Hollow

2.1K 195 2
                                    

ㅡKim Taehyung Pov'sㅡ

Aku terus menatap lurus, setelah kejadian tadi sore aku semakin tidak bisa fokus pada sesuatu, otakku tidak bisa terlepas dari Jungkook-Jungkook dan Jungkook.

"Hey!" Aku menoleh, melihat Namjoon Ahjussi dan Jimin datang ke arah meja ku. Meja favorit ku duduk di cafe langganan ku, aku sedikit merubah air wajah ku

"Apa saja yang kalian bicarakan pada yeoja itu tidak ada gunanya, Jungkook tidak akan kembali padaku" aku tersenyum pasrah, itu memang benar! Dia tidak akan pernah mengingatku walaupun hanya sekali atau duakali.

"Setidaknya kami mencoba bukan? Oh ya! Ngomong ngomong, masalah appamu. Apa dia sudah menghubungi istriku? Aku sudah tidak peduli padanya hingga dia sadar apa yang dia telah lakukan" aku memicingkan mataku, aku menggeleng ragu. Apa yang sebenarnya appa ingin lakukan? Dia mengancam? Atau?

"Appamu itu adalah teman kerja kami, dia client kami. Dia baik, ramah,cerdas dan memiliki manner yang baik, termasuk eomma mu! Dia cantik, dia sama seperti appamu, cerdas dan segala hal ada padanya, kau beruntung memiliki mereka, tidak dengan Jungkook yang memiliki eomma dan appa yang tidak merawatnya dengan baik" di nada itu aku mendengar banyaknya kekesalan, penderitaan, kesedihan, dan penyesalan

"Kau merawatnya dengan baik, dia tumbuh dewasa dengan baik, dia cerdas, dia baik, dia memiliki rasa percaya diri yang kuat, dia punya perhatian lebih kepad semua orang yang dia sayangi, dan dia tampan! Kau tidak bisa bilang bahwa kau tidak membesarkannya dengan baik, dia namja yang kuat" Aku memegang tangannya dan tersenyum, aku beralih ke Jimin dan menemukannya tersenyum padaku

"Aku sangat sangat berterimakasih pada kalian karena sudah membantuku mengupayakan segala hal untuk membantu Jungkook mengingat, jika memang tidak ada perubahannya, itu tidak apa! Setidaknya aku masih bisa melihatnya baik baik saja tanpa diriku" mereka mengangguk dan tersenyum, aku melihat arlojiku dan ini sudah hampir petang

"Berkunjunglah kerumah ku, kita harus melihat Jungkook, kau pasti sangat merindukannya kan?" Aku menunduk dan segera menggeleng

"Tidak ahjussi, aku sudah bertemunya tadi sore, pertemuan singkat" dia menggeleng

"Aku dan Jimin ingin kau bertemu dengannya lagi, ayolah" dia berdiri dan senyumnya melebar

"Ayolah noona, aku ingin dia berbicara dengan mu lagi tanpa ada nada kasar, ayo" dia membantuku berdiri, setelah membayar bill, aku segera masuk ke mobil dan duduk dengan tidak tenang, aku tidak siap menerima kenyataan kalau Jungkook tidak mengingatku dan semua hal tentang ku. Dia akan terus menggunakan kata kasar dan nada yang tidak enak untuk ku dengar.

"Jangan tegang seperti itu, aku yakin dia tidak akan seperti apa yang kau bayangkan" Jimin membuat ku sedikit tenang, pandangan ku teralih keluar dan setiap jalan seakan mengingatkan aku dengan berbagai hal yang luar biasa antara aku dan Jungkook

"Kita sampai!" Aku membereskan barang bawaan ku dan keluar dari mobil, sepertinya sudah sangat lama aku tidak kesini, padahal baru 5 bulan yang lalu aku kesini

"Welcome home sayang" bisik Ahjusii tepat di telinga ku, dia mendahului aku dan aku mengikutinga dari belakang.

Samar samar aku mendengar suara Jungkook yang marah, aku merasakkan dia kembali padaku

"...Kau tahu Taehyung itu siapa!" Mereka membicarakkan aku? Ada apa sebenarnya?

Tepat saat aku, Jimin dan ahjussi masuk, Jungkook melihat kami masuk

"Ada apa ini?" Tanya ahjussi bingung. Dengan tatapannya yang penuh kehangatan, dia berlarian dan memelukku.

"Aku mencintai mu, maafkan aku, panggil aku Kookie dan panggilan sayang lainnya, kembalilah padaku noona" aku tidak mempercayai ini, aku meneteskan air mataku, sulit dipercaya oleh ku dan otakku.

Lima bulan yang terasa seperti lima tahun itu kini runtuh dan kembali padaku, Aku menggapai pundak Jungkook ragu, ini sungguh dirinya! Bukan Jungkook yang amnesia padaku! Ya Tuhan! Terimakasih!

"Kook" Saat melihat Yugyeom ingin menggapai Jungkook, Namjoon ahjussi langsung menghalanginya

"Sudah kukatakan bukan? Kau tidak akan bisa hidup tenang, melihat anakku dan kekasih aslinya berpelukkan membuat mu menderita, kasihan padamu" dia berlalu dan menuju kepada istrinya, ahjumma menangis. Dengan begitu Jungkook melepaskan pelukannya

"Hai Jim!" Sapa Jungkook, Jimin tersenyum dan aku sadar aku akan jarang sekali melihat senyumnya yang manis itu.

"Hai Kook, kau sudah ingat semua hal?" Jungkook tersenyum dan mengangguk

"Kau sahabat terbaik yang pernah ada Jim! Aku tahu kau menjaga noona satu ini dengan baik" tangannya mengelus diatas kepala ku, betapa merindukannya hal ini.

Aku melihat Yugyeom menangis, bagaimanapun juga dia telah merawat Jungkook selama tiga bulan lebih sampai akhirnya dia kembali padaku, aku berjalan kearahnya sewaktu Jungkook asik mengobrol dengan Jimin.

"Terimakasih" dia melihatku debgan kesalnya, aku membiarkan dia menatapku dengan dingin dan penuh amarah

"Kau menjaga Jungkook-ku dengan baik" aku terus mencoba mencairkan hatinya yang beku setelah melihatku.

"Kenapa?! Kenapa kau yang mendapatkannya?! Aku sudah mengerahkan banyak hal untuk mendapatkan Jungkook dengan cara lima bula lalu aku menyandra mu di gedung kosong itu! Aku sempat menyesal melihatnya terbaring di rumah sakit karena ulah ku dan ahjumma! Tapi aku senang dia amnesia! Dia bisa aku manfaatkan untuk terus disampingku!" Jungkook menoleh, Jimin, ahjumma dan ahjussi juga, aku merasakan tatapan tajam semua menuju pada Yugyeom dan sekali ini aku merasa iba

"Kau?! Bersama- bersama siapa?!" Jungkook menyingkirkan ku dari jalannya dan dia berada dekat dan benar-benar di hadapan Yugyeom, aku memejamkan mataku. Amarah Jungkook menyeruak keluar hingga aku dapat merasakan amarahnya itu

"Kau merencanakan ini dengan eomma ku?! Kau memperalat eomma ku?! Kau benar benar keterlaluan! Kau membuatku menyebut nama kekasih ku jalang!" Jungkook menghadap ahjumma dengan wajah yang tidak bisa di deskripsikan

"Kalian berdua! Kalian mengecewakan aku dengan sangat! Aku..aku tidak menyangka bahwa kalian berdua otak dari semua ini!! Eomma!" Nadanya melemah, dia menangis dan berlutut, dia menyayangi ahjumma dengan sangat dan sekarang ahjumma mengecewakannya

"Kenapa kau melakukan ini?!" Suaranya memberat dan airmataku tidak terbendung. Aku ikut menangis melihatnya.

Ahjumma menunduk lemah, dia seperti tersadar akan sesuatu

"Maafkan aku sayang, tolong maafkan aku! Aku memang eomna yang bodoh! Eomma yang tidak bisa merawat anaknya dengan baik! Aku salah! Tolong maafkan aku" Ahjumma ikut berlutut dan memeluk buah hatinya itu, aku tersenyum melihatnya.

"Aku..aku mohon maaf, aku menyelakai dan melukai anakku sendiri demi kesenangan diriku, maafkan aku" Jungkook melepas pelukannya itu, dia berdiri dan menghadap Yugyeom lagi

"Tiga bulan yang lalu aku seperti tenggelam akan kehangatan genggaman tangan iblis, dan sekarang aku tidak akan menggenggam tangan itu lagi!" Tangannya mengarah pada pundak Yugyeom dan dia menepuknya pelan

"Kau harus menemukan kebahagian mu sendiri, sama halnya seperi diriku yang sudah menemukan kebahagian ku sendiri" dia memutar badannya dan berjalan ke arahku, tangannya menyelusup masuk ke pinggang ku dan menariknya lebih dekat

"Aku memaafkan kalian berdua dengan drama yang kalian buat, ini memang mengecewakan,tapi aku ingin melupakan itu, terimakasih"

To Be Continue...
P.S : Next or Nah?

Better Together | KV ✔Where stories live. Discover now