Chapter 12: A Little Secret?

3.9K 399 189
                                    

Hola semua! Maafkeun karena update yang begitu lama ;'( Aku harap pembacanya gak ada yang kabur yaa huhu. Baiklah silahkan dibaca chapter 12 nyaa. Hope you like it^^

WARNING: Ada asem sedikit dibawah sana. Siapkan pemanis :p

-----------


Ulang tahun yang lalu, Tom merayakannya di Vancouver dengan teman-temannya di Amerika, Emma dan Alfonso juga ada di sana. Dan di tahun itu dirinya masih belum bisa melupakan Jade. Bahkan dia rela mabuk-mabukan demi melupakan sosok Jade dalam pikirannya sejenak. Jade sungguh melukai hatinya dan Tom masih belum bisa menerimanya pada saat itu. Tom menganggap itu adalah hari ulang tahun terburuknya.

Namun dia tidak menyangka kalau di ulang tahunnya kali ini ada Jade datang dan ikut dalam pesta ulang tahunnya. Tidakkah cukup selama 7 tahun Jade selalu ada bersamanya di setiap ulang tahunnya? Dan bahkan di saat mereka berpisah pun Jade masih datang. Entah apa yang ada di pikiran wanita itu. Tidak sadar kah kalau dia sudah menyakiti hati Tom?

Setelah berkutat dengan pikirannya cukup lama, Tom kini kembali ke bumi dimana dia berpijak. Dan dia kembali bersama Emma yang masih berdiri kaku di sampingnya. Tangan Emma menggenggam tangannya dengan erat dan wajahnya terlihat sedih sekaligus tidak nyaman. Sorot matanya terus memperhatikan wanita yang sedang berbincang dengan kakak lelaki Tom. Dengan segera Tom tahu apa yang dirasakan Emma.

"Kita bisa pergi dari sini jika kau mau." Tom berujar lembut. Suaranya begitu halus sampai membuat Emma tersadar dan menoleh ke arah kekasihnya itu. Emma melihat mata Tom yang memancarkan rasa sakit. Seperti Tom masih belum menerima kalau Jade pergi dari hidupnya.

"Emma. Kita bisa pindah ke tempat lain." wajah Tom kini terlihat khawatir. Dia meng-khawatirkan kekasihnya.

"Kau atau aku yang sebenarnya ingin pergi?" Emma bertanya dengan nada datar. Tidak ada nada emosi atau penasaran di dalamnya. Kata-kata itu keluar begitu saja dari bibirnya.

"Aku tidak akan pergi kemana pun selama kau ada disini." Tom menjawab dengan tegas. Mungkin dia memang merasakan sakit di dalam hatinya karena Jade, tapi rasa itu masih kalah dengan rasa cinta yang lebih baik dan lebih indah yang diberikannya untuk Emma. Rasa cinta, nyaman, dan memiliki kini hanya dia rasakan bersama Emma. Jade sudah tidak ada dimana pun.

Tom menggenggam tangan Emma lebih erat dan mengambil nafas panjang sebelum kakinya melangkah menghampiri Jade dan kakak lelakinya yang masih tertawa bersama entah karena apa. Emma hanya ikut berjalan di belakang Tom tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Dia tidak berusaha menunduk pandangannya atau mengalihkan pandangannya. Matanya terus menatap ke arah Jade.

Begitu sampai di samping Jade dan Chris yang masih berbincang, Tom segera memberikan sinyal dengan mengeluarkan suara deheman untuk Jade dan Chris.

"Oh hei, Tom." Chris menepuk pundak Tom. "Aku dan Jade baru saja membicarakan ulang tahunmu 2 tahun yang lalu. Wajahmu saat itu penuh dengan krim kue yang sengaja di taruh oleh Jade di bantalmu." Chris melanjutkan tertawaannya setelah menjelaskan apa yang membuatnya tertawa. Jade yang berada di depannya ikut tertawa, namun kini suaranya lebih kecil. Sikapnya jadi berubah setelah Tom datang.

"Oh. Aku ingat itu. Dan aku kesini untuk mengenalkan Emma dengan Jade." Tom merangkul Emma yang berdiri kaku di sampingnya. "Jade. Kau pasti sudah tau dia adalah Emma Watson. Dan Emma pun juga tahu siapa dirimu. Aku hanya ingin memberitahu kepadamu kalau dia adalah kekasihku sekarang." Nada bicara Tom terdengar sangat angkuh. Chris dan Emma yang mendengarnya pun tidak menyangka kalau Tom akan menggunakan nada bicara itu dengan Jade.

The Name Of Love ( Feltson )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang