04 ij-ji

956 71 0
                                    

Maaf kalo masih ada typo, selamat membaca. Jangan lupa votment ya~

=Author's POV=


Cuaca cerah pagi ini, seakan menyambut Hayoung yang baru saja kembali ke sekolah. Tapi sayang, sepertinya yang menyambutnya hanya cuaca saja.

Karena saat Hayoung melewati koridor sekolah, beberapa anak masih membicarakan kejadian tiga hari lalu. Dan bahkan ada beberapa orang yang secara terang-terangan menunjukan sikap ketidaksukaan nya pada Hayoung.

'sabar, anggap aku ini artis yang tengah tertimpa gosip, agar menjadi lebih terkenal' ucap Hayoung dalam hati, menyemangati dirinya sendiri.

Hayoung sampai di depan pintu kelasnya, ia mengambil nafas panjang sebelum akhirnya membuka pintu.

Yang semula kelas dalam keadaan ricuh, dengan seketika berubah menjadi hening. Dan beberapa temannya juga mulai berbisik-bisik.

Tapi Hayoung tetap menguatkan hatinya. Ia duduk di samping Joy yang tengah memejamkan mata.

Joy tidak menyadari kehadiran Hayoung, namun saat Hayoung menyenggol sikut Joy, Joy pun terbangun.

Alangkah terkejutnya Joy saat melihat Hayoung kembali ke sekolah.

"Hayoung!!! Aku merindukan mu! Kau benar benar mengambil keputusan yang benar sayang" teriak Joy ricuh saat melihat Hayoung yang kembali ke sekolah.

"tentu, aku tidak bisa diam saja" ucap Hayoung, lalu membetulkan letak kacamatanya.

"Betul! Buat perhitungan kembali! Balas dengan prestasi agar dia tidak bisa membully mu lagi!" Kini Joy semakin terbakar semangat.

Hayoung tersenyum yakin, keputusannya kali ini pasti tidak akan membuatnya dipermalukan lagi.



+flashback on+


"Oh Sehun?! Kenapa bisa kau ada disini?" Teriak Hayoung, ia benar benar terkejut saat melihat seorang oh Sehun datang ke rumahnya.

"ada yang harus kubicarakan, ini benar benar penting" ujar Sehun lalu duduk, karena Sungjae baru saja mempersilahkan Sehun duduk.

"SePenting apa sampai kau mau datang kemari?" Tanya Hayoung sarkastik, karena ia merasa kesal melihat Sehun, meskipun entah apa salah Sehun pada nya.

"Yak! Saat kau mendengarnya, kau pasti benar benar terkejut!" Ucap Joy dengan ekspresi wajah yang meyakinkan.

"Memangnya apa?" Tanya Hayoung lagi, tatapan matanya menantang Sehun.

"Aku dapat perintah dari Hani saem untuk merekrut mu masuk kedalam team olimpiade kimia tingkat akhir" jelas Sehun, membuat Hayoung dan Sungjae tercengang. Ya, Sungjae juga tercengang, karena pasalnya ia sendiri tidak tau apa tujuan Sehun datang kesini.

"Kau gila?! Aku tidak pintar kimia!" Tukas Hayoung. Tapi Sehun menggeleng

"Kau juara umum dua, dan nilai kimia mu 90, apa itu yang kau bilang tidak pintar kimia?" Tanya Sehun membalikan fakta. Tapi hal ini justru membuat Hayoung kesal.

"Yak! Semester kemarin aku juara umum satu! Kau yang kedua!" Hayoung kesal dengan ucapan Sehun, padahal jelas jelas semester kemarin Hayoung mati Matian untuk mengalahkan sehun.

"Kau juara umum satu? Tapi tidak mau ikut olimpiade kimia?" Tanya Sehun, kedua alisnya terangkat.

"Kan kau bisa cari orang lain selain aku" ucap Hayoung tak mau kalah.


"Kau harus ikut! Aku yakin eomma dan appa Akan bangga pada mu hayoung-ie. Oppa yakin kau pasti bisa!" Tegas Sungjae yang sedari tadi menyimak percakapan Sehun dan Hayoung.

"Tentu! Kau harus ikut olimpiade itu. Dan buktikan jika kau itu pintar dan tidak pantas direndahkan orang semacam park Chanyeol" kini Joy juga berapi-api. Ingatannya memutar kejadian dua hari lalu.

"Lihat? Semua menyuruh mu untuk ikut. Jadi kumohon kau ikut bergabung dengan team olimpiade kimia" ucap Sehun, dengan senyuman diakhir. Membuat Hayoung seperti sedikit diberi pencerahan.

"oke aku akan ikut, tapi kuanggap ini sebagai pembalasan dendam ku untuk park Chanyeol" ujar Hayoung bersemangat. Joy, Sungjae, dan Sehun tersenyum mendengar ucapan Hayoung.

Joy merasa lega karena akhirnya. Sahabat satu satunya itu mau kembali menjadi dirinya yang dulu.

Sungjae juga ikut senang karena kini adiknya akan ikut olimpiade, itu salah satu keinginan Sungjae selama ini. Melihat Hayoung memanfaatkan otak pintar nya.

Disisi lain, Sehun juga merasa senang karena Hayoung mau bergabung dengan team kimia, dan yang pasti nantinya Sehun akan sering memiliki waktu bersama dengan Hayoung.

+Flashback off+


Pintu kelas Hayoung terbuka sedikit kasar. Lelaki yang baru bersekolah tidak lebih dari dua bulan itu berlaga seperti so jagoan. Ya, itulah sifat aslinya.

Chanyeol masuk kedalam kelas bersama antek anteknya. Membuat beberapa orang dikelas memperhatikannya, termasuk Hayoung dan Joy.


"Bersiaplah, aku yakin Chanyeol pasti akan menyapa mu" ucap Joy sedikit berbisik ke telinga Hayoung. Lalu dijawab anggukan oleh Hayoung, ia siap dengan ini.

Ternyata benar saja, saat Chanyeol menyadari kehadiran Hayoung di kelas. Chanyeol langsung berlari mendekati Hayoung lalu duduk di bangku depan Hayoung.

"Hai frogie buruk rupa! Masih punya muka ya untuk datang ke sekolah?" Chanyeol menatap Hayoung dengan tatapan yang meremehkan.

Namun Hayoung diam, dia masih sok fokus pada novel yang ia baca.

"Cih, berlaga sombong? Tidak perlu so cantik, gaya mu tidak pantas" lagi lagi Chanyeol menyinyir Hayoung.

Joy yang mendengarnya benar benar geram. Ingin rasanya Joy lakban mulut Chanyeol. Tapi Hayoung masih saja diam, seakan tidak mendengar ucapan Chanyeol.

"Ternyata selain jelek kau juga tuli? Memang benar kau itu sudah jelek, tuli pula" sekali lagi Chanyeol menyindir Hayoung. Tapi Hayoung sama sekali tidak menanggapinya.


"Yak oh Hayoung?!" Chanyeol menaikan suara nya. Namun Hayoung masih tetap diam. Membuat Chanyeol jadi geram sendiri, dan akhirnya ia menggebrak meja Hayoung. Dan membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

BRAAKK!!!!


"Yak! Frogie jelek! Kau tidak mendengar aku bicara? Hah?!" Amarah Chanyeol meledak begitu saja. Membuat Hayoung juga sedikit tersentak, tapi Hayoung tetap pada pendiriannya. Ia tidak akan mau kalah lagi dari Chanyeol.


Hayoung menatap kedua mata Chanyeol tajam, bahkan lebih tajam dari guru fisika killer sekalipun.

"Kau bicara padaku?" Tanya Hayoung sarkastik.

"Tentu! Kau kira aku bicara dengan siapa?hah?!" Chanyeol kembali meluapkan amarahnya.

"Kukira kau radio rusak, makanya ucapan mu tidak ku dengar" ucap Hayoung lebih sarkas dari sebelumnya. Dan benar benar membuat Chanyeol jadi semakin emosi.

Lagi lagi Chanyeol menggebrak meja Hayoung, dan kali ini Hayoung sedikit ketakutan.






"Yak! Park Chanyeol hentikan! Kau gila ya? Bukankah itu berlebihan?" Ucap seseorang yang sedari tadi, ternyata memperhatikan apa Chanyeol lakukan dari daun pintu.

Seketika ia menjadi pusat perhatian. Ya, Sehun langsung diperhatikan semua orang di kelas, pasalnya tidak ada yang tau kapan Sehun berdiri disitu.

"Mau apa kau disini?" Tanya Chanyeol ketus, dan sepertinya mereka tampak saling mengenal.

"untuk bertemu hayoug. Hayoung-ah cepat ikut aku, kita dipanggil Hani saem sekarang" Sehun menatap Hayoung. Lalu Hayoung langsung bergegas merapihkan dirinya, dan berdiri.

Sebelum benar benar pergi, Hayoung menatap Chanyeol lekat lekat. Lalu bergumam pelan.

"Minggir kau Park bedebah Chanyeol"

Dan diakhiri dengan seringai di wajah Hayoung.

"Ayo sehun-ah" Hayoung melewati Chanyeol begitu saja. Lalu menarik lengan Sehun keluar dari kelas.

=TO BE CONTINUE=

Because of You [Ohcouple]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz