BAB 5

514 59 3
                                    

   Pagi itu aku berangkat srperti biasa,pukul 7 waktunya kento buat bangun...hari ini dia ada pemotretan.

Dengan segera aku masuk kerumah kento yang besar.nampaknya belum ada tanda tanda kento bangun...

Aku berjalan menaiki tangga hingga akhirnya aku telah berada di lantai 2 tepat di depan kamar kento.

Ku gedor sedikit lebih keras agar kento segera bangun dari tidurnya.

"Tuan...apa tuan sudah bangun?"beberapa kali ku ulang panggilanku...beberapa kali pula aku gedor pintu kamar kento tapi tak ada sahutan.

Akhirnya aku memberanikan diriku memutar knop pintu itu,ternyata tak di kunci olehnya...pintu itu akhirnya terbuka.

"Apa yang terjadi"aku kaget melihat kamar kento pagi ini...tak biasanya seperti ini..

Pakaian berhamburan dimana mana, entah bersih atau kotor,bercampur jadi satu.dengan segera ku ambil keranjang dan kupungut satu persatu pakaian itu...

Bungkus makanan menumpuk dimeja...cup mie instan pun berserakan.

Ada apa dengan rumah ini,apa ada tikus yang datang tapi mana mungkin rumah sebagus ini ada tikus masuk.

Aku tak menemukan kento dalam kamarnya...dimana dia sebenarnya.

Ku dengar gemericik air di kamar mandi,ku fikir mungkin itu kento yang sedang mandi.

Jadi lebih baik aku segera masak untuk sarapannya.

Setelah kurasa kamar itu sudah bersih,dengan segera aku turun untuk masak di dapur.

Satu jam lamanya aku memasak tapi kento belum turun juga...apa mandi bisa makan waktu Yg selama itu...

Hatiku mulai merasa ada sesuatu yang aneh.

Aku kembali naik keatas untuk memastikan lagi,dimana kento sebenarnya.

Air dalam kamar mandi itu masih terdengar..

Hatiku sedikit ragu...apa sebaiknya aku masuk saja...tapi apa tidak lancang???

Ah persetan dengan semua itu...segera aku membuka pintu kamar mandi itu....dan benar saja kento berada di sana....ku lihat dia sedang tertidur dengan posisi terduduk di lantai. namun dengan air shower yang terus mengguyur tubuhnya entah sejak kapan.

"Tuan apa yang terjadi"aku segera mendekatinya.

Badan kento dingin seperti es,mungkinkah ini terjadi semalaman.

Segera ku bopong ia ke atas ranjangnya.baju yang ia kenakan sudah basah kuyup,apa yang harus ku lakukan.

Dengan memejamkan mataku aku mencoba mengganti pakainnya dengan pakaian kering.susah memang tapi akhirnya berhasil juga...

"Haruka chan...tetaplah disini...jangan tinggalkan aku"kento mengigau menyebut nama gadis itu...apa yang terjadi.....aku merasa pilu melihat keadaan kento....

Pemotretan kurang 1 jam lagi ...aku harus membangunkan kento,tapi aku tak tega melihatnya seperti ini.

Hp kento terus berdering,rupanya pihak agensi yang menghubunginya...
Apa yang harus ku lakukan sekarang.

"Hallo,anda sedang bicara dengan saya menejer dari yamazaki kento"

"......"

"Maafkan kento tuan,sepertinya hari ini tidak dapat melakukan sesi pemotretan"

"...."

"Ya saya harap anda bisa memaklumi nya..Kento sedang dalam Keadaan yang tidah baik hari ini...Dapatkah pemotretan itu di tunda"

"....."

"Terima kasih atas pengertian anda tuan"suara di sebrana sana akhirnya sudah tak terdengar lagi.

Ku lihat kento tidur dengan damainya....Kasihan dia..

Aku tak mau membangunkan tidurnya,sehingga aku berjalan jinjit untuk keluar dari kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tak mau membangunkan tidurnya,sehingga aku berjalan jinjit untuk keluar dari kamarnya.

Dari pada aku diam tak melakukan apapun lebih baik aku bersih bersih rumah ini...

Dengan segera aku bergegas membersihkan setiap sudut rumah ini,hingga ku rasa sudah bersih.

Tak terasa 2 berlalu,rasanya badan ku mulai lelah karena bersih bersih tadi....

Ku baringkan tubuhku di shofa ruang tengah di rumah ini,ruangan yang biasanya dipakai kento bersantai dan bermain play station.

******
"Wey...."suara itu membangunkan ku,entah sudah berapa lama aku tidur.kepalaku sedikit pusing karena tiba tiba bangun.

Aku berdiam agar nyawaku terkumpul penuh.

"Nyenyak sekali tidurmu nona"aku terkejut,ternyata kento ada di depanku,ia duduk di lantai membelakangiku...rupanya dia sedang bermain PS.

"Ah maaf,aku ketiduran setelah bersih bersih tadi"aku beranjak dari tempatku tidur dan membereskannya kembali.

"Bukannya hari ini aku ada pemotretan?kenapa kau tak membangunkanku"tanya kento tanpa meninggalkan permainannya.

"Aku sudah minta izin,aku tak tega membangunkanmu...Sepertinya kau sangat letih"jawabku.

"Apa kau yang menggantikan pakaianku"kento berbalik menatapku hingga membuatku gelegapan.

"Ah iya..Ta ta tapi aku menutup mataku...Aku tak tega melihatmu basah kuyup seperti itu..."aku menundukkan kepalaku....Aku takut jika ia marah karena kelacanganku.

"Terima kasih"jawabnya lirih...Aku mengankat kepalaku kembali rupanya ia kembali dengan stik ps di tangannya.

Rasanya hangat hati ini mendengar kata kento...Dia begitu manisnya mau berterima kasih padaku.

"Apa kau lapar...Aku bisa masakkan sesu.."

"Tak usah,pulanglah ini sudah malam"jawabnya memotong ku.

"Baiklah"dengan lesu aku menuruti perkataan kento....

Sebenarnya aku ingin lebih lama melihatnya namun apa daya...Dia sudah memintaku untuk pulang.  

yamazaki kento (END)Where stories live. Discover now