My Boy is Vampire (SASUHINA)

10.

#high school konoha

Dengan pasrah sasuke pun berangkat sekolah hanya sendiri tanpa hinata dan ia benar-benar sepi sekarang karena hinata namun hinata memaksa sasuke untuk sekolah dan ia pun akhirnya nurut perintah hinata dan kini sasuke duduk di kelas dan nampak sakura menatap dengan ketakutan tapi sasuke begitu cuek dan tidak menganggapi gadis penjahat itu.

"Eh sakura! Ada apa denganmu? Biasanya kan kalau ada sasuke paling cepat menghampiri nya" ucap ino

Sakura menoleh "gak ada, sudahlah lebih baik kita duduk bukankah kelas akan bel" ucap sakura

Ino merasa curiga pada sahabatnya itu namun mengabaikannya dan akhirnya mereka pun duduk.

"Eh uchiha, apa yang kau lakukan pada sakura?" bisik naruto

Sasuke memutar bola matanya "itu tidak penting yang jelas dia tidak akan menganggu ku dan sekarang kau bisa puas dekat dengannya" balas sasuke

Tiba-tiba..
Bel berbunyi semua siswa-siswi berhambur duduk dan tsunade pun masuk ke kelas dan mereka malah bingung"Sensei, bukankah sekarang pelajaran senpai anko?" tanya salah satu siswa-siswi

Tsunade tersenyum "memang ya, tapi karena hari ini tidak ada pelajaran dan sebagai gantinya kalian semua kelas bersiap-siap lah, kita akan ke mesium itu adalah nilai plus kalian" ucap tsunade

"Wah horeeeee! Mesium!! " girang naruto

"Baiklah, kalian bersiap-siap saja setelah itu kita kumpul di lapangan" ucap tsunade meninggalkan kelas tersebut

#mesium konoha
Semua siswa-siswi memfoto isi mesium tidak dengan sasuke"kenapa? Aku sedih ya tanpa hinata? "Batin sasuke

Namun hentakan kakinya terhenti dan ia merasakan aura sangat gelap dari lorong tersebut" tidak mungkin?"batin sasuke menatap lorong itu

Bugh!!
"Aduuh uchiha, jangan bengong di tengah jalan dong" gerutu naruto

Sasuke melirik naruto"uzumaki, kau tidak merasakan aura dari arah sana"ucap sasuke

Deg!!
Naruto bhlak-bhlakan terkejut "ii..ya uchiha, aku merasakan nya bukankah itu--" sasuke langsung menutup mulutnya naruto "dengar uzumaki, jangan sampai semua tahu tentang ini apalagi vampire lain, kau tidak ingin dunia ini hancur" bisik sasuke, naruto.menganggukan kepalanya "bagus, sebaiknya kita pura-pura tidak mengetahuinya" sambung sasuke namun disisi lain sakura mendengar pembicaaran naruto dan sasuke"apa yang mereka bicarakan dan maksudnya aura dan lorong an?" bingung sakura dengan penasaran sakura pun mendekati lorongan itu yang sangat gelap dan ia melihat sebuah pintu dengan perlahan sakura membukanya"tidak dikunci"ucap sakura dan ia melihat isi ruangannya hanya sebuah peti

Sakura malah mendecih"ini maksudnya auranya hahaha, dasar bodoh"ucap sakura mendekati peti itu dan ia melihat tulisan dari papan itu"jika kau ingin membuka peti ini, taburkan lah darah segar di peti ini maka akan mendapatkan sesuatu kejadian "sambung sakura

Sakura malah tersenyum sinis" baiklah, apa benar tulisan ini atau hanya ngarang saja"ucap sakura dan ia meroboh tasnya dan ia mengambil silet di tasnya dan segera ia mengoreskan jarinya ke peti itu

Beshhh!!
"Ah" ucap sakura, jari sakura pun mengeluarkan darah dengan tetesan 3 kali, asap putih keluar dimana-dimana sontak sakura terkejut "apaan ini? Kenapa aku gemetar?" tanya sakura dan segera ia pun berlari namun"astaga terkunci" sakura terus membuka pintunya namun tidak bisa"hai!! Siapapun buka pintunya!! Tolong aku!! Aku terjebak"teriak sakura

Wushh!!

Deg..
Sakura terdiam dan ia meneguk ludahnya karena ia mendengar suara peti itu sudah terbuka" ya ampun,.kenapa seram sekali"ucap sakura dengan perlahan-lahan sakura membalikan badannya hingga "arghhh!!" teriak sakura

Deg..
Sasuke dan naruto menghentikan kakinya dan mereka malah menatap bersamaan malah mereka mengerti pikiran mereka"sial! Siapa yang membuka peti itu"batin sasuke

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan..