part 20

3.1K 217 14
                                    

Terima kasih bagi kalian yang masih nunggu cerita ini 😊 Makasih yang udah setia sama cerita abal abalan aku ini☺ Thanksyou:*

Ini Tentang ariii:)

Happy rading ~

*******

Ari memasuki mobil menuju pondok pesantren Darussalam Pesantren milik Ayahnya Herlan. Bunda uchi memaksa ari untuk ikut dan mau tidak mau ia harus ikut dan menemani bunda tercintanya kepondok. Sampai mobil ari memasuki area pondok dan memarkirkan mobilnya diparkiran.

Bunda uchi keluar lebih dahulu dari ari. Saat ari melangkahkan kakinya menuju Rumah kediaman Ayahnya dan juga kakak keduanya Azizah. Semuanya memandang ari dari atas hingga bawah. Banyak yang melihatnya ada yang suka, biasa saja, dan ada juga yang tidak suka

Ari memakai baju koko yang dilapisi lagi oleh jas berwarna hitam, dengan pakaian bawahnya menggunakan sarung bahan songket tak lupa juga dengan peci hitam yang terpasang dikepalanya. Sudah percis seperti bapaknya

Semuanya memandang ari penuh takjub terlebih lagi para wanita yang berlalu lalang di area pondok. Banyak yang mengucap pujian satu sama lain, banyak yang berbisik karenanya. Namun ari tetap saja mengacuhkan mereka semua. Dengan langkah gontai sampailah ia dirumah keduanya.

Setelah mengucap salam ari memeluk ayahnya. Ayahnya membalas pelukannya sambil menepuk nepuk punggung ari keras membuat ari meringis. Bunda uchi dan juga azizah hanya geleng geleng kepala.

"Bunda, apa anak ini melakukan kesalahan lagi?" Tanya ayah herlan menatap kearah bunda uchi. Ari pun menatap kearah bundanya sambil memohon agar tidak memberitahu apa yang ia lakukan selama ini. Bunda uchi tersenyum lalu menggeleng

herlan mendekat kearah sang istri "Kamu enggak lagi bohongkan?" Tanyanya penuh selidiki

"Emang sejak kapan istrimu ini suka berbohong?" Gurau uchi sambil memeluk melepas rindu pada Sang suami

Ari dan azizah tersenyum. Lalu meninggalkan dua pasangan itu melepas kerinduannya. Ari pergi menuju kamarnya yang berada dirumah keduanya ini. Azizah pun mengikutinya.

"Gimana sekolah lo?" Tanya azizah memecah keheningan. Ari menoleh lalu berbaring disamping azizah yang tengah duduk

"Biasa aja gak ada yang special!" Jawab ari sambil memejamkan matanya

"Makannya jangan sok jual mahal jadi cowok! Gak laku rasain lo" gurau azizah sambil membuka buku novelnya

karena harir gak mau kaya lelaki lain yang hanya manis diawal abis itu pahit didepan. Batin ari berbicara

"Gue jual mahal juga wajar GANTENG!!!" jawab ari menyombongkan diri dengan menekan kata 'ganteng' tak lupa juga dengan menaik turunkan alisnya

"Alah belagu!" Cibir azizah

Lama mereka berbincang melepas rindunya. Biasanya seminggu sekali ari dan bundanya selalu kesini namun karena kemarin iya pun harus menemani azka yang selaku sepupuhnya dan juga sahabatnya. Ari dan azizah sangat dekat, meski kedua kakak beradik ini kadang berantem merebutkan hal yang tidak jelas, namun keduanya selalu saling menyemangati satu sama lain...

Tuk...Tuk... Bunda Uchi mengetuk pintu kamar ari melihat kedekatan kakak beradik itu membuat bunda uchi menghampiri keduanya dengan bibir yang mengulam senyum

"Bunda" Panggil ari lalu duduk disofa samping bunda

"Mumpung ada harir disini, gih isi jadwal pelajaran dikelas 3"Ucap bunda uchi membuat ari membelakkan matanya

AI (Aisyah Arii) DALAM REVISIOù les histoires vivent. Découvrez maintenant