I Heard it All

3.8K 378 40
                                    

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya mendapat pendamping hidup yang sempurna, setiap orang tua juga menginginkan kebahagiaan yang menurutnya pas. Semua aspek sangat dipentingkan, mulai dari kecantikan, pendidikan, bahkan latar belakang keluarga

Seulgi sudah menceritakan semua pada mommy nya, dari awal hingga kini saat ia kembali ke amerika. Siapa sangka artis yang sangat cantik ternyata keluarganya memiliki masa lalu yang sulit dimengerti dengan keluarga kang. Berawal dari bae appa yang ternyata dulu seorang pembantu di keluarga kang

"Kau dulu belum lahir jadi tak tahu apapun. Aku juga tidak akan sebahagia kemarin kalau tahu yang kau hamili adalah anaknya." kata mommy seulgi

"Mom, please~ Mom yang bilang kalau aku harus tanggung jawab. Dia cantik mom, bukankah mom bilang ingin punya menantu yang cantik?"

"Tapi malang nasibnya karena punya keluarga seperti itu. Kau punya tiga pilihan. Kembali ke amerika dan menikahi ahreum, tunggu hingga dia melahirkan lalu bawa anakmu kemari, atau.. putuskan hubungan dengannya."

"No! Mom, aku tidak mencintai ahreum. Dia hanya sahabat kecilku, tidak lebih."

Daddy kang meninggalkan kedua orang yang tengah berseteru itu. Salah satu alasan mengapa dia memilih itu karena sudah lelah dengan sikap istrinya. Dia tidak tega melihat seulgi menjadi korban konflik antara keluarga kang dan bae

.....

Irene melihat film dengan para member sambil memakan popcorn. Sudah banyak yang mereka habiskan hingga sampah kertasnya berserakan di lantai. Mereka semua ikut baper melihat tontonan itu

"Eh drama banget. Ku tak kuat menahan air mata ini huhuhu...." T.T

"Ambil tissue nya kemari yeri-ah!" wendy memukul lengan yeri yang sudah berderai air mata itu

Irene pergi ke kamar sejenak untuk mengambil ponselnya. Terdapat beberapa panggilan tak terjawab disana

"Seulgi? Ada apa ya. Tidakkah dia tahu kalau tagihan ponsel mahal sekarang. Aigoo." irene mencari kontak seulgi dan berusaha menghubunginya

"Yeoboseyo? Oh irene, aku tadi menghubungimu."
"Ne, mianhaeyo. Aku dan semuanya baru nonton film."
"Oh begitu. Aku akan kembali ke seoul."
"Buru-buru sekali, wae? Bagaimana dengan mommy seul, apa mom memberi restu?"
"Hmm, kita bicarakan ini di seoul nanti. Sudah malam, tidurlah."
"aku akan segera tidur, jalja.."
"Haha baiklah baiklah jaljayo."

Irene berlari keluar untuk mengunci pintu. Saat dia kembali kesana ternyata film nya sudah selesai, acara mewek-mewek pun tak terlihat lagi hanya ada yeri yang mulai mengantuk

"Tidurlah ke kamarmu yeri-ah.." irene sedikit mengguncang tubuh yeri agar terbangun

"Hmm? Nanti ah eonni, aku masih mau disini. Eonni tidur saja dulu, nanti aku yang akan matikan tv nya."

"Baiklah kalau begitu. Wendy-ah, kemana joy?"

"Joy sedang gosok gigi. Dengar saja dia menyanyi. Jinjja.." memang terdengar suara joy yang sedang menyanyi lagu trot kesukaannya di kamar mandi

Wendy beranjak dari duduknya dan berpamitan untuk pergi ke kamar karena mengantuk. Tersisalah yeri dan irene yang ada disitu, biasanya mereka akan menonton drama sampai mengantuk

.....

"Ada baiknya batalkan rencana pernikahan itu seulgi. Kalau kau tidak mau menikah dengan ahreum, mom akan mencarikan wanita yang lebih cantik lagi."

Seulgi meletakkan ponselnya di atas meja dan beralih konsentrasi pada sang mommy

"Mom, aku terus dibayangi rasa bersalah pada irene. Aku ingin segera menikahinya."

"Dia hanya lulusan sma sementara kau dokter. Lihatlah realitanya! Mom tidak mau punya menantu seperti itu."

"Mom, irene mengandung anakku. Sesuatu yang selama ini kuinginkan."

"Kalau begitu suruh dia menggugurkan kandungannya!"

PLAK!!

Daddy kang marah dan seketika menampar istrinya. "Bayi itu adalah cucumu sendiri. Tidakkah kau tahu itu!"

"Aku cukup tahu, aku juga tahu bagaimana latar belakang keluarga mereka. Mereka tidak berpendidikan. Seulgi, jangan nikahi dia!" bentak mommy

"Aku tidak mau dianggap pria amerika yang tak bertanggung jawab. Aku akan tetap menikahinya, no matter what. Aku mencintainya."

"Tahu apa kau tentang cinta?! Setiap hari kau sibuk dengan semua buku kedokteran itu. Jangan sok tahu masalah cinta. Mom tidak mau punya cucu dari wanita seperti itu!"

"Mommy yang ku kenal tidak seperti ini, dia sangat menyayangiku dan mendidikku untuk tanggung jawab."

"Beri saja dia uang! aku yakin dia mau pergi setelah itu."

"SHUT UP!" daddy kang marah, nampak wajah dan telinganya merah saat mendengar makian istrinya

.....

irene terus mendengarkan percakapan antara seulgi dan mommy nya di seberang sana. Dirinya hanya bisa diam terpaku saat mendengar kata 'menggugurkan' yang menusuk hatinya.

Ternyata seulgi lupa memutus panggilannya sebelum adu mulut itu kembali terjadi. Irene yang terkejut panggilannya masih tersambung otomatis segera mendekatkan ponselnya di telinga.

Tubuhnya dibiarkan meluruh di atas ranjang dan menangis sejadi-jadinya. Irene tidak tersinggung mendengar mommy seulgi bicara seperti itu karena dia pikir benar jika pendidikan menjadi kendala utama untuk menikah, dia hanya meratapi nasibnya saat ini. Dia takut anaknya akan sulit bertemu appanya kelak

"Katakan apa yang harus eomma lakukan sayang.... hiks hiks.." irene mengelus perutnya yang masih rata

irene mengambil kembali ponselnya dan menekan nomor seseorang. Seseorang yang disewa banyak artis pada umumnya, ia mendapat nomor itu dari sajangnim beberapa waktu lalu

"Yeoboseyo..." terdengar seseorang menjawab panggilannya
"Yeoboseyo, apa anda mengenal suara saya? Saya butuh obat itu sekarang."
"Saya tidak akan memaksa anda menyebutkan nama, berapa yang anda butuhkan? Tolong kirim uangnya dan alamat anda..."

Segera irene berganti baju dan keluar walaupun tak pakai makeup. Lagi pula jalanan sudah sepi, sangat aman untuk artis populer sepertinya keluar dorm

"Eonni mau kemana?" tanya yeri yang kebetulan masih menonton tv

"Aku.. hanya mau pergi ke suatu tempat.. ada janji dengan teman syuting. Jagalah dorm selagi eonni pergi, ara?" yeri mengangguk mendengar nasihat irene

.
.
.
.
.

Yeri mengambil ponselnya dan menghubungi manajer, ia merasa ada yang sedikit aneh dengan leader nya itu. Kalau yeri tanya langsung pasti dia tidak akan mengaku. Yeri lebih suka mencari tahu sendiri apa yang terjadi

"Oh manajer oppa, aku ingin bertanya.."
"Waeyo yeri-ah?"
"Apa irene eonni ada janji dengan temannya? Eemm teman syuting mungkin."
"Hm? Tidak ada. Dia harus istirahat karena besok syuting. Apa dia tidak ada di dorm?"
"Irene eonni baru saja pergi oppa. Ku kira eonni sudah izin padamu."
"Belum. Dia harusnya bilang kalau ada pertemuan. Jangan tidur dulu yeri-ah, oppa akan mencari tahu apa yang terjadi..."

My Idol is My Love Where stories live. Discover now