Empat

16.1K 2.6K 276
                                    

Hyunae menatap kosong ke depan "Gue putus sama kak Mark, juga gara gara dia,"

"Kak M-mark lee? Seriusan lo?!"

Hyunae mengangguk pelan.

"..gue bener bener kecewa sama yang namanya cinta," lirih Hyunae.

Somi mendengus kesal "Gue heran sama yang namanya Yeri. Cowok mana sih yang ga dia deketin?"

Hyunae hanya diam.

Tiba tiba seorang laki laki menghampirinya.

Laki laki yang tak sengaja Hyunae tabrak tadi.

Laki laki itu tersenyum "Lo Park Hyunae kan?"

Hyunae mengangguk pelan "Iya, ada apa?"

"Nih punya lo," Ujar laki laki itu sambil memberikan kartu pelajar milik Hyunae.

"E-eh? Kok–"

"Tadi jatuh pas lo nabrak gue," potong laki laki itu.

"Eh? Oh eh i-iya. Soal yang tadi maaf ya gue ga sengaja,"

Laki laki itu mengangguk dan tersenyum, "Iya, gapapa"

Kemudian dia memasukkan kedua tangannya ke saku celananya dan berlalu pergi.

Hyunae memandang punggung laki laki itu yang kini mulai menjauh.

"Eh, yang tadi lumayan tuh," kata Somi sambil menyenggol lengan Hyunae dan membuat Hyunae membuyarkan lamunannya.

"A-ah? Biasa aja lel. Lo suka?"

Namun Somi sepertinya tak mendengarkan pertanyaan Hyunae.
Pandangannya lurus ke satu titik. Hyunae pun mencoba mengikuti arah pandangan Somi. Dan mata Hyunae seketika membulat.

Sorakan dari anak anak klub basket semakin riuh.
Yeri mencium bibir kak Chanwoo di depan seluruh anak anak basket.

"Makhluk nista itu ngapain?" gumam Somi.

Somi menarik tangan Hyunae dengan kasar "Ayo kita ke kelas. Gue muak disini"

Somi bahkan menggenggam tangan Hyunae dengan sangat kuat. Hingga tak jarang Hyunae meringis kesakitan karena genggaman Somi.

"Lep-lepasin tangan gue, sakit tau," kata Hyunae sambil menarik tangannya dari genggaman Somi.

Somi menoleh ketika Hyunae melepaskan tangannya dari genggamannya.

Hyunae tertegun.

Ternyata Somi menangis.

Hyunae mulai mendekati Somi "Somi? L-lo kenapa nangis?"

Somi menggelengkan kepalanya dan mengusap air matanya.

"Somi, lo ga boleh gini dong. Lo harus relain kak Chanwoo,"

"Gue sayang sama dia," lirih Somi.

"Lo jangan nangisin dia, lagian dia belum tentu peduli sama air mata lo,"

Somi kembali meneteskan air matanya lagi.

"..plis ke kelas sekarang, gue gak mood," Ujar Somi sambil memegang dahinya

Hyunae mengangguk, kemudian langsung merangkul Somi dan berjalan ke kelas

-

Sesampainya di kelas, Somi menenggelamkan wajahnya di meja.

Hyunae hanya diam melihatnya seperti itu, tiba tiba ia mengepalkan tangannya. Entah mengapa, emosinya datang.
Ia kesal dengan Yeri yang membuat Somi menangis.

Seketika, ia juga teringat saat Yeri tiba tiba datang dan meraih tangan Mark kemudian berlalu meninggalkan Hyunae sendiri ketika mensive-nya yang ke sepuluh.

Saat itu, Hyunae marah pada Mark. Lagipula, gadis mana yang mau ditinggalkan begitu saja dihari spesial yang seharusnya dirayakan berdua?

Namun, Mark bukannya malah meminta maaf pada Hyunae, dia malah menyalahkan Hyunae dan berkata bahwa Hyunae terlalu sensitif.

Saat hari itu, Hyunae mengalah. Ia yang justru meminta maaf pada Mark. Namun entah mengapa, sejak itu perlahan-lahan sikap manis Mark mulai hilang. Dan Mark mulai terlihat dekat dengan Yeri.

Hingga ketika malam itu terjadi. Ketika Mark tiba tiba mengajak Hyunae untuk bertemu dengannya. "Ada hal penting yang bener bener harus diomongin," katanya.

Sebelumnya Mark berkata, bahwa ia kini punya perasaan nyaman kepada Yeri.
Dan Mark memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Hyunae, dan memilih bersahabat.

"Bodoh. Gue terlalu bodoh." gumam Hyunae. Kini air mata mulai membendung di kedua pelupuk matanya.

-

Bel pulang berbunyi.

Hyunae dan Somi sedaritadi tak berbicara sama sekali. Mereka berdua sibuk memikirkan pikirannya masing masing.

Hyunae hanya mendengarkan lagu. Pikirannya kemana mana. Tak jarang ia menghapus air matanya yang terkadang menetes.

Benar benar hari pertama yang buruk bagi Hyunae.

Begitu bel berbunyi, Somi dan Hyunae masih tak berbicara. Hingga akhirnya Hyunae membuka suaranya.

"G-gue duluan ya," Suara Somi terdengar serak. Mungkin karena ia cenderung kebanyakan menangis sejak di kelas tadi.

Hyunae mengangguk kemudian tersenyum dan melangkahkan kakinya.











-haii
Maaf yaa updatenya lamaa:')
6 hari ya?:') mian deh mian:')
Kemaren stuck gaes, pikiran author dipenuhi oleh jisung.
G. Ralat.
Praktek ips maksudnya:')
Dah ah,

Vomment jan ketinggalan yha❤❤ :')
Baaii siyuu in next chapter!👋👋

Say, Yes | Na Jaemin✔Where stories live. Discover now