My Boy is Vampire (SASUHINA)

22.

#kediaman istana vampire...

"Kakahsi!!" teriak hinata

"Aduuh, hinata jangan berisik-berisik di istanaku" gerutu sasuke

Hinata menoleh"um biarin"sewot hinata, dan tak lama muncul lah lelaki perak itu dan betapa terkejut nya kakahsi melihat hinata dihadapannya "loh, hinata kenapa bisa kesini? Dan sasuke kenapa kau membawanya kemari, dia harusnya tidak boleh tahu soal vampire" ucap kakahsi

"Terlambat kakahsi, hinata sudah meninggat semuanya termasuk ratusan tahun lalu, tapi aku sangat bingung Bagaimana bisa dia ingat kejadian itu? Pada hal  itu sudah lama sekali" ucap sasuke menggaruk-ngaruk kepalanya tidak gatal

"Aku juga berpikir seperti itu" balas hinata

Kakahsi menghela nafasnya dengan kasar" jadi benar legenda itu, baru saja aku membaca buku sejarah tentang vampire dan aku ingat jika seseorang terkena gigit an vampire akan lahir kembali tapi itu harus menunggu selama ratusan tahun dan memorinya akan kembali,selama ia pernah hidup sebelumnya seperti kau rasakan hinata, dan ada tanda di leher mu itu, itu bekas gigitan orocimaru "ucap kakahsi panjang lebar dan sasuke pun mendekati hinata dan melihat apa yang di ceritakan kakahsi" kau benar kakahsi, tanda nya ada di leher hinata"ucap sasuke

"Ya, tapi jangan menarik bajuku" kesal hinata

"Tapi Kakahsi, jika seseorang terkena gigit an pada vampire maka akan lahir kembali, apa kemungkinan sakura akan kembali juga?" sambung hinata

Deg..
Kakahsi dan sasuke terkejut bersamaan

"Hmm, setahuku sih tidak semua nya akan lahir kembali seperti dulu bisa saja dia bagian vampire atau bagian manusia, kita tidak tahu" ucap kakahsi

"Tapi kenapa aku jadi manusia, kenapa tidak vampire?" tanya hinata

"Sebab kau istimewa hinata, darahmu itu beda dari darah manusia lainnya, karena itu kau di lahirkan kembali, tapi kali ini darahmu berbeda dari dulu dan sekarang darahmu lebih nikmat sekali, dan kau harus berhati-hati hinata bisa saja vampire akan menyerang dirimu, apalagi vampire cerdik mengubah dirinya jadi manusia tapi kau tidak mengetahuinya, dan bagusnya aku sudah membuatkan kalung untukmu" ucap kakahsi menyerahkan kalung itu ke hinata

"Ini cantik sekali, tapi untuk apa kalung ini?"

"Kalung ini akan menjagamu termasuk kau bisa melihat yang mana vampire dan yang mana manusia sesungguhnya nya"

Hinata menganggukan kepalanya dan segera ia pun menggunakan kalung itu dan sasuke pun mendekati Kakahsi "aku masih bingung perkataan mu itu, Bagaimana bisa kau melakukan ini? tanpa memberitahuku" tanya sasuke

"Aku ingin sekali memberitahumu soal ini, tapi kau acuh sekali denganku jadi aku melakukan nya dengan sendiri, tidak salah aku membaca buku sejarah vampire, dan sasuke aku ingin kau lindungi hinata dan jangan gegabah seperti dulu" ucap Kakahsi

"Aku tahu, aku tidak akan mengulanginya lagi, dan kali ini aku akan berusaha akan melindungi nya" balas sasuke

"Bagus, sebaiknya aku pergi dulu ada hal ku urus"

"Ah bilang saja mau kencan" ejek sasuke

"Bukan urusanmu sasuke, urus saja gadismu, sudah dulu ya byeee" wushh...
Kakahsi pun mengeluarkan lari cepatnya

SKIP...
"Grrr.. Aku butuh darah seger" gadis berambut merah jambu mengeluarkan taringnya dan ia melihat lelaki sedang bercumbu di lorong sepi itu dengan kesempatan gadis merah jambu pun mendekati nya

Tap...

Tap...

Tap...
2 pasangan itu pun menghentikan aktivitasnya dan mereka membalikan badannya "eh! Ngpin kesini, ganggu saja" ucapnya namun gadis itu tidak menganggapi nya dan malah mencekik lelaki itu

"Kyaaaaaa!!" gadis bersama lelaki itu berteriak dan kabur meninggalkan kekasihnya

"Agh! Lepaskan!!" berontak nya

Gadis berambut merah jambu menghirup aroma darah di leher lelaki itu dan kemudian ia pun menancapkan taringnya ke leher lelaki itu"arghhh!!!!" teriaknya

Gadis itu menjilat sisa darah itu dan melemparkan mayat lelaki itu hingga berdebu"ah, nikmat sekali"ucapnya

Wushh...

Tiba-tiba...
Lelaki berambut putih datang di belakang gadis merah jambu itu dan membuat gadis itu membalikan badannya "siapa kau?" tanyanya

Namun lelaki berambut putih itu tersenyum sinis"lama tidak berjumpa haruno sakura "ucapnya

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku...