Unexplainable

4.5K 348 330
                                    

"2 scoop."

"3 scoop!"

"2 atau tidak sama sekali."

"3 atau aku akan kencan dengan Jihan hyung."

"Baik, kau menang."

Pekikan senang terdengar dari bibir merah ranum milik Taehyung sementara pria bersurai hitam pekat di depannya menghela nafas yang terdengar frustasi.

Selalu seperti ini. Taehyung akan mendapatkan keinginannya -apapun itu- dan Jeongguk akan mengalah setelah mendapat serangan (baik berupa puppy eyes atau ancaman seperti tadi) dari kekasih manisnya.

Sialan.

Seharusnya ia yang merupakan pengendali dalam hubungan ini, namun tiap kali ia dihadapkan dengan Taehyung, semua akal dan logikanya seolah hilang menguap begitu saja.

Ia tahu, ia sangat sadar bahwa meskipun dirinya merupakan sosok arogan dan kental akan dominasi, ia tak akan pernah menang melawan kekasih mungilnya.

"You're so fucking whipped, dude."

Jeongguk mendengus saat mengingat ucapan Namjoon yang sayangnya tidak bisa ia tampik kebenarannya. Calon kakak iparnya itu sangat mengerti hubungannya dengan Taehyung, bagaimana sang CEO Jeongguk takluk berlutut di hadapan seorang bocah SMA yang bahkan belum memasuki usia legal.

"Guk, astaga ini enak sekali."

Taehyung menjilati sendok aluminium dengan ukiran floral di ujungnya dengan khidmat. Ia mengeluarkan beberapa erangan saat lidahnya mengecap lembutnya es krim strawberry mint yang tadi dipesannya. Ia begitu menyukai -bahkan menggilai- sensasi dingin di dalam mulutnya, bagaimana tekstur lembut dari es krim melapisi gigi dan rongga mulutnya. Begitu manis dan lembut.

Jeongguk terkekeh melihat pemandangan yang terlihat menggemaskan di depannya. Tangannya terulur mengusap ujung bibir Taehyung yang tertutupi oleh krim. Ia lalu mencubit pipi kekasihnya pelan, mencoba menahan diri agar tidak menerkamnya saat ini juga.

"Guk, syakitt hmm lepwaskan kuh."

Taehyung mengerang pelan, ia menggapai telapak tangan milik Jeongguk yang menangkup pipinya sambil sesekali mencubitnya. Ia memelototi kekasihnya saat Jeongguk justru semakin gencar memainkan kedua pipinya.

Mendapat pelototan dari Taehyung membuat Jeongguk semakin gemas. Sungguh, semua usaha Kim Taehyung (Jeon, ralatnya dalam hati) dalam melakukan glare tidak akan pernah berhasil. Dengan mata yang dilebarkan dan pipi mulus yang berisi, bukannya terlihat garang, Taehyung justru terlihat seperti anak kucing yang mengamuk karena lapar.

Ditambah surainya yang sekarang berwarna merah muda ("Aku bosan dengan violet," jelas Taehyung 2 hari lalu), Jeongguk rasa kekasihnya sekarang semakin manis dan menggemaskan. Jadi, bagaimana bisa Jeongguk tahan untuk tidak menggodanya?

"Tidak mau, kau sangat lucu."

Tawa terdengar melucur sempurna dari Jeongguk. Ia tidak mempedulikan rengekan Taehyung juga pandangan dari pengunjung café lainnya sama sekali.

"Astaga, kenapa kekasihku sangat menggemaskan, hm?" Jeongguk tersenyum lembut, ia mencubit pipi kanan Taehyung dengan agak keras sebelum melepaskan tangannya dan mengelus pipi sang kekasih yang agak kemerahan karena ulahnya dengan sayang.

Ia lalu menyentil ujung hidung bangir Taehyung yang dihiasi dengan tahi lalat mungil, seperti cherry on top, sangat manis. Jeongguk semakin melebarkan senyumnya, jemarinya beralih mengusap surai lembut milik pujaan hatinya. Hatinya terasa begitu hangat dan penuh.

Kim Taehyung adalah candu baginya, hanya dengan melihatnya saja ia dapat merasakan sensasi aneh dan menggelitik di dalam perutnya sekaligus perasaan bahagia yang hampir tak dapat terbendung.

✨ Undefined [kookv] ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang