6. Car Free Night

328 15 2
                                    

Restu memarkirkan motornya. "Cepet lo turun." Suruhnya.

Carla turun dari motor, lalu hanya memperhatikan Restu yang terlihat sibuk untuk bersiap-siap. Dia memperhatikan Restu seluruhnya. Restu mengambil sesuatu dari tas ranselnya, ternyata dia mengambil kupluk dan memakainya. Style Restu membuat Carla suka memandangnya. Restu yang berstyle, sepatu, celana jeans robek, kemeja yang memakai baju dalam kaos dan kupluk. Dia meminta skateboardnya yang dipegang Carla.

"Gimana, udah ganteng?" Restu menyombongkan wajahnya dengan senyum so imut. Matanya begitu sipit.

Carla yang melihat mata Restu tertutup. Dia langsung berjalan meninggalkan Restu yang masih bergaya so imut. Menyadari tak ada jawaban dari Carla, Restu membuka matanya dan ternyata Carla sudah tak ada di depannya lagi. Dia sudah berjalan lebih dulu. "Dasar rese!"

Restu mengejar Carla dengan skateboardnya. Dia melewati Carla, tanpa berhenti. Carla agak kesal. Dia cemberut. "Ya udah. Yang mau sama aku banyak kok." Teriaknya agak sombong.

Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Carla. Restu membalikkan skateboardnya, lalu menghampiri Carla. Dia berhenti di depan Carla berjalan, tangan kanannya memegang skateboard. Tangan kirinya setengah bulat. "Sini aku gandeng. Biar gak diambil orang, biar semua orang tau kalo kamu milik aku." Gombalnya dengan ekspresi yang serius namun bersuara perempuan.

Carla menerima gandengan Restu. "Ayo." Dia tersenyum-senyum. Dia benar-benar bahagia dengan kata-kata Restu. Sepanjang jalan, bibirnya tersenyum. Rasa bahagianya tak bisa dia tahan.

"Kamu mau bawa aku ke anak-anak mana sih? Aku 'kan jarang kumpul kayak kamu." Tanya Carla.

"Kamu pasti kenal."

Dari kejauhan memang ada anak-anak yang sedang mengumpul. Namun Carla tak dapat melihat jelas karena langit yang sudah gelap. Saat dirinya dan Restu sudah berhenti diantara teman-teman Restu, dia terkejut. Benar kata Restu, gue pasti kenal sama anak-anaknya. Mereka ternyata teman SD, SMP, dan SMA. Belum lagi dirinya memang banyak kenalan dari anak SMA lain. Bahkan teman-teman mendaki dulu Carla banyak yang ikut bergabung.

Beberapa dari mereka ada yang terkejut melihat Restu dan Carla datang dan beberapa dari mereka ada yang memoyok.

"Cie balikan." Jahil Naufal sambil telunjuknya menunjuk ke arah mereka berdua. Naufal memang teman Restu dan Carla selama SD dan SMP. Apalagi saat mereka dekat dan pacaran, Naufal tahu semuanya. Naufal pun tahu betul selama SMP, Carla memang masih menyukai Restu.

"Dapet juga." Sindir Farah sambil tertawa.

"Cie, dapet juga." Ujar Sabila ikut tertawa.

Banyak dari mereka yang tahu tentang Carla yang masih menyukai Restu selama SMP. Mereka pun tahu Restu yang tak merespon Carla sama sekali. Restu dan Carla bersama memang suatu fenomena yang aneh. Dari yang berjuang hanya satu, kini bisa bersama.

Restu dan Carla hanya tersenyum saat mendapat poyokan dari mereka. Tak sengaja, mata Carla melihat Difa yang terlihat cuek, tanpa melihat dirinya dan Restu, bahkan tertawa bersama yang lain pun tidak. Mungkin dia lagi gak mood becanda.

Mata Carla replek mencari Ayu. Ayu ternyata ada di samping Difa. Ayu pun terlihat biasa saja, so cuek. Mungkin mereka berdua lagi berantem, jadi gak mood.

Anak-anak pun mulai melakukan hobi mereka masing-masing di car free night. Ada yang bermain skateboard seperti Restu, Fauzy, Alan dan lain-lain. Ada yang duet antara Fadel yang bermain dj dan Difa yang bermain launchpad. Ada Farah, Sabila, Ayu, Mustika dan yang lain sedang bernyanyi, dilengkapi dengan suara gitar dimainkan Fajar dan Adit. Latief dan Alif bermusik beatbox, bergabung dengan mereka yang pecinta musik. Ada Angel, Intan, Bella dan yang lain sedang berpose dan Raffi, Taufik dan Tegar sedang memotret mereka. Mereka meningkatkan bakat mereka disini. Banyak diantara mereka yang hanya mengobrol, mengopi dan ada yang sibuk berpacaran. By the way, ini adalah kegiatan yang rutinitas oleh anak-anak remaja di Sumedang yang diadakan oleh pihak polisi setempat untuk mengembangkan bakat mereka.

PERIHAL MENGIKHLASKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang