Hanbin

3K 370 0
                                    

"Sedang masak, huh?" sapa Hanbin yang tiba-tiba datang dan langsung memelukku dari belakang.

Aku memasukkan nasi ke wajan lalu mengaduknya agar tercampur dengan bumbu yang kutumis terlebih dulu.

"Sayang" rengek Hanbin yang merasa kesal karna tidak kuhiraukan.

Aku berusaha melepaskan lengan Hanbin yang melingkar di pinggangku, "Hanbin, aku sedang memasak. Tidak bisakah kau menyingkir dulu?"

Hanbin melepaskan pelukannya. Ia beranjak pergi ke ruang tengah. Astaga, ada apa dengan namja itu?

Aku mematikan kompor saat nasi goreng buatanku sudah matang. Aku menyajikannya ke sebuah piring dan membawanya.

"Kau marah?" tanyaku yang langsung duduk di sampingnya dan memakan nasi goreng buatanku.

Hanbin melengos. Aigoo, apakah selama di Jepang kepalanya terbentur sesuatu?

Aku meletakkan nasi gorengku dan memeluknya dari samping, "Aigoo, uri leader-nim sedang marah?" godaku.

Hanbin masih diam, aku menggelitik perutnya dan itu berhasil membuatnya geli, "Hentikan, sayang" pintanya sambil tertawa.

"Jadi, sudah tidak marah lagi, kan?" tanyaku sambil menaik turunkan kedua alisku.

Hanbin menjulurkan lidahnya lalu meraih sepiring nasi goreng yang kubuat tadi, "Ah, aku bahkan tidak bisa merasakan masakan yeoja ku saat sedang tour di Jepang kemarin" ujar Hanbin.

Aku tersenyum menatap Hanbin yang tengah menyantap nasi goreng buatanku, "Bukankah masakan Yunhyeong oppa lebih enak?" tanyaku.

Hanbin menggeleng, "Aku lebih menyukai masakanmu, sayang" jawab Hanbin sambil mengedipkan matanya sebelah.

Aku merasa pipiku memerah, aku mendorong bahunya karna salah tingkah.

Hanbin menunjuk pipiku, "Aigoo, kekasihku blushing, ya?" goda Hanbin.

Karna kau memang selalu bisa membuatku begini, Tuan Kim.

"Hei, Nona Kim. Kau tau tidak?" tanya Hanbin.

"Apa?" tanyaku penasaran.

Hanbin menatapku dan menunjukkan puppy eyes nya, "Aku seperti mengalami deja vu"

"Deja vu?"

Hanbin mengangguk, "Deja vu, seolah-olah aku baru pulang dari perjalanan bisnis dan istriku memasakkan nasi goreng untukku" jawab Hanbin.

Apa hobinya sekarang adalah membuatku blushing?

"Oppa" panggilku manja.

"Wae?"

"Berhenti menggodaku begini" jawabku.

Hanbin terkekeh, "Aku tidak menggodamu, sayang. Aku hanya berbicara tentang kenyataan"

Aku menatap piring yang hanya tinggal beberapa butir nasi goreng itu, "Aigoo, aku yang membuatnya tapi namja ku yang menghabiskannya, hmm?" ucapku pura-pura kesal.

"Kau kan bisa membuatnya lagi. Ah, sekalian cuci piringnya" jawab Hanbin dengan santai.

Ck.

Aku ingin menjitaknya namun Hanbin malah menarik tanganku dan membuatku jatuh ke pelukannya. Aku bisa merasakan detak jantung Hanbin yang berdetak kencang, sama seperti yang aku rasakan.

"Kim y/n"

"Hm"

"Saranghaeyo"

Nado saranghae, Kim Hanbin.

Gajelas ya? Biarin deh haha

Please do vomment

iKON IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang