Part 27

4.9K 262 5
                                    

"Bunda." teriak Allea lagi.

"Allea." lirih Bunda Allea.

Allea langsung berlari menghampiri Bundanya, saat tangannya sudah tidak dicekal oleh pria pria itu. Ia lalu memeluk Bundanya sangat erat.

"Bagaimana keadaan Bunda? Apakah Bunda baik baik saja?" ucap Allea bertubi tubi dengan berlinangan air mata.

"Bunda baik baik saja, Sayang. Kau jangan menangis." ucap Bunda Allea sambil menghapus airmata dipipi anaknya.

"Bagaimana Bunda berada disini? Apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Allea khawatir.

"Bunda tidak mengerti, tadi Tuan mu..."

"Apakah kalian sudah melepas rindu? Kurasa waktu kalian tidak banyak lagi." ucap suara seseorang tiba tiba.

Allea lalu menoleh, ia sangat mengenal suara itu.

"Pak Rayyan??" kaget Allea.

"Apakah kau kaget, Allea. Dengan kejutan yang kuberikan padamu." ucap Rayyan tersenyum menyeringai.

"Apa maksud anda melakukan semua ini, hah?" teriak Allea marah.

Rayyan lalu berjalan menghampiri Allea, ia lalu menarik paksa tangan Allea agar terlepas dari tubuh Bundanya.

"Apa kau puas sekarang? Membodohiku dengan pura pura tidak berhubungan dengan Renno padahal kau masih bersama dengannya."geram Rayyan tepat diwajah Allea.

"Bagaimana anda bisa tahu?" ucap Allea terkejut

"Kau kira aku bisa dengan mudahnya kalian bodohi, Hah. Aku tidak akan membiarkannya." teriak Rayyan marah.

"Kalau begitu lepaskan Bunda saya sekarang juga, saya akan menjawab pertanyaan anda sekarang." ucap Allea berani.

"Lalu kau akan menjawab apa? Kau akan menolakku begitu." sinis Rayyan.

"Iya, saya menolak menikah dengan anda Pak Rayyan." ucap Allea begitu saja.

Rayyan tersenyum sinis mendengar penolakkan Allea, tidak disangkanya ia akan mendapatkan jawaban secepat ini.

"Kalau begitu, kau tak akan bisa bersama dengan Renno juga. Aku tidak akan membiarkan, lebih baik kita mati bersama saja." ucap Rayyan lalu menodongkan pistol ke arah Allea.

Allea terkejut bukan main, ia tidak menyangka bahwa Rayyan akan bertindak sejauh ini.

"Apa yang anda lakukan, Tuan muda?" ucap Bunda Allea kaget.

"Anakmu tidak mau menerimaku, jadi kalau aku tidak bisa memilikinya jadi orang lainpun juga tidak akan bisa." ucap Rayyan dengan mata berkilat marah.

"Tapi bukan dengan cara seperti ini, Tuan. Anda tidak pernah di didik oleh orangtua anda seperti ini." ucap Bunda Allea mencoba menghalangi.

"Aku tidak mau, lebih baik aku membawa Allea mati bersamaku." ucap Rayyan lalu menarik pelatuknya.

"Tidak." teriak Bunda Allea.

Allea terkejut saat Rayyan mengarahkan pistol itu kearahnya, ia hanya bisa mendengar suara tembakan itu tanpa bisa menghindar, kakinya bahkan tidak bisa ia gerakkan sama sekali.

"Doooorrr."

***

Renno saat ini sangat gelisah sekali, ia bahkan sejak tadi mondar mandir tidak jelas. Mamanya sampai bingung melihat tingkah anaknya itu.

"Kau kenapa, Renn? Sejak dari tadi kau mondar mandir terus, apa yang tengah kau pikirkan? " tanya Mamanya kemudian.

"Aku tidak tahu, Ma. Hatiku sangat tidak tenang dari tadi." jawab Renno.

Loving YouWhere stories live. Discover now