The Proposal

Strong Woman

Suasana kantor Amirah tidak kondusif, beberapa pegawai melakukan aksi demo kenaikan gaji. Tidak seperti demo yang pernah terjadi anarkis. Kali ini suasana lebih dingin. Amirah bekerja diperusahaan lokal skala menengah. Suasana kantor lebih mengutamakan kekeluargaan dari pada professional kerja. Tidak ada divisi, semua menjadi satu. Administrasi bisa merangkap menjadi HRD dan sebagainya. Bahkan seseorang bisa menjadi Accounting sekaligus Finance Manager. Jadi uang dan pembukuan di pegang satu orang. Semoga saja amanah, yang susah adalah ketika terjadi mark up maka tak seorangpun tahu. Bekerja 3 tahun pun pasti bisa membeli kendaraan sekelas Ayla. mobil sejuta umat.

"Baik pak." Amirah mengakhiri panggilan telfon

Amirah memberikan berkas tender yang telah di print out dan diisi oleh seorang senior selaku kabag administrasi umum, mengenai struktur departemen perusahaan untuk diikutkan tender project. Pemegang proyek tender marah karena semua nama yang tertera sama.

"Apa-apaan ini? Bagaimana bisa semua dipegang oleh seorang saja. Kelihatan sekali perusahaan tidak memiliki struktur yang jelas. Apa kata calon customer." Amirah lagi-lagi mendapat teguran yang seharusnya tidak ditujukan padanya, Pak Adi project leader marah besar

Amirah membawa kembali lembar print out dengan wajah ditekuk. Semua berkas ia letakkan di meja. Seperti bisa di duga melihat saja membuatnya mual.

"Kalau saja aku tidak terbebani dengan biaya kuliah, ingin sekali aku resign." Amirah mengeluh

Sejak beberapa bulan terakhir tak ada lamaran pekerjaan yang memanggilnya. Kalaupun ada lokasi kerja terlalu jauh. Perjuangnya tiada henti. Aku percaya dan yakin kelak ia akan menjadi orang sukses. Mentalnya terus terlatih untuk menjadi lebih tangguh.

"Mir, tolong email laporan pajak padaku." Perintah salah seorang diruangan tersebut

The manager. Namanya Inah tapi agar terbaca tidak ndeso dia minta pada setiap orang menulis dengan ejaan I-N-A tanpa huruf H di belakang. Jabatannya sebagai Accounting dan Finance Manager. Tolong digaris bawahi pada bagian Manager. Lulusan Strata-1 Fakultas Ekonomi. Semua administrasi yang berhubungan dengan keuangan adalah tugas utamanya. Menyajikan laporan untuk pimpinan setiap akhir bulan. Hingga memberi masukan untuk setiap keputusan yang akan diambil menjadi wewenangnya.

"Sudah, tolong di cek bu." Kata Amirah singkat

Seolah sibuk karena menjabat sebagai manager, bahkan ia tak sempat mencolokkan flashdisk dan menaruh kertas di printer.

"Doni, Letakan kertasnya di printer dan colokkan flashdisknya." Perintah Inah

Amirah terus memperhatikan gelagat sang manager.

"Mana tidak ada apa-apa pada email yang kamu kirim." Bu Manager nyolot

"Ada pada attachment."

"Apa itu Attachment?" Tanya manager dengan wajah tanpa dosa

"File terlampir, jika tidak terlihat coba scrool bu."

"Tidak ada."

Amirah mulai gemas dengan perilaku sang manager. Entah untuk menguji atau benar-benar tidak mengerti. Bagaimana bisa seorang seperti ini menjadi manager. Hanya karna mampu dan berani mengadu kepada pimpinankah. Ini manager pertama didunia yang akan menerima kategori manager terkreatif sepanjang masa. Bahkan disaat yang lain sudah menggunakan ERP maupun SAP ia menerapkan kembali buku tulis kemudian menstabillo bagian yang sudah beres.

Amirah berdiri dan mendekati bu manager. Sebelumnya dia telah mengecek draft email yang telah ia kirim. Mengambil alih mouse dan menunjukkan prosesnya.

"di scrool itu, digeser kebawah mousenya."

"Oh...kamu tidak bilang digeser kebawah." Bu manager membela diri

Kriiiiiiing....

"Halo, iyaah... saya sambungkan saja ya." Amirah menyambungkan panggilan ke pesawat telfon bu manager

Bu manager mengangkat panggilan untuknya, terdengar perdebatan panjang. Mobil salah seorang enginer mengalami kecelakaan dan untuk kejadian tersebut bengkel mengenakan sekali biaya OR. Namun bu manager terus berkelit bahwa mobil itu diasuransikan jadi seharusnya pihak asuransi yang akan menggantinya. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk memperbaiki.

Own Risk adalah biaya yang dibebankan kepada pemegang polis asuransi kendaraan. Pengali besar biaya OR tergantung berapa banyak kejadian. Jika mobil dibawa ke kantor asuransi untuk pelaporan dan ditetapkan bahwa ternyata dari pengambilan gambar dan cerita kecelakaan lebih dari sehari mobil terjadi dua kali kejadian maka biayanya sebesar 2x OR. Nilai per OR ditentukan pada awal perjanjian polis asuransi.

"OR itu apa? Seharusnya sudah tidak perlu." Bu manager menjawab suara dari sebrang pesawat telfon.

Amirah memegang kepala, kemudian menggeleng-gelengkannya.

"Entah aku yang terlalu pintar disini, atau aaahhh..." Amirah menggerutu dalam hati

***

Berbanding terbalik dengan perusahaan tempat Meira bekerja. Trademark sebagai junior terjutek dan disiplin memberinya kesempatan menjadi PPIC Manager terbaik se Asia. Wajar saja, hampir setiap hari waktu istirahat ia dedikasikan minimal 3 jam untuk mengejar target pekerjaan. Semua strateginya mampu membawa team menjadi yang terbaik.

"Bu Mei, Mr Ryu membanggakan anda sepanjang perjalanan meeting. Sampai-sampai bos tertinggi memuji kalau team kita yang terbaik se Asia." Ilhan seorang Asistan Manager mengadu

Keputusan Meira melajang hingga usia ini memang tidak sia-sia. Rumah, kendaraan dan status sosial telah ia dapat. Ia di akui dimata dunia sebagai perempuan sukses dengan kategori penilaian dari sudut pandang duniawi.

Ini kesempatan langkah, menjadi perempuan karir adalah pilihan dari masing-masing individu itu prinsip Meira. Dikatakan telat menikah, bukankah jodoh itu datang disaat yang tepat jadi sebenarnya telat menikah itu tidak ada, dan statement tersebut adalah kamus besarnya.

Jangan berusaha mendebat Meira, karena logikanya konon pernah mampu mengalahkan senpai perwakilan dari Jepang. Seolah senpai dari jepang lupa belum minum air mineral.

***

Tit.... Tit... Tit... Tit...

Farewal party, don't miss to night

Aku membuka pesan singkat dari Anya. Besok hari keberangkatan Anya menuju negara bunga sakura. Universitas impiannya. Kami harus berkumpul untuk beberapa saat mala mini.

Surabaya diguyur hujan, aku masih terjaga dikantor client karena beberapa pekerjaan. Seorang project leader menghampiri dan hendak memberiku secangkir kopi. Tak ada siapapun yang tersisa, hanya ada aku dan Pak Andika. Sebagai IT manager perusahaan Pak Andika bertanggung jawab untuk project ini. Hal tersebut mengharuskan kami beberapa kali menghabiskan waktu sepanjang hari untuk bersama.

"Sudah malam bu zi, baiknya kita selesaikan besok saja." Katanya sembari menyajikan kopi dimeja

"Tanggung pak, tinggal connect network untuk satu client lagi."

"Astaga."

Tiba-tiba aku mengingat sesuatu. Janji farewal party. Jarum jam telah menunjukkan pukul 19.22 wib dan aku masih ada di kantor client. IT manager ikut kaget dan menegur.

"Ada apa bu?" Tanya Pak Andika

"Saya ada janji penting pak."

"Tidak masalah bu, untuk ini bisa kita lanjutkan besok." Pak Andika Menenangkan

Usianya selisih 2 tahun denganku namun dia telah menjadi manager perusahaan bonafide. Karir seseorang bisa dibangun jauh-jauh hari. Seperti kisah Pak Andika, bagaimana sebelumnya dia adalah seorang cleaning service. Pekerjaan sebagai OB ia lakoni untuk bisa melanjutkan pendidikan. Minggu depan dia akan di wisuda untuk program magisternya. Tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang mau berdoa, lalu berusaha. Kenapa megutamakan berdoa karena dengan berdoa lebih dulu Tuhan akan menunjukkan ikhtiar terbaik mana yang seharusnya kita lakukan.