Part dua

4.7K 198 1
                                    



From Past And Now
Written by devafrn
Gaystory
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mereka bertiga berjalan keluar dari taman bermain dan memutuskan untuk pulang kerumah  clison. Sebenarnya clison sudah menolah untuk diajak naik mobil bersama teman lamanya ini tapi tetap saja dia dipaksa dan lagipula juga dia berpikir kalau percuma saja membuang uang hanya untuk menaiki bus padahal mereka juga satu tujuan yaitu kerumahnyua.

Dalam perjalanan kerumah clison, tak ada yang berbicara bahkan hanya suara radio mobil saja yang memecah keheningan dimobil. Clison bingung apa yang akan dibicarakan oleh teman lamanya ini. Di satu sisi dia takut kalau ini hanyalah tipuan saja mengingat orang yang paling tidak ingin datang dihidupnya bisa saja datang lagi.

"Itu kan rumahmu ?" tunjuk pria disampingnya.

"iya" jawab clison dengan singkat.

Tak berapa lama akhirnya mobil yang mereka kendarai sampai di depan rumah. Clison segera turun dan membuka pintu mobil tempat duduk dibelakang untuk menggendong anaknya karena dalam perjalanan tadi anaknya tertidur terus. Clison tau kalau anaknya ini sangat lelah. Awalnya temannya itu menawarkan diri untuk menggendong anaknya tapi dengan cepat dia tolak. Sampai didepan pintu segera dia buka pintu rumahnya dan mempersilahkan tamunya ini untuk masuk kerumahnya.

"kau duduk saja aku akan menidurkan anakku dan membuatkan minuman sebentar" ucap clison dan diangguki sebagai jawaban.

Clison menuju kamarnya dan kamar anaknya. Dia buka pintu kamar dan masuk setelahnya. Direbahkannya tubuh anaknya yang sedang pulas tertidur dan tak lupa menyelimutinya. Setelah menidurikan anaknya, clison langsung berjalan keluar dan menutup pintu pelan agar anaknya tidak bangun.

Setelah menidurkan anaknya, dia beranjak kedapur untuk membuatkan minuman tamunya itu. Coba saja tadi clison tidak pergi mungkin dia tak akan bertemu dengan pria ini. Orang yang termasuk tidak ingin ditemuinya.

"Ini minumanmu" ucap clison setelah samapi di ruang tamu. Dia letakkan gelas berisi jus jeruk itu di atas meja.

"terimakasih.. Emm rumah yang bagus" balas orang tersebut sambil mengedarkan pandangan kesegala penjuru rumah.

"terimakasih" jawab clison mendengar pujian orang disampingnya.

"sebenarnya apa yang ingin kau katakan alan ?" tanya clison langsung pada intinya. Jujur dia tak mau semakin mengulur waktu karena dirinya juga butuh istirahat dan lagi dia tak mau anaknya terbangun dari tidur dan mendengarkan obrolannya dengan teman lamanya ini karena dia takut kalau anaknya akan meninggalkannya.

"intinya aku disini hanya ingin meminta agar kau kembali padanya" clison menolehkan kepalanya kearah alan. Dia mengernyitkan dahinya.

"apa ? Kembali ? setelah apa yang dia lakukan padaku dan dengan seenaknya dia memintaku kembali ? ck apa-apaan itu" clison jelas sangat sensitif kalau masalah ini.

"aku serius clison. Dia menginginkanmu dan juga anakmu"

"tidak. Aku tidak akan kembali padanya. Apa kau tidak tau seberapa besar kesalahan dia padaku ? Apa kau tak tau perasaanku saat itu ha !?" emosi clison langsung menguar setelah mendengar ucapan alan.

"aku tau clison. Tapi..."

"tapi apa ?" suara seseorang memotong kalimat alan. Seketika dua orang yang duduk iotu melihat kearah pintu rumah. Ternyata ada seorang wanita berdiri di sana.

"sheila" ucap clison mencoba menghapus air mata yang saat dia mengedipkan mata mungkin akan jatuh. Tapi percuma saja sahabatnya sudah melihat itu.

"ada apa ini ? Clison kenapa kamu menangis ?" Bingung sheila karena melihat sahabatnya yang tengah menangis.

From Past And NowWhere stories live. Discover now