Three

36.9K 3.1K 33
                                    

Happy Reading^-^

Maaf kalau nemu typo yah😊

Catherine menghentikan langkahnya di depan penjual surat kabar. Ada hal yang menarik perhatiannya. Di salah satu sampul surat kabar itu Catherine melihat foto Calvin terpajang disana. Dirinya mengernyit lalu meraih surat kabar itu. Setelah membayar harga surat kabar itu, Catherine langsung membaca artikelnya.

"Calvin Myles, seorang pengusaha muda pertama di dunia bisnis real estate!?" gumam Catherine membaca judulnya.

Pandangan Catherine memperhatikan sekitarnya. Dia berjalan ke depan dan duduk di salah satu kursi yang ada di tepi jalan itu. Dirinya kembali membaca isi surat kabar yang ada di tangannya.

"Pengusaha berusia 26 tahun. Calvin Myles yang akrab di panggil Calvin adalah cucu tunggal dari Mr. Myles, seorang pengusaha berlian terkenal di Kanada," Mr. Myles? batin Catherine mencoba berpikir. Dia merasa pernah mendengar nama itu. Ah, mungkin di acara televisi atau siaran radio. Catherine kembali membaca dengan bersuara. "Mr. Calvin Myles dikenal sebagai pengusaha terhebat. Banyak investor-investor yang ingin bekerja sama dengannya."

"Hebat? Apa pencetak surat kabar ini buta huruf? Dia adalah pengusaha yang tidak tahu sopan santun, berkata buruk dan juga berpikiran buruk. Berita yang tidak benar," gerutu Catherine setiap kali membaca kalimat yang tidak di setujuinya. Catherine meletakkan surat kabar itu di sampingnya lalu berdiri. Membaca berita yang dirasa tidak benar sesuai kenyataan itu membuat Catherine semakin kesal. Dia harus cepat-cepat mencari pekerjaan dan membuktikannya pada Calvin kalau dia bisa bekerja di psrusahaan lain.

~

Jayden masuk ke ruangan Calvin dan terkejut melihat pakaian lelaki itu basah. Calvin mendesah kasar dan melemparkan jasnya. Dia juga melepaskan dasinya dan tiga kancing atas pakaiannya.

"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Jayden penasaran karena melihat keadaan Calvin.

"Pencuri sialan itu. Kutu kaki. Aku harus memberinya pelajaran."

"Ku-kutu kaki?" tanya Jayden bingung. Kutu kaki?

Calvin tidak mempedulikan Jayden yang dibuat bingung oleh ucapannya. Dia langsung menelepon sekretarisnya dan menyuruhnya untuk masuk ke ruangan. Tak menunggu lama Jillian masuk ke ruangannya dan ikut terkejut melihat keadaan Calvin.

"Suruh untuk seluruh perusahaan di kota ini supaya tidak menerima Catherine Sea sebagai karyawan mereka. Katakan kalau si kutu kaki itu adalah seorang pencuri. Pastikan dia tidak akan mendapatkan pekerjaan apapun," perintah Calvin cepat.

Jillian dan Jayden terkejut mendengar perintah Calvin. Terlebih Jayden, dia tidak menyangka masalahnya akan sepanjang ini. Calvin memang selalu membalas perbuatan seseorang, tapi itu hanya sekali dan setelah itu dia akan melupakannya. Bukan seperti sekarang ini, Calvin terus membalas perbuatan Catherine. Bukankah waktu itu Calvin sudah membawanya ke kantor polisi, walaupun Catherine pada akhirnya tidak di penjara tapi seharusnya Calvin sudah melupakan masalah itu.

"Calvin," panggil Jayden mencoba menyadarkan Calvin dari ucapannya.

"Kau tidak mendengarku? Cepat lakukan," perintah Calvin kesal pada sekretarisnya itu.

Jillian menunduk sejenak lalu keluar dari ruangan Calvin. Jayden masih berdiri memperhatikan lelaki di dedepannya ini. Ada apa dengan Calvin? Tidak biasanya dia bersikap seperti itu.

"Calvin."

"Keluarlah. Aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun," perintah Calvin dan menyalakan pendingin di ruangannya. Dia memutari meja dan duduk diam disana.

Jayden menghela napas pelan lalu berbalik. Dia kembali menoleh ke arah Calvin sebelum keluar dari ruangan itu.

Calvin menghela napas panjang. Dia menoleh ke arah ponselnya yang berdering. Pasti kakeknya yang menghubunginya. Karena tidak ada selain kakek, Tom dan Jayden yang tahu nomer ponselnya. Dia meraih ponsel itu dan melihat nama kakeknya.

My Big BOSSDonde viven las historias. Descúbrelo ahora