tengah melakukan sesi pelepasan merpati. Dan setelahnya, sesi pelemparan bunga.

"teman teman yang ingin cepat menikah!! Tangkap ya bunga nya!!!" Teriak Joy pada teman teman nya, termasuk aku. Aku juga ikut andil dalam pelemparan bunga.

Tentu, aku ingin menikah juga. Dan sepertinya seru juga berburu bunga yang Joy lemparkan.

"Cepat lempar Joy!!" Teriak salah satu teman Sungjae yang sudah tidak sabar.

"Iya Joy!! Cepat lempar" teriak salah satu diantara beberapa orang yang menunggu Joy melempar bunganya.


"Oke oke!! Aku lempar sekarang" ucap Joy akhirnya. Aku segera mengambil ancang-ancang ancang.

Joy berbalik memunggungi kita semua dan bersiap untuk melempar bunganya.

"Satu... Duaa.....ti...."

Because of You [Ohcouple]Where stories live. Discover now