Episode 1

2.4K 39 0
                                    

Seorang wanita berjuang untuk melahirkan di Rumah Sakit. Detak jantung bayinya mulai melemah, dokter meminta wanita itu mendorong sekali lagi. Jika tidak keluar juga mereka akan siap operasi. Sepertinya ini ibu tokoh utama kita.

Kita loncat ke Birma, 9 Oktober 1983 (Ternyata peristiwa ini nyata, yaitu percobaan pembunuhan Presiden Korea Selatan Chun Doo Hwan. Membunuh 21 orang dan melukai 46 orang). Percobaan pembunuhan ini dilakukan oleh Korea Utara.

Dua agen Korsel, Lee Jin Pyo dan Park Mu Yeol sedang menunggu rombongan Presiden Chun. Rencananya, Presiden akan meletakkan karangan bunga di Makam Pahlawan.

Sepertinya rombongan itu sedikit terlambat. Tidak lama rombongan mobil masuk ke dalam taman makam Pahlawan.

Sebuah tangan diperlihatkan menekan detonator dan BOOM!! Ada ledakan besar!
Dua agen Korsel itu selamat dan memeriksa keadaan sekitar. Banyak mayat bergelimpangan dan orang-orang yang terluka.

Bayi itu lahir. Selamat, kata dokter. Bayinya lelaki.

Berita pengeboman di Birma itu langsung menjadi head line di Korea Selatan.

Ini adalah berita penting. Presiden yang menghadiri pertemuan Aung Sang telah dibom. Dalam serangan itu seorang bodyguard dan 16 reporter terbunuh. 4 rakyat Birma meninggal dalam ledakan. Pencarian Presiden masih dilakukan setelah ledakan di Aung San.
Pemerintah Aung Sang, Birma sedang melakukan peringatan istimewa di Taman Makam Pahlawan. Kami ada dalam kondisi berduka.

Wanita yang mendengar berita itu langsung syok. Dia adalah istri Park Mu Yeol. Ayah kandung Lee Yoon Sung (Min Ho).

Korea Selatan berduka. Lima politisi penting Korsel langsung mengadakan pertemuan, wow..semua aktor paruhbaya keren muncul disini. Mereka jelas marah dengan apa yang terjadi.

Ini gila, hanya beberapa hari setelah pemimpin Soviet turun. Orang2 yang tertangkap adalah mereka yang direkrut untuk meletakkan bom. Bahkan Militer Korut mengakui kalau tim itu berasal dari agen mereka. Tugas mereka adalah membunuh Presiden.
Beraninya mereka! Mereka ingin perang. Ini memalukan bagi negara kita.
Lalu salah seorang tanya pada pemimpin, apa rencanamu?

Choi Eung Chan : Baiklah, kita akan menyerang juga. Apa kalian semua setuju?
Tiga langsung setuju, tapi satu politisi sepertinya kurang senang.

Choi menemui dua agen Korsel Lee Jin Pyo dan Park Mu Yeol. Choi berkata kalau teroris yang menyerang Aung San harus dihukum atas nama Korsel, meskipun Presiden tidak setuju. Tapi mereka harus membalasnya.
Choi : Di seluruh Korsel hanya ada 5 orang yang tahu mengenai ini.

Kedua agen tanya, apa rencananya?
Choi : Menyusup ke Pyongyang.

Rencananya, kedua agen itu harus memimpin pasukan untuk membunuh 30 Jenderal Korea Utara. Untuk membalas kematian puluhan pejabat Korea Selatan.

Mu Yeol mengunjungi istrinya, Kyung Hee. Mu yeol datang bersama Jin Pyo. Mu Yeol menggendong putranya untuk pertama kalinya.
Mu Yeol : Sayang, aku ayahmu. Kudengar kau tidak keluar dengan cepat. Ibumu harus kerja keras.

Jin Pyo memberikan bunga, kalian berdua sudah jadi orang tua. Dan memuji Kyung Hee, kau sudah kerja keras.
Mu Yeol : Hei! dia kakak iparmu.

Kyung hee berterima kasih karena mereka sudah kembali dengan selamat. Aku melihat berita, kau tidak tahu betapa cemasnya aku.
Jin Pyo : Jangan cemas, aku baik-baik saja.
Mu Yeol kesal, dasar gila! kenapa istriku harus mencemaskanmu?

Kyung Hee geli dan menghibur Jin Pyo, aku tahu kau sekuat suamiku. Jin Pyo mengeluh, aku benar2 patah hati. Aku harus menikah tahun ini.
Jin Pyo minta Mu yeol menjaga keluarganya. Jin Pyo harus pergi. Tapi Mu Yeol ingin ikut. Kita pergi bersama.

City HunterWhere stories live. Discover now