09.

3.4K 164 4
                                    

Mebuki mengigit jarinya menunggu kesadaran pada putrinya namun sakura belum kunjung sadar"sial, putriku belum sadar juga, ini gara-gara hinata, awas saja!!" mebuki mengepalkan kedua tangannya

Tap...

Tap...

Tap...
"Mebuki, gimana keadaan sakura?" panik Kizashi (ayah sakura)

Mebuki malah berhambur pelukan "dia belum sadar kizashi, ini sudah setengah hari dia belum sadar, aku sangat khwatir sekali" isak mebuki

"Siapa yang melakukan nya mebuki? Aku tidak akan terima maaf atas perbuatan putriku" kizashi mengepalkan kedua tangannya

Mebuki melepaskan pelukan tersebut"hinata, semua gara-gara hinata! Aku sudah bilang padamu untuk tidak usah mengasuh anak buangan itu, dan sekarang dia sudah berani melakukan putri kita!! "Bentak mebuki

Kizashi terdiam....
Mebuki memukul dada kizashi" hiks.. Hiks.. Seandainya kau tidak memungutnya kita akan bahagia tanpa masalah seperti ini!"isak mebuki

"Aku tidak yakin kalau hinata melakukan nya, tapi sebaiknya kita cari hinata, kemana gadis itu" tanya kizashi

Mebuki menghela nafasnya dengan kasar"dia sudah pergi dan ia tidak akan kembali kesini! Masih belum percaya "

Beberapa menit kemudian...
"Oka-san.. Tou-chan..." ucap sakura berusaha membuka kedua matanya

Mebuki dan kizashi menghampiri anak semata wayang nya"sakura, syukurlah kau sadar nak"ucap mebuki menitikan air matanya

"Sakura" ucap kizashi

"Kenapa aku oka-san tou-chan?" perlahan-lahan sakura bangun dari tidurnya

"Nanti oka-san ceritakan sayang, yang penting oka-san syukur kau sadar, hampir saja oka-san gila karenamu nak" ucap mebuki mengenggam tangan sakura





SKIP...
"Nah, hinata ini tempat tidurmu, maaf ya kamarnya kuno sekali beda seperti di rumahmu" ucap sasuke

"Haha, gak apa-apa kok malah aku senang" senyum hinata

"Baiklah, aku keluar dulu sebentar dan selamat bersenang-senang" balas sasuke keluar dari kamar tersebut

Dan hinata pun berhambur tidur di kasur itu dan ia pun memejamkan kedua matanya
Sedangkan Sasuke menuju ke dapur dan ia membuka lemari-lemari tersebut"ah gak ada apa-apa " sasuke menggaruk-ngaruk kepalanya dan Kakahsi menaikan alisnya karena tingkah sasuke"ada apa sasuke? Seperti nya kau sedang mencari sesuatu "ucap Kakahsi

" aku ingin mencari daging untuk hinata, pasti dia sangat lapar"balas sasuke

Kakahsi memutar bola matanya "ya ampun, segitu perhatiannya, kau tak ingat kita vampire bukan serigala, kalau kau ingin mendapatkan daging, berburu saja di hutan, kan banyak binatang-binatang di sekitaran sini" ucap kakahsi

"Haha, untung kau mengatakan itu Kakahsi, kalau begitu saya berburu dulu, oh ya jaga hinata kakahsi" ucap sasuke

"Yayaya" kakahsi menyilangkan kedua tangannya ke dada tersebut
Sedangkan sasuke mengeluarkan kekuatan cepatnya






**
"Baru aku ingat. Oka-san ternyata sasuke adalah vampire" ucap sakura

"Ssstttt pelankan suaramu, ayahmu pasti akan mendengarnya sebaiknya kita simpan masalah ini baik-baik" bisik mebuki

"Hm ya oka-san" ucap sakura

Keesokan harinya...
Hinata membuka matanya dan ia melihat suasana begitu cerah dan ia hampir saja lupa kalau dirinya di keluarkan dari sekolah"apa yang ku kerjakan,jika aku tidak sekolah"hinata menundukan kepalanya

Tok...

Tok...

Tok..
Hinata pun bangkit dari kasurnya dan membuka pintu tersebut dan nampak sasuke tersenyum "hai, gimana tidurnya, apa nyenyak, yuk sarapan kebetulan aku buatkan daging untukmu" ucap sasuke

"Hm ya, terimakasih sasuke, ngomong-ngomong bukankah hari ini kau sekolah, lebih baik bersiap-siap lah" ucap hinata

"Ah iya hampir saja lupa, tapi bukankah kau juga" balas sasuke

Hinata mengatur pernafasannya"aku lupa memberitahumu kalau aku di keluarkan dari sekolah, jangan terkejut memang aku sih salah, sebaiknya bersiap lah biar aku tunggu di ruang makan"jawab hinata

Sasuke turut sedih"aku usahakan cari sekolah baru untukmu hinata, jadi bersabarlah untuk beberapa hari"ucap sasuke

"Hm ya, terimakasih"









Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Promot yuk baca cerita baru "my boy is ghost" khusus penyukai sasuhina

My Boy is Vampire (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang