Kini Kun-cu kiam sudah mengawasi Soh Yong-yong, bertanya dengan penuh keheranan: "Nona ini..."
Tersipu-sipu Soh Yong-yong memberi hormat, sahutnya: "Wanpwe Soh Yong-yong, ada beberapa persoalan memang aku ingin mohon petunjuk Cianpwe."
Ui Loh-ce tersenyum, katanya: "Silahkan nona berkata!"
Setelah termenung sebentar, Soh Yong-yong bertanya: "Apa Cianpwe sudah yakin benar bahwa Bo dhi-am itu merupakan tempat keluar masuk ke Sin cui kiong?"
"Ya, tidak akan salah." sahut Ui Loh-ce, dia berpikir sebentar lalu meneruskan: "Waktu Bu-bi bertanya kepadaku, sebetulnya Losiu tidak tahu apa maksudnya hendak pergi ke Sin cui kiong, kukira lantaran jiwa mudanya yang ingin tahu dan ketarik sesuatu yang serba misterius maka tanpa sengaja dia bertanya sambil lalu saja."
"Apakah Cianpwe tahu asal-usul Suthay tua dalam Bo dhi-am itu?"
"Suthay tua itu sebetulnya adalah seorang tokoh kosen yang aneh juga, sayang sekali tiada orang yang tahu asal-usulnya, belum ada orang yang pernah mendengar dia bicara sepatah kata."
"Dia benar-benar cacad, atau hanya pura-pura bisu tuli?"
"Seseorang bila dia bisa pura-pura bisu tuli selama puluhan tahun, pasti dia mempunyai pengalaman hidup yang mengenaskan, buat apa pula Losiu harus mencari tahu apakah dia itu pura-pura bisu tuli?"
"Jiwa lapang Cianpwe sungguh harus dikagumi dan kita angkatan muda tiada satupun yang bisa memadai, sungguh Wanpwe amat menyesal mengajukan pertanyaan ini." kata Soh Yong-yong yang lalu mundur ke tempatnya pula berdiri diam menurunkan kedua tangannya.
Tak lama kemudian Ui Loh-ce malah yang bertanya: "Yang ingin nona Soh tanyakan kukira tak hanya sekian saja bukan?"
Lama Soh Yong-yong menepekur, katanya hormat: "Memang masih ada persoalan lain, Wanpwe ingin petunjuk Cianpwe."
"Kalau demikian, kenapa nona tidak bertanya?"
"Wanpwe kuatir, ada beberapa hal mungkin Cianpwe tidak berani membeberkannya dimuka umum, tapi jikalau Wanpwe mengajukan pertanyaan ini, Cianpwe tidak bisa berbohong dengan alasan lain pula, maka Wanpwe betul-betul tidak berani bertanya."
Mendengar sampai disini, diam-diam Oh Thi-hoa tertawa geli dalam hati, batinnya: "Tak heran ulat busuk suruh nona Soh pergi ke Sin cui kiong, menyirapi berita, agaknya dia memang pandai untuk mengajukan pertanyaan dimulut dia bilang tidak berani bertanya, sebetulnya secara gamblang dia sudah membeber pertanyaan ini, malah orang ditekan mau tidak mau harus mengatakan."
Benar juga Ui Loh-ce segera tertawa, katanya: "Apakah nona ingin tanya Losiu cara bagaimana bisa tahu akan hal ini?"
Soh Yong-yong hanya tersenyum saja tanpa bersuara.
"Sebetulnya Losiu sendiripun mendengar dari penuturan orang lain." sengaja atau tak sengaja matanya sedikit melirik kepada laki-laki perawakan sedang di sebelahnya, katanya lebih lanjut: "Losiu pun percaya apa yang dituturkan orang itu pasti takkan salah karena selama hidupnya belum pernah dia menyimpan persoalan hidupnya kepada Losiu, malah sepatah katapun belum pernah dia membual di hadapanku."Bersinar mata Soh Yong-yong, tiba-tiba tertawa, katanya: "Tentunya orang ini adalah teman karib Cianpwe dalam menikmati hidup senggang" sengaja dia keraskan suara waktu mengatakan teman karib menikmati hidup senang.
Ui Loh-ce tertawa, ujarnya: "Ah, nona bergurau saja, selama hidup Losiu tidak kepincut paras cantik, mana punya teman hidup segala?"
"Kalau demikian, jadi orang yang memberi tahu akan hal ini kepada Cianpwe adalah orang laki-laki?"
"Em!" Ui Loh-ce bersuara dalam mulut.
Soh Yong-yong segera mendesak lebih lanjut: "Menurut apa yang Wanpwe tahu, dikolong langit ini tiada seorang laki-lakipun yang mengetahui seluk-beluk rahasia Sin-cui-kiong cara bagaimana pula teman Cianpwe itu bisa mengetahui hal-hal ini?"

ESTÁS LEYENDO
Serial Pendekar Harum - Gu Long
Ficción GeneralPendekar Harum yang nama aslinya adalah Chu Liu Xiang (Coh Liu Hiang) adalah karakter yang diangkat dari novel karya Gu Long (Khu Lung) yang diterbitkan pada tahun 1968. Novel petualangan Chu Liu Xiang sangat digemari karena dianggap berbeda dengan...