Chapter 5
Nyle's invitation and Justin
Happy reading!
Kylie mengaduk-aduk isi lemari untuk yang ketiga kalinya. Dress ketat selutut warna hitam dan sepatu hak tinggi 10 cm dengan warna senada. Ia beruntung memiliki dress lebih dari satu, mengingat ia tidak berniat memakainya. Dress itupun semua hadiah dari Justin di ulang tahunnya yang ke-16.
Sembari memandang cermin, Kylie sedang mengepang rambutnya ke samping, ketika melihat Justin berdiri mengawasinya dari arah pintu penghubung balkon.
“Bagaimana penampilanku?” Kylie berbalik menghadap Justin ketika sudah selesai dengan kepangannya.
Justin mengerutkan dahinya, dan itu sudah menyatakan semua. “Kau pikir aku harus berkata apa dengan melihatmu memakai dress pemberianku dan akan pergi berkencan dengan kakakku?”
Kylie tahu, ia telah membuat Justin merasa tidak nyaman, marah.
“Maaf.”
“Maaf?”
“Aku memang salah. Aku tahu itu.”
Ketegangan Justin sedikit mereda setelah mendengar permintaan maafnya Kylie.
“Setidaknya jangan memakai itu untuk kencan dengan pria lain.”
“Aku akan menggantinya.”
“Maksudmu dress itu?”
“Iya.”
“Ide yang bagus. Sekarang juga lepaskan!” perintah Justin dengan sewenang-wenang dan Kylie tahu ia tidak mungkin mendebat.
“Ckckck ... terlalu lama.” Justin pun berjalan mendekat. Menarik tangan Kylie. Mereka sejajar sampai Kylie merasa berat dan panas karena tubuh Justin yang menempel. Lengan Justin merangkul pinggangnya, mendekatkannya ke antara kaki. Gairah Justin mengeras dan mendesak perut Kylie, ia mengerang. Dan Kylie tahu Justin sedang bergairah.
Pinggul Justin mendesak maju dan Kylie berusaha menahan erangannya. “Justin cukup.”
“Itu tidak adil.” Justin perlahan mundur. Melepas lengannya yang berada di pinggulnya. “Kau menolakku, Kylie.” Menatap Kylie dengan pandangan terluka. Berbalik, ia segera berjalan menuju pintu.
“Just,” panggilnya.
Justin menghentikan langkahnya. “Sekarang terserah, ini bukan urusanku lagi.”
“Just, ini .... ” Justin sudah masuk ke kamarnya dengan melompati tembok pembatas saat Kylie belum selesai berbicara.
Kylie melepas dress yang ia pakai. Mengganti dengan t-shirt, celana jins model pensil dan sepatu sneakers. Membuka rambut kepangannya lalu mengikat kembali menjadi model ponytail.
“Semoga penampilanku ini tidak memalukan Nyle nantinya.”
Selesai, Kylie pun keluar kamar, turun ke bawah untuk menemui Nyle yang telah menunggu di ruang tamu.
“Ayo berangkat, aku sudah siap, Nyle.” ajaknya.
“Ok.”
“Kita mau ke mana?”
“Rahasia, tapi aku jamin kamu nanti pasti menyukai tempatnya.”
*****
Justin duduk di atas ranjang ketika Kylie masuk ke kamarnya dengan perasaan was-was. Ia tidak yakin akan disambut dengan baik.
Tatapan Justin menusuk kepada Kylie. “Ada perlu apa?” tanyanya dengan suara malas.
Hati Kylie serasa diremas-remas. Tentu saja, itu karena perubahan sikap Justin. “Apakah aku mengganggumu? Apa kamu ingin aku keluar?”
![](https://img.wattpad.com/cover/60408629-288-k935277.jpg)
YOU ARE READING
Starting from Sunset
RomanceWarning! About content 21+ Ketika Kylie bertemu dengan tiga pria tampan seperti dalam dongeng Three Musketter beserta tokoh-tokoh lainnya. Kylie, "Ternyata cinta sejatiku itu kamu." Nyle, "Perlahan rasa itu muncul dan menggantikan perasanku untuk d...