Part 10

16.8K 810 14
                                    

Allea terduduk menangis di samping tempat tidurnya, ia sangat sakit mengingat saat dirinya dipermalukan di kantin sekolahnya dulu.

*** flashback on ***

"All..."  ucap Renno lirih.

"Maafkan aku, dulu aku salah paham." lanjut Renno lagi.

"Sudah lupakan, aku ingin pulang, aku pergi dulu" tungkas Allea saat ia merasakan sakit kepala lagi.

"Tunggu All " cegah Renno menarik tangan Allea.

Karena Allea merasakan sakit kepala yang melandanya, ia hampir saja jatuh karena tarikan tangan Renno.

"Apa kau baik baik saja, All? " tanya Renno khawatir saat melihat wajah Allea berubah pucat.

"Aku tak apa, lebih baik kau pergi" usir Allea kepada Renno.

"Dan meninggalkan kau sendirian?" tanya Renno marah.

"Aku akan naik taksi, lebih baik kau pulang saja."

"Dan demi tuhan, aku akan membakar mobilku ini kalau kau sampai naik taksi." ucap Renno tegas.

Allea hanya tak ingin merepotkan Renno lagi, cukup dulu saja ia merepotkan Renno, ia hanya tak ingin semua diakhiri dengan penghinaan seperti yang dulu.

"Apa sebenarnya maumu, Renn? " tanya Allea pasrah.

"Ayo ikut aku, kita akan kedokter untuk memeriksa keadaanmu."  putus Renno sambil mengiring Allea memasuki mobilnya.

Allea hanya pasrah akan sikap Renno barusan, ia tak ingin perdebatan mereka menjadi tontonan banyak orang.

Renno dan Allea sudah kembali dari Rumah Sakit tempat Allea memeriksakan keadaannya, ia hanya kurang nutrisi dan istirahat saja. Dokter menganjurkan dia untuk tidak banyak pikiran dan kelelahan, Allea hanya pasrah mendengarnya.

Sedangkan Allea, sejak ia memberitahukan alamat apartemennya kepada Renno, ia hanya memenjamkan matanya berpura pura tidur, tidak memberikan kesempatan Renno untuk berbicara lagi. Rennopun hanya fokus menyetir menuju alamat apartemen Allea berada, mereka hanya diam membisu di dalam mobil.

Sesampai di depan apartemen Allea, Renno akan berbicara, tapi buru buru Allea menyelanya.

"Aku ingin istirahat Renn, lebih baik kau pulang" ucap Allea.

"Baiklah " jawab Renno pasrah.

Renno berbalik bersiap pergi, tapi ia berhenti karena mendengar ucapan Allea dibelakangnya.

"Hati hati di jalan dan Terima kasih" ucap Allea lirih.

Renno bahagia mendengarnya, Allea masih perduli dengannya.

"Baiklah ibu cerewet " ujar Renno dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

Kata kata itu mengingatkan Allea kepada kenangannya dulu saat ia bersama Renno, Renno selalu memangilnya ibu cerewet saat Allea memberi nasehat untuk Renno.

Allea langsung masuk kedalam apartemenya, ia menangis sejadi sejadinya. Saat ia mengingat kenangan itu, pasti ia juga akan mengingat penghinaan yang Renno berikan padanya.

*** flashback off ***

Allea mengusap air mata yang membasahi pipinya, iapun bangkit dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Keesokan paginya, tidur Allea terasa terganggu akan suara bel yang terus berbunyi. Ini hari minggu, siapa yang pagi pagi berkunjung. Iapun langsung bangun dan membuka pintu apartemennya,

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang