Kekacauan (36)

4.5K 285 3
                                    

Tap di atas medusa akrenia

" kau " teriak lauren,sayumi dan nia serentak.

" Akrenia " gumam sayumi dan melirik lauren dan nia dengan tatapan heran.

" bagaimana mungkin " gumam lauren.

" siapa kau wanita jelek... " teriak savira menunjuk akrenia.

" wow...bicara mu sopan sekali kepada ibu sayang ku " teriak akrenia dengan senyuman licik.

" kau...? Ibuku ...? " tanya savira menatap lekat akrenia.

" diam kau akrenia... berani nya kau menganggap savira anakmu " teriak nia berdiri dan berjalan ke arah savira.

" hahahahaha " akrenia tertawa dengan lantang dengan senyuman jahat terukir di wajahnya.

"Lalu dia anak terlantar " teriak akrenia yang membuat savira terdiam di tempat.

Nia mendekati savira dan memeluknya dengan erat.

" maav kan aku...aku ibumu... aku menelantarkan mu " bisik nia di tengah pelukan eratnya.

"Benarkah " gumam savira menatap lekat ke arah nia.

Shhhuusss...

Traakk...

" maafkan aku... aku tid.." ucapan nia terputus ketika sebuah ular terbang melekat di punggungnya.

"Nia..nia ada apa " bisik savira yang melihat nia terdiam dan jatuh kepelukannya.

"Maafkan aku "  bisik nia dan jatuh tak berdaya.

"Wow..romantis sekali " ucap akrenia dengan lantang.

" beraninya kau menyakiti adikku " teriak sayumi dan seluruh tubuhnya dikelilingi cahaya biru yang indah.

"Bunda " teriak bella memeluk sayumi.

" menjauh lah bella " gumam sayumi dan sontak membuat bella berjalan mundur.

Semua warga menjauh dari sayumi begitu juga dengan para legend.

Shhuunngg...

Shhhuunngg..

Cahaya cahaya biru melesat ke arah akrenia dan berhasil di tepis olehnya.

Srraaapp....

" sayang sekali...kekuatanmu semakin melemah sayumi " teriak akrenia dan turun tepat di lapangan dan berhadapan langsung dengan sayumi.

Shhuunngg...

Shhuunngg..

Serangan demi serangan di lontarkan sayumi dan berhasil kembali di tepis akrenia.

"Dasar wanita kucing yang lemah " teriak akrenia.

Sebuah pedang berbentuk ular keluar dari mulut akrenia dan di sekeliling pedang itu ada cairan berwarna hijau.

"Lavanya... senjata ku terbangkitkan.. lihatlah sayumi... aku akan menghancurkan negara ini " teriak akrenia menantang sayumi.

Sayumi yang tidak tinggal diam juga mengeluarkan senjatanya sebuah cambuk berbentuk air dengan kilatan petir mengelilingi cambuk itu.

" kematianmu datang akrenia " teriak sayumi lantang.

Trruusshh...

Sebuah serangan mendarat tepat di sebelah akrenia.

" sayang saat ini merupakan kematianmu sayang " teriak akrenia.

Shhhuusss...

Sshhuuss..

Amazing xavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang