Delapan Belas

11.6K 1.9K 56
                                    

"ANJAY SADAP BENER BUSET KACANG NYA BEUH MASIH ANGETAN"

"Mau kagAK?????" Jaemin menyodorkan kacang rebusnya ke arah Hyunae.

Hyunae diam.

"..lah, napa lu nyingggg????"

Hyunae masih diam.

"Hyunae? Lo kenapa heh? Sakit???" Jaemin meletakkan punggung tangannya di dahi Hyunae.

Hyunae menggeleng pelan.

"Lo udah delivery floatnya???" tanya Jaemin.

"Hm," Hyunae berdehem.

"Lo kenapa sih anjir random bener????"

"..bocor ya?? Coba berdiri,"

"Lo sebenernya ngapain sih ngajak gue kesini?" tanya Hyunae tiba tiba.

Jaemin diam sejenak.

Jaemin menghela nafasnya "Gue ngajak lo kesini, soalnya gue mau ngutarain perasaan ke lo,"

"..gue tau ini sama sekali nggak romantis, tapi ya kan yang penting mah tulus ya ga ya ga" Jaemin bertepuk tangan sendiri.

Sedangkan Hyunae diam menatap Jaemin.

"Ya udah deh gue ngomong sekarang aja ya, lagian guenya juga udah greget"

Hyunae menaikkan satu alisnya ketika Jaemin bersimpuh di depannya dan mulai menggenggam kedua tangan Hyunae.

"Mau jadi pacar aku??"

Hyunae menatap Jaemin yang berkata to the point di depannya.

Hyunae mengakui jika ia mulai menyukai Jaemin sekarang. Tapi ketika Hyunae tau bahwa Jaemin mendekatinya karena seorang Mark Lee, Hyunae tidak dapat memutuskan untuk tetap menyukai Jaemin atau mulai membenci Jaemin.

Singkatnya begini, hatinya memilih untuk maju. Namun logikanya memilih untuk mundur.

Jaemin tersenyum "Udah dapet pilihannya??"

Oh ayolah, sikap Jaemin yang awalnya menjengkelkan menjadi manis dalam hitungan menit.

"yes,"

"no"

"yes"

"no,"

"yes"

"no."

"..."











"Gue gak bisa Jae"

Dahi Jaemin berkerut "e-EH?? Tapi kenapa?"

"Gak. Ga akan ada lagi yang namanya cinta cintaan di dalam kamus gue"

"Ya udah sini gue adain, biar sekalian gue ukir di hati lo,"

"Persetan banget sama kata cinta, Cinta? Apaan tuh?" Hyunae terkekeh.

"..bullshit words ever,"

Logika Hyunae kini telah mengalahkan suara hatinya.

Logikanya menang.

Jaemin menautkan alisnya

"Arti bahagia bagi gue udah ketinggalan di masa lalu Jae" Hyunae terkekeh pelan.

"Emang selama ini gue ga bikin lo bahagia ya?" tanya Jaemin.

"Bahagia kata lo?"

"..bahagia dari lo tuh semuanya palsu. Gue tau itu,"

"Maksud lo Hyunae?"

Hyunae tersenyum tipis "Gue tau lo ngedeketin gue karena kak Mark kan?"

Jaemin tertohok.

"Eng-enggak gitu,"

"Lo gak perlu bersandiwara lagi Jae, gue udah tau semuanya,"

"..gue gak butuh cinta yang gak tulus dan ujung ujungnya cuma main main doang,"

"Hyunae dengerin gue dul–"

"Cukup. Gue terlalu capek buat patah hati,"

"..gue mau balik. Thanks, tadi gue minjem hp lo buat mesen grab," kata Hyunae seraya mulai melangkahkan kakinya.

Namun dengan sigap, Jaemin langsung menahan tangan Hyunae.

Hyunae berhenti.

"Hyunae gue tulus sama lo,"

Hyunae berbalik menatap Jaemin.

PLAK!

Hyunae menampar pipi Jaemin.

"Lo sama bajingannya kayak Mark"

Jaemin memegang pipinya "H-hyunae, gue–"

"Lo cuma nganggep kalo perasaan itu cuma permainan. Gue kira lo beda. Gataunya lo termasuk salah satu bajingan yang pernah gue kenal,"

"..jangan pernah deket atau ganggu gue lagi ya, makasih."

-

Say, Yes | Na Jaemin✔Where stories live. Discover now