Pure Love "4"

2K 140 0
                                    


Part 13


"Mm..Nnn..Nn..Sena? kenapa kau tiba-tiba ingin melakukannya?"

Tanya Mizuki setelah Sena melepas ciumannya.

"Karena aku ingin.."

Balasnya melepas yukata tipis Mizuki dan tampak kulit putih Mizuki. Sena mulai menarikan jarinya di tubuh Mizuki.

"Nn..ha..ah..Sena?"

Desahnya merasakan sentuhan lembut Sena.

"Mizuki, aku sangat menyukaimu."

Ucapnya menarik pinggul Mizuki mendekat.

"Ahh...Ahh..Ahh..."

Jerit Mizuki menahan serangan masuk tiba-tiba Sena ke dalam tubuhnya.

"Nngh!"

"Nn..Mizuki.. Mizuki.."

"Ahh...Ahhh....ah...sen..a.."

Desah Mizuki merasakan dinding rectrumnya di hantam Sena dengan lembut.

"Lebih..Ahh..ah..dalam..A..aku mau.. lebih dalam.. Ahh..sena.."

"Aku masih bisa lebih dalam. Tenang saja, hanya persiapkan anusmu padaku. Aku melelehkan dinding anusmu."

Ucapnya tersenyum senang melihat Mizuki juga menikmatinya.

Sena sesuai diperintah Mizuki pun melakukan lebih keras dan cepat menusuk dinding rectrum terdalamnya.

"Ah! Ahh! Ahh!! Ah..Ah.. uh..ahh.. lagi..ahh..lagi.."

Ucapnya ketagihan dengan anal sex Sena.

"Kau menyukainya?"

"Hnn..Ahh.. sanga..aahh sangat.. ahh..uh..eh...Ahh! hen..kan..ahh cepat..ah.."

"Aku tidak mendengarmu? Apa yang kau katakan Mizuki?"

Ucapnya senang dan mempercepat gerakannya hingga Mizuki tidak dapat bicara dengan jelas.

"Ahh! Ahh!! Se..na..ah..uhk..ah... ahh..."

Akhirya tidak ada suara lagi dari Mizuki hanya terdengat desahan yang bisa dilontarkan Mizuki. cairan sperma pun mulai mengalir keluar dari lubang anus Mizuki saat Sena menarik miliknya keluar. Tapi dalam beberapa detik dia menghantamkan masuk lagi dan melakukan tarikan dan masukan dengan cepat.

"Hiyaa...aah....ahh...Ahh...uh...hen...i..kan....ahh...Se..ah..Ah.."

"Uh! Kau menyempit lagi Mizuki."

Ucapnya tersenyum licik. Sena memainkan puting susu Mizuki dengan lincahnya.

"Ahh...hen..kan.. jan..agn..ahh..jang..dua..ahh..dua..ahnya..ahh..."

Desah Mizuki karena Sena melakukan dua serangan sekaligus.

Sena pun menjilati dan menghisap puting susu Mizuki.

"Ah..ah...ah...uh..a.."

Tidak ada suara kecuali desahan hingga semalam menjelang subuh.

Mizuki kembali terbangun, dia merasakan sakit diseluruh tubuhnya setelah melakukan sex semalaman.

Dia tidak bisa bergerak seincipun dari tempat tidur.

"Sena? Sena?"

Panggilnya dalam kegelapan. Sebuah sentuhan lembut membuatnya memegang tangan Sena.

"Ada apa?"

"Aku tidak bisa melihatmu. Jadi bersuaralah. Jangan membuatku takut."

"Maaf, apa tubuhmu baik-baik saja?"

Pure LoveWhere stories live. Discover now