CHAPTER 70

14.9K 396 11
                                    


"Mas Rio!"

Wajah cantik itu kembali terlihat, namun tak bisa dipungkiri sebuah perasaan haru itu juga tampak jelas melalui tetesan air mata dari kelopak matanya yang begitu indah. Satu persatu perasaan bahagia mucul ke permukaan hati dan tampak jelas melalui raut wajah. Senyuman lebar yang mengutarakan perasaan hati Rio ketika ia bisa melihat wajah cantik istrinya yang kini berada di sana.

Ya, itulah Qia. Wanita itu membuat semua orang yang hadir di acara ulang tahun Bella memandangnya. Ia berdiri di depan pintu tempat acara itu dilangsungkan bersamaan dengan Akmal dan Defana yang menggendong Glorya.

Rio berlari menuruni panggung dan menghampiri istrinya. Ia berhenti sejenak di hadapan Qia dan seakan memperjelas pandangannya bahwa benar itu adalah Qia, istrinya yang beberapa hari tak kembali ke rumah karena Bella.

"Qia.."

Rio yang terdiam itu kemudian memeluk istrinya. Semua mata tertuju pada Qia dan Rio yang tengah berpelukan di gedung itu. Mereka tampak tersenyum karena melihat kebahagiaan Rio yang akhirnya bisa kembali bertemu dengan istrinya.

Tapi tidak untuk Bella. Ia masih saja menangis dan menatap Qia juga Rio dengan penuh amarah. Bella yang tadinya tersungkur itu bangkit , Bella menghampiri Qia dan Rio yang masih berpelukan. Tangannya dengan kasar menarik lengan Rio untuk menjauh dari Qia. Tak berapa lama kemudian, Bella yang menatap Qia dengan penuh amarah mengangkat tangan nya hendak menampar Qia.

Hap!

Ketika tangan Bella hendak menyentuh pipi Qia, Rio dengan cepat menahan wanita itu. Ia menekan dengan keras tangan Bella hingga membuat wanita itu merintih kesakitan.

"Lepaskan, Rio! Lepaskan! Sakit!" Rintih Bella.

Sedangkan Qia berdiri di belakang Rio untuk bersembunyi dari Bella yang tak bisa menahan emosinya.

"Bella!" Teriak ayah Bella dari atas panggung. Lagi-lagi, hal seperti itu membuat seluruh undangan menggelengkan kepala mereka. Entah karena mereka tak menyangka pesta itu akan berakhir dengan adegan seperti ini, ataukah mereka terkejut karena amarah dari orang-orang yang menjadi korban kelicikan Bella.

"Jangan berani-berani kamu mneyentuh istri saya, Bella!" Bentak Rio dengan tegasnya pada Bella yang masih merintih kesakitan karena Rio belum melepas pegangan eratnya.

"Lepaskan aku! Cepat lepaskan!"

Rio melepas pegangannya pada lengan Bella ketika ayah Bella sudah berdiri di belakang wanita itu. Bella yang terjatuh karena Rio melepaskannya dengan kasar pun harus menerima pukulan keras dari ayahnya lagi.

"Ayah! Ibu! Jangan! Bella tidak mau seperti ini! Lepaskan, yah!" Teriak Bella.

"Bella! Apa kamu tidak juga sadar dengan perlakuan kamu! Kamu malah mau cari masalah lagi! Kamu sadar, Bella! Kamu itu salah! Ayah tidak percaya sebelumnya sama kamu. Tapi tidak untuk sekarang! Kamu benar-benar tidak punya hati!"

"Ayah! Bella tidak salah! Wanita itu yang bersalah! Kenapa dia jadi istrinya Rio! Kenapa, yah!"

PLAK!

"Bahkan dia menjadi istri Rio sebelum Rio mengenal kamu! Kamu sadar, Bella! Kamu harus minta maaf pada mereka!"

"Baj**ga*! Untuk apa aku minta maaf dengan mereka! Mereka berani mempermalukan aku di depan semua orang! Dan kalian! Kenapa klian tidak pergi saja dari sini sekarang! Kenapa kalian hanya diam dan melihat saya seperti ini! Keluar kalian!" Ucap Bella dengan keras.

Sontak semua bertanya-tanya dengan sikap Bella sekarang ini yang tak bisa terkontrol. Bella yang dengan bangga mengundang mereka, tapi kini mereka diusir oleh Bella sendiri. Akmal yang mengetahui kebingungan para tamu pun memberikan kode untuk menyuruh mereka meninggalkan gedung tersebut.

I Choose You -  "QIA & RIO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang