Empat Puluh

36.4K 2.4K 228
                                    

Sam Smith - Leave Your Lover

Happy reading

***

Author POV

"Watde.." "Anjr" "Yeji! Itu yeji" "Yeezy tulul" "Yaude sama aja" "Eh tapi kok bisa???" "Oke anggota mereka bertambah" "Oke gue iri" "Oke itu Nadia" "Oke gue juga tau" "Tapi si gembel kok bis-"

Tanpa menghentikan langkah kakinya, Keana hanya melirik salah seorang siswi yang mulutnya sudah terlebih dahulu dibekap oleh teman sebelahnya

"Nyari mati ya lo" "Si bego" "Untung tangan gue cepet"

Keana hanya memutar bola matanya malas dan kembali berjalan beriringan dengan Nadia dan Rere menuju kantin

Keana sedikit melirik Nadia yang ada disampingnya, ia tau kalau saat ini Nadia masih canggung jalan dengan mereka, terlihat bagaimana gadis itu yang sesekali menundukkan kepalanya saat akan melewati segerombolan siswa siswi sedang berdiri dikodidor yang akan mereka lewati

Disisi lain, Jeje yang tengah menyender membelakangi kaca wastafel toilet sedang menemani Shanin yang sedari tadi sibuk membersihkan wajahnya dari sisa whipped cream akibat keisengan teman teman sekelasnya yang tadi tiba tiba saja memberikan surprise kepadanya

Toilet yang mereka tempati sekarang adalah toilet yang berada disudut gedung, sehingga tidak banyak bahkan jarang adanya siswi lain yang kesana

"Udah belum?" Shanin kembali bertanya sambil memperlihatkan wajahnya pada Jeje, Jeje yang sedari tadi sibuk bermain Mobile Legends kembali mengalihkan perhatiannya pada wajah Shanin

Jeje hanya menggeleng pelan membuat Shanin langsung menghembuskan nafas kasarnya

"Ya makanya bantuin ih" "Yang mana yang belum bersih??" "Perasaan udah bersih deh" "Tapi ya emang masih rada lengket gitu sih.."

Saat Shanin kembali sibuk mengomel sambil membersihkan wajahnya, disampingnya Jeje langsung mengulum senyum sambil menyimpan ponsel kedalam saku blazernya

"Sini" setelah mengambil beberapa helai tisu basah, Jeje langsung memutar badan Shanin menghadap kearahnya

"Pake acara ulang tahun segala sih lo" gumam Jeje sambil membersihkan wajah Shanin secara hati hati, sedangkan didepannya Shanin yang tidak bisa lagi menahan senyumnya langsung mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan dengan wajah Jeje yang saat ini sudah berada didepan matanya

"Kenapa?" tanya Shanin saat menangkap Jeje yang sedari tadi memperhatikkannya

"Apanya?" Jeje kembali bertanya dengan nada santai namun masih sibuk membersihkan pipi dan dagu Shanin, Shanin hanya menggeleng pelan "Kok reaksi dia biasa aja ya?" "Apa sekarang cuma gue yang deg-degan?" "Duh Shaninnn kok lo ngarep banget sih dia bisa suka sama lo"

Am I in love with you?

Or am I in love with the feeling?

Trying to find the truth

Sometimes the heart is deceiving

Can't get out of my head, and I need you to save me

Heaven (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang