Say, Yes | Na Jaemin✔

Satu

Flashback

6 Hari Yang Lalu.

"A-aku bisa jelasin," kata seseorang yang ada dihadapan Hyunae.

Mark.

"Maksudnya kamu kayak gini apa?" tanya Hyunae dengan raut wajah tak percaya.

Mark tertunduk "Maafin aku, maaf"

"Selama ini bagi kamu, aku ini apa? Pelampiasan?" Hyunae menahan air matanya.

"...aku bener bener ga ngerti sama kamu yang sekarang,"

Mark menggenggam kedua tangan Hyunae, "Maafin aku"

"Gue capek sama lo,"

Hyunae menahan nafasnya dan melepaskan tangannya dari genggaman Mark, "..lebih baik kita pu-"

"Lebih baik kita bersahabat aja ya," potong Mark.

Hyunae tercekat.

"Ha? Sahabat?" Hyunae terkekeh.

Mark mengangguk pelan.

"Buat apa gue bersahabat sama orang yang sikapnya kayak bajingan macam lo?" Hyunae mengepalkan tangannya.

"Hyunae, maaf. Maafin keputusan aku,"

"Haha. Selamat berbahagia bersama gadis cantik berhati busuk itu ya," Hyunae berkata pelan dengan senyum getirnya.

Mark menatap Hyunae dan hanya terdiam.

Hyunae mulai melangkahkan kakinya.
Namun 4 langkah dibelakang Mark, Hyunae berhenti.

"Makasih udah ngehancurin kisah cinta pertama gue, Mark Lee"

End of Flashback

Hari ini adalah hari pertama Hyunae masuk SMA.
Baru saja saat Hyunae menginjakkan kakinya di gerbang sekolah, ia sempat berhenti dan bergidik pelan saat melihat banyak gadis gadis seangkatannya yang mengerubungi kakak kelas OSIS yang katanya terkenal itu. Jaehyun. Jung Jaehyun.

"Ya ampun kak, jadi kak Jaehyun tuh yang ini,"

"Kak, boleh minta tanda tangannya?"

"Kak, aku jadi mau ikut OSIS hehehe,"

"FOLLBACK IG AKU DONG KAK!"

"Kakak kenapa ganteng gitu sih? Aku boleh dong jadi degemnya,"

"Kak Jaehyun udah punya pacar?"

Seperti itulah beberapa rentetan pertanyaan yang dikeluarkan gadis gadis yang mengerubungi Jaehyun. Sementara yang ditanya hanya tersenyum yang justru malah membuat gadis gadis di sekelilingnya semakin histeris.

Oh ayolah, Hyunae memang mengakui bahwa kak Jaehyun tampan. Tapi, ia bukan tipe gadis yang lebay seperti mereka.
Kecuali saat ia sedang saat patah hati.

Hyunae kembali melangkahkan kakinya,

"Kenapa gue milih sekolah disini sih," batin Hyunae ketika melihat segerombolan anak basket. Dan Mark adalah salah satu dari mereka.

"Tawanya, gue berharap gue yang bisa ketawa bareng dia lagi,"

"..ah, nggak nggak. Hyunae, lo ga boleh mikir tentang kak Mark lagi"

Hyunae masih terdiam di tempatnya berdiri. Ia menatap kosong ke arah lapangan basket. Dipikirannya, ia kembali teringat saat Mark bersamanya dulu.

Dulu, sebelum kedatangan gadis bertopeng yang seolah berwajah polos. Yeri.

"Cewek sialan itu udah ngerenggut pangeran di dalam kisah dongeng gue," gumam Hyunae

"Hyunae?" panggil seseorang dari jauh.

"Suara itu,"

Hyunae berbalik.

Dan dugaannya benar, itu Mark.

Hyunae langsung beranjak pergi dari tempat itu sebelum Mark menghampirinya. Ia tak mau Mark justru akan membuatnya semakin terlarut dalam kenangannya.

"Hyunae!"

-