7 :> What Is Going On?!

1.9K 132 3
                                    

"Vino, kita akan pergi ke mana?" Tanya Velyn saat Vino menarik tangannya keluar dari ruang tamu.

"Perpustakaan." Ucap Vino singkat.

"Wah! Perpustakaan kerajaan! Apakah sangat besar?!"

"Hm."

"Waaaah! Aku tak sabar untuk membaca buku-buku yang berada di sana!"

"Hm."

"Vino~ kenapa kau cuek sekali? Ayolah jangan seperti itu!" Ucap Velyn sambil menghentikan langkahnya.

Vino berbalik menghadap Velyn, "aku tak apa-apa. Jadi mari lanjutkan?"

Velyn terkekeh kecil lalu mengangguk. Sungguh menggemaskan, Vino kembali menyembunyikan semburat merah yang timbul di pipinya.

Perpustakaan kerajaan itu sangatlah besar, buku-buku menjulang keatas dengan tangga melingkar. Kursi-kursi tertata rapi dengan ruangan yang sejuk dan penerangan yang cukup. Sungguh, ini bahkan lebih bagus dari pada perpustakaan kota!

"W-woahh, lagi-lagi melebihi ekspektasi ku." Ucap Velyn melongo.

"Kau pilih lah beberapa buku. Aku akan duduk disana."

"Kau tak memilih buku?" Tanya Velyn bingung.

"Sudah kupilih kemarin. Cepatlah ambil beberapa buku yang ingin kau baca. Dan CEPAT kemari." Ucap Vino.

Velyn pun lari terbirit-birit menuju Beberapa rak buku. Memilih beberapa buku yang kira-kira tak ada di perpustakaan di akademi.

Bahkan disini pun ada beberapa novel! Walaupun novel buatan warga lokal Magic World, tetap saja menarik untuk dibaca. Velyn mengambil 2 buku novel dan 3 buku sejarah lalu menuju tempat dimana Vino sudah duduk bersama beberapa buku.

"Sudah selesai memilih?"

"Yap, buku disini menarik sekali! Aku jadi ingin membaca semua buku itu." Ucap Velyn antusias.

"Kau boleh. Libur panjang setelah kenaikan tingkat akan menjadi waktu yang pas. Bagaimana?"

"Bolehkah?"

"Tentu."

"Terimakasih!"

•*•*•

Hari sudah sore, matahari sudah mulai terbenam. Velyn masih berjalan menuju Academy, yang sebentar lagi akan ia capai. Vino? Ia tak bisa mengantarkan Velyn karena urusan kerajaan.

Suara burung-burung yang akan kembali ke sarang mereka masing-masing terdengar sangat merdu menemani perjalanan kembali ke akademi. Latar langit indah di sore hari membuat suasana hati Velyn baik. Tetapi, tak sampai saat Velyn menapaki kakinya didepan gerbang akademi.

Hancur, suasana hatinya langsung hancur. Senyum yang semula mengembang kini berganti dengan raut wajah terkejut.

Gedung-gedung banyak yang rubuh dan ada yang terbakar. Api-api masih menyala-nyala di beberapa gedung. Hanya gedung asrama dan gedung tempat berlatih lah yang masih utuh.

Para guru dan staf akademi sedang menghadiri rapat akademi bulanan di kerajaan seberang dan akan datang saat malam hari, tak heran jika kesempatan ini mungkin bisa dimanfaatkan. Tetapi, bukankah sudah ada Glass Barrier? Seharusnya musuh tak akan bisa masuk.

Velyn segera mengeluarkan tongkat sihir daruratnya yang ia simpan di tasnya.

"Rain"

Awan-awan hujan mulai berkumpul dan menurunkan titik air-air yang lebat. Kini api-api mulai padam walau Velyn harus basah kuyup karena sihir hujan yang ia ciptakan tadi.

Magic World : Hidden Academy [COMPLETED]Where stories live. Discover now