Pure Love 6

413 45 0
                                    

part 13

Hayate secara bertahap menerima kepergian Daichi. Dia sudah kembali bekerja seperti biasa dan tidak lagi terpuruk. Hanya saja dia membatasi tamu yang dia layani, selebihnya dia akan berdiam di kamar dan melihat pohon sakuranya.

"Hayate sama, Ichiro ingin bertemu dengan anda."

"Aku tidak mau ketemu siapapun."

Jawabnya dan pelayan dari luar pintu pun pergi setelah menjawab 'Iya'

Sudah beberapa kali Ichiro datang untuk menemui Hayate, tapi dia tidak mau ketemu dengan Ichiro. Melihat Ichiro akan selalu mengingatkannya pada Daichi dan kematiannya.

Setelahnya terdengar keributan di depan brothel Hayate.

Pelayan pun memanggil Hayate dan dia segera keluar dan melihat beberapa orang tidak dikenali sedang memegangi Ichiro.

"Hayate sama! Pergi dari sini!!"

Pekiknya pada Hayate yang masih bingung.

"Ada apa ini?"

Tanyanya bingung, salah seorang pun langsung memukul Hayate membuatnya tersungkur ke lantai.

Lalu kemudian ibu Ichiro keluar dari mobil.

"Jadi ini tempat yang sering kau datangi Ichiro?!"

"Ibu! Hayate tidak ada kaitannya dengan ini! Lepaskan dia!"

"Apa yang tidak ada kaitan?! Setelah merayu ayahnya dan sekarang dia merayu anaknya?! Pelacur ini tidak tahu diri!"

Pekiknya menunjuk Hayate. Dia tidak tahu apa yang dikatakan ibu Ichiro, apa maksudnya merayu Ichiro? Dia sama sekali tidak pernah merayu siapapun.

"Aku hanya datang untuk bicara padanya! Tidak ada apapun diantara kami!"

"Tutup mulutmu! Aku tidak mau dengar semua ucapanmu!"

"Hayate sama, anda baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja."

Jawabnya,

"Hancurkan tempat ini!"

Pekiknya memerintah orangnya memporak-porandakan brothel Hayate.

"Hentikan!"

"Kalau ada yang berani menahan kalian, kuizinkan untuk menghabisinya!"

Perintahnya lagi.

Mereka kembali memukul Hayate karena sudah menahan mereka menghancurkan tempat mereka.

Pelayan Hayate segera melindungi Hayate yang tidak berdaya. Dia hanya bisa melihat rumahnya dihancurkan mereka.

"Rasakan! Pelacur tidak tahu diri!"

Pekik ibunya dan pergi. Mereka membawa Ichiro serta.

"Hayate sama!!"

Karena ini distrik merah jadi masalah seperti ini hanya hal biasa, jadi tidak ada hukum yang berat hanya mengganti kerugian saja karena tidak ada korban jiwa.

Tapi dengan hancurnya tempat ini, maka mereka tidak bisa membukanya untuk sementara.

Hiroshi yang mendengar berita ini sangat kesal pada Ichiro yang tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa melukai Hayate.

Keluarga mereka memang adalah kutukan untuk Hayate.

Hayate tidak terlihat sedih dengan hancurkanya rumahnya. Dia pun membantu yang lain membersihkan rumahnya.

"Hayate sama, biar kami angkat yang berat."

Ucap pelayannya melihat Hayate mencoba mengangkat balok.

Brothel pun akan tutup sementara waktu selama perbaikan.

"Hayate sama.."

Panggil Ichiro yang tiba-tiba muncul. Hayate sedikit kaget, dan karena Hiroshi yang di sini pun kesal melihatnya.

"Apa belum puas kau merusak Hayate?! Apa lagi yang kau mau?! Ayah dan anak sama saja!"

"Hiroshi!"

Pekik Hayate tidak mengizinkan Hiroshi bicara buruk pada Daichi dan Ichiro.

"Tapi mereka yang merusak hidupmu!"

"Aku tidak apa-apa, abaikan saja dia."

Jawabnya dan berjalan pergi. Ichiro pun berlutut,

"Maafkanku Hayate sama! Ini semua salahku yang membawamu menemui ayah! Maafkanku.."

Tangisnya memohon maaf pada Hayate.

"Ini bukan salahmu, kau jangan lagi datang kemari."

"Aku tidak akan datang lagi."

"Baguslah, jadilah anak yang baik dan jangan kemari lagi. Tempat ini tidak cocok untukmu."

"Untuk kali ini saja, aku akan kembali. Tunggu aku Hayate sama!"

Pekiknya pada Hayate.

Ichiro pun pergi, setelah itu dia tidak lagi kembali dan ibu Ichiro tidak lagi menganggu Hayate.

Hayate pun berhenti dari kerjaannya dan hanya mengelola brothelnya saja. Dia tidak lagi melayani tamu dan membiarkan orang lain yang melakukannya.

Hayate juga banyak mengalami sulit, tapi perlahan dia bisa mengatasinya berkat Hiroshi.

Tapi setelah beberapa tahun Hiroshi pun menikahi tunangannya karena orang tua mereka yang mendesak.

Hayate bahkan menghadiri pernikahannya dengan diam-diam. Kalau ada yang melihatnya pasti akan diusir,

"Semoga berbahagia, Hiroshi. Kau sudah banyak membantuku. Hanya ini yang bisa kukatakan padamu. Terima kasih atas segalanya, jangan lagi datang ke brothel. Kau harus membahagiakan istrimu yang cantik."

Pesan Hayate pada Hiroshi, Hiroshi menangis mendengar perkataan Hayate yang sudah mengusirnya dari kehidupannya juga.

"Hayate maafkanku.."

"Aku tahu, kau harus menikahinya."

Hiroshi tidak mau menikahi wanita ini tapi dia tidak punya pilihan.

"Kita akan tetap menjadi teman. Jangan merasa bersalah, aku senang kau memutuskan menikahinya."

Hayate pun pergi meninggalkan resepsi.

"Selamat tinggal Hiroshi.."

Pure LoveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt