setuju!

1.7K 192 2
                                    

*Bagian (y/n)

-Di depan rumah orang tua Jun

"Ayo keluar dari mobil" ajak Jun sambil mematikan mesin mobil.
"J..jun!!" jegatku sambil menarik lengan Jun saat dia mau membuka pintu mobilnya.

"Apa??" tanyanya dengan nada kesal
"Bagaimana bisa aku bertemu keluargamu?? Kita kan hanya pacaran bohongan!" tanyaku dengan nada panik.

Tanpa menjawab Jun hanya menghembuskan nafas, dan meninggalkanku keluar duluan dari mobilnya.
Setelah itu langsung berputar dan membukaan pintu mobil untukku.

"Ayo keluar" suruhnya saat sudah membuka pintu mobil, tanpa menjawab aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Buka sabuk pengamannya" suruhnya lagi, dengan cepat aku memegang erat sabuk pengamannya.

"(Y/n).. Kenapa sekarang kau seperti anak kecil? Apa perlu aku memberikanmu permen dan balon?" tanya Jun dengan nada sedikit kesal.

"Aku tidak siap bertemu keluargamu!" bentakku sambil membuang mukaku.

Dengan cepat Jun menunduk mendekatiku "ceklek" suara sabuk pengaman terbuka.
Dan ia langsung menarik tanganku untuk keluar dari mobilnya.

"Jebret" suara pintu mobil tertutup.
"Semuanya akan baik baik saja, percaya padaku" kata jun sambil menggandeng tanganku dan mengajakku memasuki rumahnya.

"Deg! Deg! Deg!!" suara jantungku.

"Akh.. Berhentilah! Bagaimana kalau Jun mendengarnya??" pikirku panik karena suara jantungku terdengar sangat keras.

-di dalam rumah Jun

"Siapa dia Jun?" tanya seorang wanita di dalam rumah Jun.
"Kemarin Ibu minta aku membawanya ke sini kan?" jawab Jun datar.

" jadi.. Itu ibunya Jun" pikirku.

"Oh.. Dia orangnya.. Kau sangat cantik ya.. Kalau di lihat langsung" kata seorang kakek sambil berdiri dari duduknya dan berjalan ke arahku.
"Terima kasih!!" jawabku sambil tersenyum.

"Ini pertama kalinya aku melihatmu menggandeng tangan wanita" ejek Ibu Jun sambil melihat ke arah tangan Jun.

Reflek aku menunduk dan melihat tanganku yang masih di genggam oleh Jun, dengan cepat aku melepas tanganku.
"Wajarkan?" tanya Jun salting.
"Tentu saja wajar.. Oya siapa namamu?" tanya Ibu Jun ke arahku.
"Namaku (y/n), senang bertemu denganmu" jawabku sambil tersenyum ramah.

"Haha tidak usah kaku begitu.. Apa aku menyeramkan?" kata Ibu Jun sambil tertawa.

"Bu.. Aku lapar, di dapur ada makanan?" tiba tiba Jun bertanya dan berjalan mendekati meja makan.

"Tidak ada makanan, oya.. Bagaimana kalau kita memasak! (Y/n) bisa masak kan?" tiba tiba Ibu Jun bertanya, dan reflek aku kaget.

"T..tentu saja, aku bisa masak" jawabku.

Skip!!

Beberapa menit kemudian masakannya sudah matang.

Beberapa menit kemudian masakannya sudah matang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fake Love Story of an Artist (Jun)Where stories live. Discover now