[46] Operasi

2K 129 10
                                    

Franda terus berlari sambil meneteskan air matanya, menuju ruang ruang operasi diikuti juga oleh Vincha di belakangnya.

Franda berhenti melangkah lalu diam sejenak.
Ia mentap seorang laki laki yang duduk di depan ruang operasi sambil memegang setangkai bunga mawar di tangan kanannya.

"ini, benar benar keterlaluan"

"Stop!" Franda membalikkan badannya, dan menatap Vincha yang berhenti tepat 5 meter di depannya.

"Maksud lo apa kayak gini?!"

Vincha mengerutkan keningnya "Kenapa Nda?"

"Lo bilang Rian mau di operasi. Tapi nyatanya apa! Dia malah duduk santai di sana, dengan gaya sok cool nya, megang bunga mawar sambil boongin gue dengan bilang dia lagi di operasi. Gitu?!"

Vincha mengerutkan keningnya "Dia pacar gue Nda"

"Terus hubungan dia sama gue apa!!"

Franda membalikkan badannya, menatap tajam laki laki itu "cukup! cukup sudah gue buang buang air mata buat lo. Lo itu gak bisa ngehargain perasaan gue sama sekali! Laki laki kurang ajar!"

"Franda tunggu!"

"Gue Rayn. Bukan Rian"

Franda hanya tersenyum singkat lalu berjalan pergi meninggalkan Vincha dan Rayn.

"Gue Rayn, kembarannya Rian"

Franda berhenti.

"Kembar? What the hell, alasan macam apa itu,,,"

"Trus? Lo pikir gue percaya?"

"Franda, Coba lo liat Rian di dalem ruang operasi. Gue mohon, beri dia support sebelum dia dioperasi. Gue mohon Nda. Tadi malem yang lo liat di Universal studio itu gue, dan yang nolongin lo waktu mau di tabrak, itu Rian. Bukan gue"

Franda terdiam "Rayn? Rian? Apa ini sebuah tipuan? Prank atau sejenisnya? Apa apaan ini"

"Franda,, gue mohon. Resiko dia operasi ini, sangat tinggi Nda. Tolong. Setidaknya, ucapkan sesuatu sebelum dia pergi untuk selama--"

Franda membalikkan badannya, dan langsung membuka pintu ruang operasi.

Ia terdiam. Jantungnya terasa berhenti berdetak. Darahnya serasa berhenti mengalir. Otaknya tak bisa berfikir apa apa saat ini.

Ia menelan saliva nya, lalu terdiam menatap laki laki yang tersenyum menatapnya.

Franda membalikkan badannya.  Ia melihat Vincha dan Rayn yang berdiri bersama di depan pintu ruang operasi.

Benar. Laki laki itu ada dua.
Mereka kembar.

"Franda" panggil Rian dengan nadanya yang sangat rendah.

"Yan, maafin gue" Franda berjalan mendekati Rian, lalu ia genggam tangan laki laki di depannya itu.

Tangannya dingin. Sangat dingin.

"Hello, mantan gue" senyum di bibir Rian sedikit terlihat.

Mulut dan hidungnya tertutup alat bantu pernafasan yang terhubung ke tabung oksigen besar di samping nya.

"Rian. Maafin gue"

Rian tersenyum "maaf kenapa?"

"Maafin gue karna gue salah paham sama lo. Gue kira, Rayn itu lo. Dia beda sama lo"

"Iya, dia beda sama gue. Karena dia bukan gue, dan gue bukan dia. Jadi karakter kita beda" Rian tersenyum.

"Nda,,,"

My Bad Brother [COMPLETED]Where stories live. Discover now