Replacing Her (Spin Off - Zayn Malik's Side)

86 6 2
                                    

Tujuh tahun kemudian

"Aku masih tidak percaya bahwa kau telah menikah, Call," ucap Zayn Malik ketika dirinya mendatangi kediaman Cleon pagi ini. Ia bersandar pada pintu kamar tidur Callysta yang terbuka lebar, memperhatikan aktivitas yang tengah dilakukan oleh gadis pujaan hatinya itu.

 Ia bersandar pada pintu kamar tidur Callysta yang terbuka lebar, memperhatikan aktivitas yang tengah dilakukan oleh gadis pujaan hatinya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maka percayalah, Zayn," jawab Callysta singkat diakhiri senyuman.

Begini, tiga hari yang lalu Harry Styles dan Callysta Cleon telah melangsungkan pernikahan sederhana namun penuh khidmat. Bertempat di sebuah taman bunga yang didekorasi dengan begitu apik, acara pernikahan tersebut berjalan dengan lancar. Harry mengenakan jas tuksedo nan rapi dan Callysta yang dibalut gaun putih nan elegan. Keduanya terlihat cantik dan tampan, juga tentu saja sangat serasi. Hari itu menjadi hari paling membahagiakan bagi dua insan tersebut begitu pula dengan keluarga besar.

Namun begini, sepertinya hanya ada satu orang yang tidak sebahagia itu. Dan dia adalah Zayn Malik, yang bahkan hingga kini ia masih mengakui jauh di dalam hati kecilnya bahwa Callysta tetap menjadi pujaan hatinya sejak zaman SMA dulu.

Entah mengapa Zayn tidak pernah bisa berhenti memikirkan wanita selain Callysta. Perasaan itu terus berlanjut hingga keduanya memasuki dunia kuliah dan beruntungnya mereka berada dalam satu kampus yang sama.

Pada saat itu Zayn memiliki harapan besar jika Callysta bisa jatuh ke pelukannya mengingat setelah kelulusan di Archard, Harry mengatakan bahwa ia akan melanjutkan kuliah di Belanda.

Tapi harapan tinggal harapan. Walaupun dalam waktu empat tahun berkuliah dan kedekatan antara Zayn dengan Callysta berjalan baik, tetap saja hubungan sepasang kekasih Harry-Callysta itu sangatlah langgeng. Zayn sendiri tidak habis pikir bagaimana kedua orang tersebut masih bisa terikat hubungan walau terentang jarak nun jauh di sana? Di satu sisi Zayn harus menyadarkan diri bahwa sejak dulu mungkin Harry dan Callysta itu memang berjodoh.

"Aku juga masih tidak percaya kalau selama tiga tahun terakhir kalian telah bertunangan sejak Harry memakaikan cincin itu tepat seminggu setelah wisudamu," cerocos Zayn lagi dengan mata yang menyipit menatap gerak-gerik Callysta.
Wanita itu hanya menggeleng kepala tanpa ada niat menatap Zayn yang masih berdiri di sana. Ia tersenyum seraya melipat pakaiannya di atas kasur.

"Dan aku tidak percaya kalau tiga hari lagi kau akan pergi berbulan madu! Oh, sebenarnya ada apa dengan angka tiga? Tiga tahun lalu bertunangan, tiga hari lalu menikah, tiga hari lagi honeymoon? Geez, I hate that number three and those three points,"

Terdengar suara tawa Callysta merespon ocehan Zayn yang kini berdiri di seberang kasur sana. "Kau sangat blak-blakan, Zayn." katanya menatap mata pria tersebut penuh ceria.

"Ya, kurasa," desis Zayn Malik.

Callysta menghela nafas sesaat kemudian menghembuskannya. Ia berjalan menghampiri pria itu lantas memandangnya cukup lama. "Zayn," panggilnya. "Aku tahu kau memiliki perasaan lebih terhadapku sejak kau mengutarakannya ketika tahun terakhir kita kuliah. Aku mengerti perasaanmu itu dan aku menghargainya. I do really appreciate it until now,"

Heart by Heart ⇨ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang