chapter 5

28.6K 747 0
                                    

Carla memasuki mobil peter. Dia duduk di kursi depan samping peter.

"Kau tidak perlu repot. Jarak apartement ku jauh dari sini. Aku bisa naik taxi saja." Ucap carla

"Bahkan jika apartement mu di new york sekalipun aku akan mengantarmu." Jawab peter.

"N--new york?" Gumam carla. Peter menatap ke arahnya.

"Tunggu apa lagi? Ayo jalan! Kenapa kau menatapku?" Tanya carla. Peter menggeleng, dia melajukan mobilnya. 30 menit perjalanan, tak ada pembicaraan. Carla mulai mengantuk.. dan tertudur pulas.

***

-peter pov-

Sudah 45 menit aku berkendara. Aku melirik ke arah carla. Cantiknya. Aku memberhentikan mobil sejenak. Kubuka jas hitam ku dan kututupi di depan tubuh carla agar bisa mencegah kedinginan.

Aku kembali menjalankan mobil. Kuambil kecepatan 120 km/jam. Beberapa menit kemudian kami sampai di apartement carla.

Aku turun dari mobil dan membuka pintu untuk carla. Aku menggendong nya ala bridal style ke kamar nya.

Lantai 24. Aku sempat bingung apa sandi nya. Apa harus aku bangunkan saja dia? Emm tidak.

Aku bawa saja dia ke hotel. Aku tahu kalau dia lihat aku tidur di sebelahnya dia tidak akan suka. Jadi aku tidur kan saja dia di ranjang, dan aku akan tidur di sofa.

***

-carla pov-

Aku bangun pukul 5:15 AM. Aku seperti tak melihat lemariku. Biasanya ada di sebelah kiri ranjangku. Tapi... biar kuingat dulu!

'Semalam aku pergi ke pesta ulang tahun johnson crop. Lalu aku.. astaga! Aku tidur di mobil yang sama dengan peter. Dia apakan aku! Dia apakan.. astaga! Astaga! Tenang dulu! Tenang! Aku pakai apa sekarang! Fiuh masih dress semalam. Hmm? Jas siapa ini? Kenapa aku pegang?' Batinku. Aku melepas jas hitam itu.

Aku mencari tas selempang ku, dan ada di ranjang. Aku mengambil nya. Aku sempat menyisir rambutku. Aku pergi dari hotel ini. Aku naik taxi ke apartement dan mulai berganti pakaian.

Setelah itu aku makan roti yang ada di meja makan ku, lalu aku pergi ke lantai bawah dan menuju mobilku.

Beberapa menit kemudian aku sampai di rumah sakit. Aku menuju ruang inap nenek erna.

"Nenek! Selamat pagi nek!" Sapa ku.

"Selamat pagi nak!" Jawab nenek erna

"Bu erna! Saatnya sarapan. 15 menit lagi saya akan menyuntik anda. Hmm? Apa pasien keluargamu?" Terdengar suara dari pintu.

"Bukan! Pasien ini adalah pasienku, aku bertugas melayani nya, kau bisa lakukan tugas lainnya, aku akan melayani nenek erna." Ucapku

"Tidak usah. Oh ya aku sampai lupa! Bu kepala mencarimu tadi, tapi dia tak tahu kau dimana. Sana temui dia!" Ucap perawat itu.

"Baiklah. Terima kasih karena sudah melayani nenek erna hari ini. Lain kali aku akan membantu tugasmu!" Kata ku sambil membungkuk

"Ya sudah, pergi saja temui bu kepala! Kau tidak boleh membuat tekanan darah tingginya naik lagi."

"Hahaha, iya aku lupa. Saya permisi!" Aku pergi dari ruang inap ini. Aku berjalan menuju ruang perawat.

"Selamat pagi bu kepala!" Sapa ku. Bu kepala berbalik

"Carla? Syukurlah! Ini, apa yang akan kukatakan? Astaga.. aku lupa! Oh ya! Mrs. Halina? Dia harus sarapan, dan berikan dia obat, mmm.. alice! Aku sudah memberikan obat Mrs. Halina kuberikan padamu kan tadi? Aku menyuruhmu untuk memberikan nya pada carla. Astaga! Apa dia tuli? ALICEEE!" Panggil bu kepala

I Love My Big Boss ✅Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt