chapter 20

9K 235 0
                                    

"Kenapa kau curiga begitu? Apa masalahmu?" Tanya chole

"Kalau kau tidak melakukan nya, kau tidak keberatan kan kalau aku memeriksa kantong mu?"

"Memeriksa kantong ku? Dress ku tak ada kantong nya." Tolak chole

"Kalau begitu kenapa sedari tadi kau menggenggam tangan mu?" Tanya carla

"Aku? Ini kan tangan ku." Jawab chole, carla mengerutkan kening

"Buka!" Jerit carla sambil menarik tangan chole

"Jangan! Ada hak apa kau sampai menggeledahku seperti ini?" Tiba tiba satu barang jatuh dari tangan chole, carla mengambil barang itu

"Ini kan racun." Kata carla

"Aku tidak percaya ini. Kau mau melukai saudara mu sendiri? Terbuat dari apa hatimu itu?" Lanjut carla. Peter mengambil ponsel nya

"Halo."

***

"Apapun yang terjadi, aku akan bebas dari sini. Lihat saja!" Jerit bella

"Pak, apa yang anda lakukan?" Tanya seseorang dari belakang

"Ayah. Mereka mau menangkapku." Kata chole

"Pak, bebaskan mereka. Mereka anakku."

"Tapi mr. Eric, mereka mau mencelakai adik mereka." Elak pak polisi

"Biarkan saya membayar jaminan nya." Kata Eric sambil mengeluarkan sebuah cek dan menulis sesuatu disana

"Ini pak. Saya rasa, ini hanyalah masalah keluarga. Saya bisa selesaikan sendiri, pergilah!" Lanjut eric

"Tapi mr. Robbert, mereka bersalah. Ini bukan masalah kecil, hidup putrimu dalam bahaya." Kata carla

"Biarkan mereka menjelaskan nya terlebih dahulu. Aku yakin ada salah paham disini." Jawab Eric

"Sudahlah." Peter menepuk pundak carla

"Tapi itu salah. Sudah jelas kalau mereka mau menyakiti syren, di tangan nya ada racun, jika tidak dimasukkan ke dalam jus itu, mau diapakan lagi?"

"Itu tidak benar ayah. Aku tak pernah menyakiti adik syren." Kata chole

"Itu benar. Ayah, kau sudah merawat kami dengan baik, di rumah tak ada pelayan, itu artinya kita harus membersihkan rumah sendiri. Kita mandiri, dan bertanggung jawab. Apa ayah pikir, kami bisa menyakiti adik yang sudah kami sayangi sejak kecil?" Tanya bella

''Kalau begitu kenapa, bisa ada racun di tangan mu?" Tanya carla

"Sebenarnya, disaat aku pergi mengambil jus, ada bungkusan racun di tong sampah. Kemudian aku mulai curiga, aku ingin minum jus nya namun aku yakin kalau dia tidak mau minum air yang sudah kuminum. Jadi aku mengantarnya ke kamar, dan aku masih memegang bungkus racun nya. Dan disaat itulah salah paham terjadi, aku tak tahu ayah mau percaya atau tidak. Yang jelas aku tak berbohong ayah." Kata chole sambil mengeluarkan air mata buaya nya

"Sudah kubilang, ini hanya salah paham. Selamat tinggal!" Ucap Eric sambil membungkuk

"Ayo!" Kata peter

***

Carla membuka pintu rumah dengan lemas, dia melirik ke jam di dinding

10:00 PM

Dia kemudian duduk di sofa dan merenung memikirkan hari yang seharus nya ceria berubah ketika syren masuk ke dalam nya

" "Itu tidak benar ayah. Aku tak pernah menyakiti adik syren." Kata chole

I Love My Big Boss ✅Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz