CHAPTER 7

31.9K 1K 16
                                    

Qia asyik membalas chat dari Rio di kamar chat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qia asyik membalas chat dari Rio di kamar chat nya. Kemudian Defana datang ke kamar Qia. Boleh dibilang dari ke lima teman kost nya, Defana adalah anak yang paling lugu,kalem,dan tidak banyak bicara. Defana sosok kutu buku. Dia sangat gemar membaca. Saat bercerita, Qia lebih memilih Defana untuk menerima curhatannya.

"Lagi kehabisan buku,Fan?" Tanyaku menggoda Defana.

"Nggak sih,Qi." Jawabnya dengan lembut.

"Lah terus tumben lo malam ke kamar gue? Yang lain mana?"

"Mana tau gue. Gue baru pulang. Sebenernya gue mau cerita sih Qi."

Nampak wajah ragu-ragu Defana yang ingin cerita.

"Kok lo kelihatan ragu-ragu gitu sih, Fan? Cerita aja lah, ga apa-apa kok."

"Tapi lo jangan marah ya,Qi.." Suara Defana yang kalem membuat Qia semakin penasaran.

"Yaelah,Fan. Ngapain gue marah,sih. Udahlah cerita aja."

"Jadi gini,Qi. Tadi.... Emm... Tadi..."

"Tadi kenapa? Lo jangan gugup gitu dong."

"Gue takut lo marah,lo kecewa sama gue,Qi."

"Iya, tapi kenapa? Lo cerita dulu aja.."

"Gue tadi jalan bareng Akmal..."

"Hahaha..." Tawa Qia pecah. Ia tak menyangka kalau Defana akan setakut itu Qia marah hanya karena Defana jalan bareng Akmal.

"Lo kok malah ketawa sih,Qi?" Tanya Defana dengan wajah cemberut sedangkan Qia masih saja tertawa.

"Lo tuh terlalu polos,Fan. Masa lo takut gue marah sih. Kalo lo jalan sama Akmal ya jalan aja Fan."

"Tapi gue inget waktu Akmal jemput lo kesini. Gue lihat kalian deket banget. Tapi sumpah deh gue tadi Cuma jalan doang,kok."

"Defana..Defana.. Kalo lo jalan sama Akmal itu bukan urusan gue kali. Gue sama Akmal ga ada apa-apa kok. Gue nganggep Akmal itu sahabat gue sendiri. Gue juga nggak pacaran sama dia. Jadi kalo ada cewek jalan sama dia ya bukan urusan gue."

"Beneran lo nggak pacaran sama dia?"

"Gue berani sumpah. Kalaupun lo mau deket sama Akmal gue juga ga masalah."

Defana tersenyum mendengar perkataan Qia. Ada perasaan lega di hati Defana karena Qia tak memarahinya jalan bersama Akmal. Perasaan senang juga saat Qia bilang dia nggak pacaran dengan Akmal.

"Fan? Lo kayanya mulai suka sama Akmal."

"Ah, apaan sih Qi. Nggak lah."

"Fan.. lo ga mau jujur sama gue? Juju raja deh. Kalau emang lo mau deket sama Akmal, nanti gue bantu lo."

"Ntahlah,Qi. Gue bingung. Tapi emang gue ngerasa nyaman sama dia. Btw, kenapa lo ga jadian sama Akmal? Lo kelihatan deket banget sama dia,Qi."

"Ya karna gue ga ada perasaan sama dia. Dari awal gue Cuma kagum aja sama dia. Gue Cuma berharap paling nggak bias deket dan jadi sahabat nya. Dan ya, gue sekarang ngerasa lega.."

I Choose You -  "QIA & RIO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang