19 | Pedro & Fiona pt 2

5.6K 489 16
                                    

★★★★★★★★★★★★★★★★

Aku memiliki berita baik dan buruk di sini. Berita baiknya aku berhasil menemukan orang yang tepat untuk memancing Lanzonni kepadaku, ia juga orang yang mencuri drugs dari bawahanku tanpa membayar, bicara tentang kebetulan. Orang-orang dengan nerves dan jabatan yang tinggi berpikir ia akan memiliki segalanya, huh? Buruk untuknya karena ia adalah mangsaku dan mangsaku tak pernah bisa lari.

Aku memutuskan untuk pergi membunuh Luca Berroti. Aku menolak bekerja tim, tapi aku memilih pergi sendiri walaupun aku memiliki banyak bawahan tapi inilah pekerjaan paruhku. Larangan membunuh sembarang orang bukanlah sebuah peraturan tertulis dalam organisasi rahasiaku, karena sebagai anggota kami bebas untuk membunuh siapapun tapi sebagai gantinya poinku berkurang namun beruntungnya bagiku Berroti ada dalam list buronan sejak lama. Jika seandainya tertangkap kami bisa dijamin untuk dibebaskan nanti.  Menakjubkan, huh? Itulah kenapa aku menikmati hidupku, walaupun terkadang aku memandang rendah ini dan sampai ke poin aku menyesal bertemu dengannya.

Kabar buruknya adalah, Fiona lari dariku. Aku tak tahu bagaimana caranya ia melakukannya, ia lompat dari lantai tiga kediamanku dengan banyak pengamanan di sekitarnya, ia sangat cerdik. Kurasa ia sudah memiliki banyak pengalaman, dia bahkan berhasil menghabisi salah satu pengamanku dan mencuri mobilku. Damn! Aku makin tertarik dengannya, kurasa ini bukan kabar buruk lagi bagiku.

Aku tak pernah tertawa selepas selama ini dalam hidupku saat aku melihat mobilku atau mobilku yang dicuri menabrak salah satu pagar pemilik rumah orang Prancis. Fiona hampir menangis saat orang Prancis itu menandasnya dengan kata-kata buruk yang mungkin tak pernah Fiona dengar sebelumnya. Dan sekali lagi aku melaju dan mengganti rugi pada pria besar ini dengan banyak nominal uang cek, setelahnya sikapnya berubah drastis menjadi manis pada Fiona.

Dua kali, ia berhutang padaku.

Fiona menatapku dengan tatapan berang di wajahnya, tapi bagiku she looks cute as hell.

Hari berikutnya, Fiona akhirnya mengetahui aku ini siapa saat melihat bawahanku menukar drugs di rumahku bersama klienku. Tapi aku bilang bahwa aku pembisnis yang sukses walaupun tak menghentikkan Fiona makin membenciku.

Tapi tentu saja aku bermain kotor, karena tidak menyenangkan jika tidak. Di depan aku hanya pria muda CEO yang sukses tapi sebenarnya juga melakukan bisnis gelap dan tentu penegak hukum takut kepadaku. Karena apa? Karena mereka menggunakan drugs milikku juga. Polisi juga memiliki sisi gelapnya kan? Mereka mereka juga manusia. Itulah kenapa aku membenci pemerintah, karena tak ada satupun manusia yang bersih di dunia ini kecuali menurutku adalah pecundang, yang tak pernah melakukan suatu hal besar dalam hidupnya.

Fiona mempercayaiku sebagai lelaki gila dan aku bilang padanya bahwa hal yang kulakukan hanyalah sebatas pekerjaan dan aku bukanlah pemakai. Dia tak mempercayaiku, aku sudah menduganya dan aku yakin semua orang berpikir sama.

Aku tak pernah menggunakan drugs seumur hidupku, disaat aku adalah pemercaya Tuhan seperti yang paman ajarkan dulu. Dan mungkin itulah kenapa aku masih bisa selamat hingga sekarang. Tuhan masih mencintaiku kan? Tapi apa yang sebenarnya ia harapkan dariku untuk terus tetap hidup di dunia ini? Jika Ia memang benar menyayangiku bukankah Ia seharusnya membiarkan aku mati sebelum aku makin merusak dunia ia lebih parah?

Aku memang membuat dunia makin memperparah. Aku memproduksi banyak drugs yang klienku suka dan mengakibatkan terbunuhnya orang tiap harinya akibat perbuatanku. Plus, aku juga membunuh orang tiap misiku. Sungguh, aku tak tahu kenapa aku terus melakukan hal ini, dan sekarang tiba-tiba saja aku ingin berhenti.

Kenapa? Apa ini kehendak Tuhan supaya aku mengenal Fiona dengan tujuan untuk merubahku? Merubahku menjadi apa? Pecundang? Tapi seperti yang mereka bilang, makin lama orang hidup makin banyak hal yang harus ia rubah semasa hidupnya dan akan berkebalikan jika kau hidup di dunia ini dengan jangka pendek yang artinya kau tak memiliki cukup dosa dan Tuhan sangat menyayangimu.

Fiona mungkin bukan perempuan yang sempurna, tapi bersama dengannya membuatku lebih baik. Tanpa kutahu aku lebih menyempatkan banyak waktuku bersamanya, mengusiknya, membuatnya marah dan juga terkadang membuatnya tersenyum. Aku berpikir hal ini sangat menghargai waktuku.

Membuat satu orang bahagia lebih baik daripada membuat ribuan orang membencimu, kan?

* * * *

Tanpa kutahu seiring waktu aku bersamanya, aku akhirnya fall hard for her. Dia mungkin satu-satunya cahaya dalam hidupku, tapi disaat bersaman aku tahu dengan betul bahwa dia tak memiliki perasaan yang sama denganku disaat ia sudah mengetahui sisi gelapku ini karena ia tinggal bersamaku. Menurutnya aku pria yang mengintimidasi, dia takut padaku dan aku tahu ia selalu menangis tiap malamnya karena perbuatanku yang kasar, dan mungkin juga karena ia merindukan keluarganya, karena aku tahu tiap malam ia selalu bermimpi buruk.

Dia tak mencintaiku tapi aku mencintainya, fücking much. Aku tak peduli dia siapa, umurnya atau apapun itu, aku mencintai dirinya seutuhnya. Aku tak pernah menyangka aku akan mencintai seseorang sebesar ini yang membuat sisi gelapku tenggelam, dia sudah mendominasi hatiku.

Apa yang harus kulakukan? Melepaskannya? Atau memaksanya untuk mencintaiku? Aku tak tahu bagaimana caranya untuknya berbalik mencintaiku. Semua hal yang kulakukan selalu berakhir darah. Aku tak tahu bagaimana membuatnya berubah menjadi nyaman denganku, karena aku tak pernah menjaga benar seorang wanita dalam hidupku. Aku bahkan tak pernah dekat dengan orangtuaku dan aku tahu mereka orang yang buruk. Tak heran aku adalah produk mereka.

Jika pamanku masih hidup, dia pasti menginginkanku untuk meninggalkannya, tapi tentu aku tak mau. Aku egois dan Tuhan akan tetap membiarkan aku hidup jika aku masih begini kan?

Dengan keputusan berat, aku memutuskan untuk mengakui perasaanku sesungguhnya padanya dari apa yang telah kulakukan, seperti terus mengurungnya di kediamanku. Aku tak peduli jika ia membenciku, despise me, aku hanya ingin ia tahu perasaanku. Rasanya sakit memendam perasaan ini terus. Dan jika ia memilih untuk pergi dariku, dengan berat hati aku akan melepaskannya. Karena hal itu adalah hukumanku, karena aku tak pernah melakukan hal baik di dalam hidupku.

Tapi kurasa hukumanku datang lebih cepat dari yang kuharapkan.

Aku lihat dia dengan mata kepalaku sendiri dengan seorang pria yang tak lain adalah saudara laki-lakiku atau kakak tiriku. Mereka berdua tengah berciuman di depan mataku dan yang membuatku makin terhujam, Fiona menerimanya dengan senang hati. Darah memompa melalui barik-barik tubuhku saat aku menyaksikannya. Semua perasaaan buruk, marah, sedih, kecewa bercampur aduk menjadi satu; Pengkhianatan.

Jadi, bukannya aku bilang bahwa aku mencintainya, aku justru membunuhnya tepat di hadapanku. Tapi kenapa? Kenapa saat aku mendekapnya, dia menatapku seolah ia memiliki hasrat terpendam untukku. Tidak, kurasa ini hanya aktingnya belaka. Ya, pasti.

Aku tusuk leher belakangnya.



★★★★★★★★★★★★★★★★

a/n: Jirr serem amat ya si Pedro, gue aja bergidik (EAA~) nulisnya :S. Gimana nih, menurut kalian setuju gak si Pedro sama Fiona bersatu? Hahaha, plis responnya .^^
(Drugs: narkotika, dll).

VOTE. COMMENT.

★★★★★★★★★★★★★★★★

My Lost Soul | ✔Where stories live. Discover now