XV

1.4K 145 17
                                    

-Red Thread-

.

Author nulis ini sambil dengar lagu Fools cover by Jungkook ft Rapmon, Far Away - Agust D ft Suran, dan its ok thats love Ost - Davichi .

Cobalah kalian juga membaca sambil mendengarkan lagu-lagu yang membuat hati kalian sakit.

.

.

Sedikit lemon dari Namjin.

.

.

.

Malam ini Jimin dan Yoongi hanya berdua di ruang tamu. Jinhyung sudah pulang lebih awal, dan Taehyung pergi check-up diantar Jungkook. Ini pertama kalinya Yoongi menjadi tamu di rumahnya dan ini juga kali pertama mereka bertemu selama Jimin hamil. Jimin tentu saja merasa canggung.

"Aku ingin membicarakan mengenai kehamilanmu!" Yoongi memecah keheningan.

'To the point! Sangat Min Yoongi sekali.' Jimin melihat mata Yoongi yang menatapnya. Yoongi terlihat tampan dengan halis tebalnya, Jimin mengakui itu. Sejak awal Jimin memang menyukai paras pria itu, sebelum akhirnya perasaan sukanya berubah menjadi benci karena masalah yang menimpa mereka.

"Ya! Katakan saja!"

"Aku minta maaf atas segala kesalahan yang telah aku perbuat padamu dan aku tau aku pengecut. Aku mencoba menyembunyikan fakta ini karena Hoseok dan orang tuaku."

"Arra!" Jimin membuang muka. Jimin sudah mendengar alasan itu ratusan kali. Ia sangat mengerti dan muak.

"Tapi sekarang aku tak memiliki alasan lagi untuk tidak bertanggung jawab denganmu. Emmm," Yoongi berbicara terlalu santai seperti tak pernah ada masalah diantara mereka. "aku tau ini tiba-tiba tetapi aku harus mengatakannya sekarang karena usia kandunganmu yang sudah tua," Yoongi kembali memberi jeda membuat Jimin terus memperhatikan Yoongi "aku menginginkan bayi itu dan aku butuh kau, karena kau ibunya. Anak itu butuh status, sama halnya denganmu. Kau faham maksudku!"

Jimin tercekat, ia menahan nafas sebentar, Tidak Jimin tak bisa memahaminya. Batinya menolak otaknya untuk berfikir. Jimin menolak fakta mengenai pengakuan Yoongi. Jimin tak ingin salah sangka.

"Aku akan memberimu waktu untuk berfikir. Aku tau kau akan keberatan jika harus menikah denganku tapi, aku harap kau memilih keputusan yang baik bagi anakmu, maksudku anak kita."

Kepala Jimin tiba-tiba pusing, ia shock. Ia tak ingat bermimpi apa ia semalam hingga malam ini Yoongi tiba-tiba datang memintanya menikah. Jimin masih tak percaya dengan kenyataan, ia masih berfikir mungkin dia mimpi. Bahkan Yoongi dengan jelas mengatakan itu 'Anak kita'. Jimin tiba-tiba lemas.

Melihat wajah pucat Jimin Yoongi barulah merasa bahwa ia mungkin membuat Jimin shock. "Aku minta maaf atas tindakanku yang tiba-tiba," Yoongi khawatir lihat wajah pucat Jimin. "gwenchana? Kau pucat sekali?! Apa kau sudah makan?!"

Jimin hanya menggeleng, ia yakin darahnya sedang turun karena terlalu shock dengan ungkpan Yoongi.

"Aku akan siapkan meja!"

Jimin hanya mengangguk, iya ia butuh sesuatu untuk mengisi energinya. Baru saja ia terkejut dengan kedatangan Mrs. Min, menangis dengan Tae dan sekarang ia kembali dikejutkan dengan ajakan Yoongi untuk membangun sebuah komitmen rumah tangga. Rasanya Jimin bisa gila. Semua fakta yang datang hari ini gila. Jimin sungguh pusing harus berhadapan dengan keluarga Min, masalahnya tak semudah apa yang ia inginkan. Semua menjadi berat sekarang.

.

.

-RT-

.

Red ThreadWhere stories live. Discover now