Prolog

76.1K 5.5K 170
                                    

"Aku hamil."

"Ya?"

"Aku hamil."

"........"

"Anakmu."

"Dari mana kamu tahu kalau dia anakku?"

"Maaf?"

"Kamu mendengar pertanyaanku. Dari mana kamu tahu kalau dia anakku?"

"Aku menghitung waktunya dan tepat dengan terakhir kali kita berhubungan."

"Kenapa aku harus percaya? Aku pakai pengaman dan siapa yang bisa menjamin kalau kamu nggak tidur dengan laki-laki lain?"

"Karena aku memang nggak tidur dengan laki-laki lain."

"Aku nggak bisa menerima omong kosong! Aku butuh bukti!"

"Kita sama-sama tahu kalau aku nggak punya bukti. Katakan saja apa maumu."

"Gugurkan."

"Maaf?"

"Gugurkan!"

".............."

"Aku akan memberimu lima belas juta, ah bukan, maksudku dua puluh lima juta. Gugurkan anak sialan itu."

"Aku nggak tahu tempatnya."

"Biar aku yang mengurus tempat dan masalah lain-lainnya. Katakan saja iya, dan aku mengurus sisanya."

"Iya."

"Bawa uang ini dan aku akan mengirimkan supirku untuk mengantarmu besok. Ingat, jangan sampai ada yang tahu tentang masalah ini."

"Iya."

"Pergilah."

"Iya."

*

Patah – JessJessica

*

0812 xxxx xxxx : Aku sudah menggugurkan anakmu sesuai dengan permintaanmu.

**

Jess Note :

Yoyoi, aim bek! Seperti yang kalian udah tebak, Patah adalah buku kedua setelah Keping. Sekarang saya luncurkan prolognya aja dulu, sisanya menyusul setelah Keping tamat. Iya, Keping udah mau tamat. Xixixixi.

Duh, sebenarnya saya ngga tau mau nulis apaan. Jadi pesannya saya samakan kayak buku-buku saya sebelumnya ajalah ya? Antara lain :

Pertama, hati-hati ketika baca tulisan saya. Ada banyak ranjau anjingbabitai di setiap part, meskipun nggak pakai "Lagi, Mas! Lagi! Oh yes, oh no!" (Ini saya lagi ngomong apaan sih? Ck!)

Kedua, slow update. Saya nggak janji Patah bisa diposting secepat Keping, karena Keping memang udah saya kerjakan, tinggal diedit dan posting doang. Berbeda dengan Patah yang masih berupa poin-poin mentah alias kerangka cerita.

Ketiga, saya suka nyakar. Kalau nggak suka dicakar, lebih baik nggak usah plagiat.

Terakhir, setulus hati saya berharap kalian menyukai tulisan saya dan terhibur ketika membacanya. Karena itu, selamat membaca dan sampai jumpa di Patahan Kesatu.

Salam sayang, JessJessica.

Patah #2 - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang