Persetujuan ( 39 )

4.3K 257 4
                                    

Nando berjalan dengan lemas memasuki rumahnya.

"Haaaa " nafas berat keluar dari mulutnya.

Nando berjalan menuju kamarnya dan tidak menghiraukan lauren yang menatapnya intens.

"Ada apa denganmu " ucap lauren yang tiba-tiba muncul di hadapan nando dan membuat nando kaget.

"Apa " ketus nando dengan alis yang saling bertautan.

Nando menggeser tubuh lauren hingga membuat lauren tidak bisa menghalangi nando yang akan masuk ke kamarnya.

" nando " lirih lauren memegang bahu nando.

" lauren...please aku ingin sendiri " ucap nando menepis tangan lauren dan masuk ke kamarnya.




nando menghempaskan tubuhnya ke kasur king size dengan berkas file yang di beri zavina di tangannya.

" nando " panggil bella seraya membuka pintu.

" hmmm " gumam nando yang tidak mengacuhkan bella yang telah duduk di pinggir ranjangnya.

" ada masalah " tanya bella heran menatap file di tangan nando.

Bella merangkak melewati tubuh nando dan mengambil file yang sudah beralih ke tangannya.

" menyingkirlah bella...kau membuatku tergoda " canda nando dan seringaian menghujani nando refleks membuatnya tersenyum ketus.

" apa ini " tanya bella heran seraya duduk di sebelah nando.

" hanya file biasa " jutek nando.

" benarkah " lirik bella dan membuka file yang ada di tangannya.

" angelablack " gumam bella kemudian menatap nando intens.

" bantu aku " timpal nando.

Bella mengerenyutkan dahinya karena tidak mengerti akan maksud nando.

Nando yang mengetahui ekspresi bella tersenyum dan bangkit dari tidurnya.

" bantu aku menemui angela " ucap nando menatap bella dengan memohon.

Bella kembali membaca file di tangannya.

" lebinow " gumam bella heran.

" yuppss... penjara hukuman untuk penjahat dengan kasus terberat...itu ada di pulau warlock " jelas nando

" lalu apa yang mau kau lakukan dengan dia " tanya bella dengan hati-hati.

Nando diam tidak bergeming dengan tatapan kosongnya ke arah bella.

" nando " panggil bella yang membuyarkan lamunan nando.

" untuk menyelamatkan nyawa lauren " tambah nando meyakinkan.

" jika itu untuk lauren...baiklah " setuju bella dan tersenyum hangat.

" kapan kita berangkat " tanya bella dengan semangat.

" lusa...kita akan berangkat " jelas nando dan di balas anggukan oleh bella.

" ok..kalau begitu aku akan mengajak sarah dan alex " ucap bella enteng dan beranjak turun dari ranjang nando.

Ketika bella akan melangkah pergi " terima kasih " lirih nando memeluk bella.

Bella terdiam mematung debaran jantungnya serasa cepat seperti akan meloncat.

" bella jantung mu terdengar aneh " bisik nando ke telinga bella dengan suara yang agak tercekat.

Blush...pipi bella merona dan melepaskan tangan nando dari tubuhnya.

Bella berlari meninggalkan nando dan menutup pintu dengan keras.

" bella " panggil nando tetapi tidak di gubris oleh bella.

" ya sudahlah " ucap nando cuek dan kembali menghempaskan tubuhnya.



" bella " panggil sarah yang melihat pipi bella memerah seperti strawberry ketika dia akan memasuki kamarnya.

Ya... kamar bella bersebelahan dengan kamar sarah dan nando dengan posisi kamar bella berada di tengah.

" ya sarah " balas bella.

" kau kenapa...itu ... pipi mu memerah..kau sakit " ucap sarah meletakkan tangannya ke pipi bella.

"Ti..tidak...bukan apa-apa " balas bella dan masuk ke kamarnnya meninggalkan sarah yang masih berdiri keheranan.

"Aneh " gumam sarah dan melangkah masuk ke kamarnya.

" sarah " panggil bella tiba-tiba keluar dari kamar dan membuat sarah menghentikan langkahnya.

Bella melambaikkan tangan nya memberi petunjuk agar sarah masuk ke kamarnya.

Sarah menaikkan sebelah alisnya dan mengikuti bella masuk ke kamarnya.

Bella menceritakan semua apa yang dia dan nando ceritakan di kamar.

Refleks sarah dengan semangatnya akan ikut pergi.

Dia akan melawan siapa pun yang akan mencegahnya pergi.

" aku tidak sabar untuk pergi.. tangan ku sudah gatal untuk ber.." ucap sarah terputus ketika suara wanita mengalihkan perhatian mereka.

" pergi kemana " tanya lauren dingin menatap sarah dan bella bergantian.

"I...itu..uummm " ucap bella berpikir dengan gugupnya.

" shoping...ya shoping " bantu sarah dan tersenyum hangat kepada lauren.

Lauren mengangguk pelan dan pergi keluar menutup pintu kamar bella.

" istirahatlah " teriak lauren dari luar kamar dan membuat sarah maupun bela tertawa geli karena berhasil membohongi lauren.

" kau berbohong sarah " kekeh bella menahan tawanya.

" diamlah...nanti dia dengar.. " ucap sarah meletakkan tangannya di mulut bella.

" dengar... kita bertemu sepulang sekolah di halaman belakang...oke " jelas sarah melepaskan tangannya.

Sarah berjalan ke arah pintu dan melambaikkan tangannya kepada bella.

" sampai jumpa besok " ingat sarah seraya tersenyum.

" bye " teriak bella ketika sarah menutup pintu kamarnya.

" seperti nya besok akan menyenangkan " batin bella dan menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

Tidak butuh waktu lama.

Akhirnya bella tertidur dengan nyenyaknya.

___vote and comment guys___

Hallo guys,

Tetap setia ya di amazing xavier.

Tunggu kejutan menarik dari para legend.

Semangat author... ye....

Terimakasih untuk para readers

Bersambung...

Amazing xavierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang