[2] Raya?

5.6K 301 0
                                    

Fernando memberhentikan motornya di halaman rumah, lalu membuka helm dan meletakkannya di atas tangki.

"Dek jangan lupa telpon temen lo suruh anter tas gue! Gue banyak PR ini dan bukunya ada di tas" Ucap Franda sembari turun dari motor Fernando.

"Lo rajin banget sih anjir. Besok tu free class ya, dan lo mau ngerjain PR?? Kurang kerjaan" Fernando melepas merapikan rambutnya, kemudian turun dari motor.

Franda langsung menjewer telinga adik laki lakinya itu dengan keras tanpa ampun.

"Lo telpon temen lo atau lo balik ke sekolah!!"

Fernando mengangguk lalu Franda melepaskan jewerannya.

"Dasar galak!" Franda tak memperdulikan ucapan adiknya, ia langsung masuk ke dalam rumah menuju ke kamar tidurnya.

#####

Fernando membuka pintu kamar Franda yang tertutup.

"Nando? Ngapain ke kamar gue?" Franda memperbaiki posisinya yang awalnya tiduran menjadi duduk.

"Gue mau curhat sama lo Nda"

Franda mengangguk mendengar ucapan adiknya itu.
"Mau curhat apa?"

Fernando memang suka curhat kepada kakak nya saat ia sedang ada masalah. Baginya, Franda adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Hanya Franda yang mampu menenangkannya, dan hanya Franda yang mampu menyenangkannya.

Fernando tiduran di kasur Franda. Kepalanya ia taruh di paha kakak sekaligus pacar pura puranya itu.
Matanya hanya fokus melihat langit langit kamar Franda yang berwarna hitam dan memiliki sedikit bintik bintik putih layaknya bintang di langit malam.

Franda mengelus rambut Fernando pelan. Suara televisi menemani mereka agar suasana tidak terlalu terasa sepi.

Fernando memang selalu berlaku manja kepada Franda. Fernando adalah laki laki dengan sikap termanis yang pernah Franda kenal. Tapi tidak sama dengan disekolah. Fernando seakan akan mempunyai 2 kepribadian yang bisa berubah kapanpun saat ia mau.
Perilaku manisnya itu, kini tertutup rapat oleh sikap nakalnya.
Sikap Fernando mulai berubah setelah Raya pergi dan gak balik lagi hingga saat ini.

"Alasan Raya ninggalin gue tuh apa sih kak? Jujur ya, sampe sekarang gue belum bisa lupain Raya. Dia itu cewe terbaik kedua setelah lo kak. Gue belum sanggup buat kehilangan kalian" Fernando memejamkan matanya, mengingat kembali kejadian demi kejadian yang telah ia lalui bersama Raya dan Franda.

"Dek, Raya itu sudah pergi. Lo harus lupain Raya. Lo udah gede Nando, udah saatnya lo cari pasangan baru buat dampingin hidup lo nanti. Lo gak mungkin terus terusan sendiri dan mengharapkan Raya kembali"

"Tapi kak, kenapa Raya harus pergi dengan cara--"

Cklekk...
Terdengar suara gerakan engsel dari pintu kamar Franda.
3 detik setelah itu, dilihatnya Rasya yang masuk sambil menenteng tas sekolah Franda yang tadi ditinggal disekolah.

"Wahh parah kalian!! Sudah bolos, berduaan lagi kalian disini. Ingat dosa Nando ingat dosa. Bukan mukhrim, gaboleh beduaan dikamar. Kalo ada setan, baru terjadi hal hal yang tidak diinginkan gimana?" Rasya masuk kamar dan duduk di kursi belajar Franda.

Rasya adalah salah satu dari 3 sahabat Fernando. Rasya dan kedua temannya tidak ada yang tau kalau Franda adalah kakak kandung Fernando.
Itu karena, Fernando tidak ingin rahasianya ini tersebar kemana mana oleh mulut sahabatnya sendiri.

My Bad Brother [COMPLETED]Where stories live. Discover now