(BAB 3)MY LOVE JUST FOR YOU

731 68 3
                                    

Siang yang cukup terik,musim panas di jepang baru datang awal bulan ini,tapi panas siang ini begitu menyengat.

Kento yang siang itu harus melakukan kegiatan di luar ruangan,terlihat begitu letih,kulit putihnya mulai memerah dengan peluh yang tak henti mengucur dari pelipis nya.

"Winaa"teriaknya memanggil menajer yang baru ia pekerjakan satu minggu yang lalu.

Wina segera berlari menenteng haduk ditangan kiri serta botol minum berisi jus jeruk di tangan kanannya.

Dengan cekatan ia meladeni kento,di usapnya peluh kento dengan handuk yang ia bawah sedang kento menenggak jus jeruk langsung dari botol hingga tandas.

"Panaaaas"keluh kento sembari mengibas kibas kan kaos yang ia kenakan yang mulai basah oleh keringat.

Melihat itu wina tertawa.Tingkah kento yang sedikit kekanakan kadang membuatnya geli melihatnya.

"Kenapa?"
"Apa ada yang lucu?"tanya kento pada wina dan di balas dengan gelengan dengan segera.

"apa hal lain yang kau butuhkan"tanya wina sebelum ia beranjak.

"mungkin nanti,kau bisa santai sejenak sekarang"kata kento dengan senyum tetap tersungging di bibirnya.

Wina sungguh beruntung memiliki majikan yang begitu baik padanya..

Tak sia sia ia nekat ke jepang,ia bisa bertemu pujaan hati nya malah sekarang wina lah yang mengurusi segala keperluan kento.

Setelah beberapa saat,kento berjalan mendekati wina,dengan wajah mulai memerah karna terbakar sinar matahari.

"Apa kau bawa makanan"tanya kento seraya duduk di kursi santai miliknya.

"tentu....Sebentar ya"jawab wina,ia pun segera berlari menuju mobil milik kento,.

Dia kembali dengan sekotak besar bekal makanan yang ia siapkan untuk kento...Ia tau betul bahwa kento suka sekali makan..Makanan apapun yang ia lihat pasti langsung ia makan tanpa penolakkan.


"Ini,aku bawakan shussi,ada ramen,juga ayam"tutur wina mendeskripsikan makanan yang kini tertata di meja.

"Wow,kelihatannya enak"dengan segera kento mengambil sumpit dan menyuapkan satu per satu makanan ke dalam mulutnya.

Alangkah bahagianya wina,orang yang begitu di sukainya,kini makan dengan lahap masakan darinya.

Senyum wina terus terpancar..Hingga datanglah seorang gadis.

Gadis cantik berambut coklat panjang dengan pita di samping rambutnya.

Ia memeluk kento yang kala itu masih sibuk dengan makanannya.

"Onii-Chan"panggilnya.

Kento pun menoleh kala ia merasakan seseorang telah memeluknya.

"Haruka-Chan..apa yang kau...."belum sempat ia melanjutkan kata katanya,gadis itu malah makin erat memeluk kento yang sekarang berdiri sejajar dengan gadis itu.

Senyum yang tadi merekah kini lenyap seketika.Wina merasa malu melihat kento dengan gadis bernama haruka itu.

dengan langkah lesu ia pergi meninggalkan mereka berdua.

Syuting berlangsung seharian,kini matahari yang panas telah pulang keperaduannya,di gantikan bulan yang indah di malam itu.

Wina duduk termenung dibawah pohon sakura yang kini belum waktunya untun mekar.

Masih segar di ingatannya gadis itu memeluk pujaan hatinya....Siapa dia,apa dia kekasih kento....Pertanyaan itu seolah berputar di kepalanya...Apakah pantas jika aku bertanya,siapa aku,apa pentingnya aku....seolah hati wina ingin protes mengungkapkan segalanya.

"Dia haruka"wina terperanjat melihat kento telah berdiri di sampingnya.

"Ah ya"wina pun tersipu dan menyembunyikan wajahnya dengan menunduk.

Kento pun duduk di samping wina,ia begitu tampan saat ini,dengan pakaian koki kostum syutingnya....

Wina tak ingin melewatkan kesempatan itu,di pandanginya kento dengan lekat tanpa jeda sedikitpun.

"Jangan melihatku terus"ucap kento tanpa memalingkan pandangannya dari sang rembulan.

"Maaf"ucap wina,ia pun menundukkan wajahnya kembali.

"Apa kau tau....Haruka dulu gadis kecil yang periang,dia jauh lebih muda dariku....Sekarang dia telah berubah menjadi gadis yang cantik"seolah kento ingin menceritakan kisahnya pada wina.

Wina hanya mendengarkan dengan sesekali ia tersenyum...Senyum yang di paksakan.

"Apa kau sedekat itu dengannya"kata wina memberanikan diri untuk bertanya.

"Yaaaa,dulu dia selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.....aku tadi terkejut,dia tiba tiba datang,padahal seharusnya ia sedang di paris sekarang untuk melanjutkan study nya."tutur kento.

Wina mendengar itu seperti ingin menangis,namun di tahannya air mata itu.....

yamazaki kento (END)Where stories live. Discover now