Chapter 6

2.3K 360 4
                                    

Beberapa waktu kita habiskan bersama
Kita adalah teman baik
Kau teman masa kecilku
Kita saling mengerti
Dan...
Terlalu terikat.

Sehun, selama hidupnya dia terjebak dalam dunia yang dia ciptakan sendiri. Dunianya yang gelap dan dingin. Seorang Oh Sehun yang berwajah datar, jarang tersenyum, tidak mampu mengekspresikan dirinya, hingga suatu hari ada secercah cahaya yang memasuki celah kehidupannya, hari dimana seseorang menolongnya yang terjatuh ketika bersepeda, dan menariknya ke rumahnya. Byun Baekhyun. Dialah dunia baru Oh Sehun, dedikasi hidup seorang Oh Sehun.

Dunia Sehun yang tertutup rapat, bahkan cahaya pun beruntung mampu memasuki celah kecil kehidupan Sehun. Hanya segelintir orang yang ada dalam hidup Sehun, keluarganya, keluarga Byun, dan Byun Baekhyun itu sendiri.

"Selamat siang Baixian."

Baixian menoleh mendengar suara yang familiar untuknya, lalu Baixian tersenyum. Sehun meletakkan gelas berisi air di hadapan Baixian. Pria albino itu terdiam menatap kekasihnya itu. Senyumnya tetap sama, manis. Tapi sorot matanya berbeda, tidak ada lagi sorot mata kebahagiaan seperti Baekhyun, Baixian hanya memiliki sorot mata kelam, sedih, dan... kesepian?

"Bagaimana harimu hm?"

"Baik."

"Apa kau ingin makan?"

"Tidak."

Sehun menangkup pipi tirus Baixian, membuat Baixian kembali menatap wajah menawan milik Sehun.

"Baixian, bagaimana perasaanmu sekarang?"

"Sakit."

Sehun terperangah mendengar jawaban lirih dari Baixian, Sehun telah bersumpah jika dirinya tidak akan membuat Baixian terluk.

"A-apa? Apa kau melukai dir..."

"Tidak, tenanglah."

"Lalu apa?"

"Disini, sakit."

Baixian menunjuk dadanya. Sehun mengerti lalu menggenggam jemari lentik milik Baixian.

"Apa yang sedang kau pikirkan hm?"

"Aku tidak tahu."

"Bisakah kau sembuhkan sakit itu?"

"Apa kau ingin Baekhyun kembali?"

"Aku menginginkan apapun yang membuat Baixian dan Baekhyun bahagia."

"Aku ingin sakit ini hilang, lalu Baekhyun boleh datang."

Sehun tersenyum menatap Baixian yang bahkan tidak tersenyum sedikit pun.

"Kau memang anak baik."

"..."

"Apa kau ingin makan?"

Baixian mengangguk, lalu Sehun mengusak rambutnya lalu beranjak pergi. Sehun adalah satu - satunya orang yang dianggap keberadaannya oleh Baixian. Jongin, Kyungsoo, bahkan Tuan Do sekalipun, tidak akan mampu membuat Baixian membuka mulutnya untuk berbicara.

KLEK.

Disana, Chanyeol masih berdiri di tempat yang sama. Memperhatikan bagaimana Sehun mampu membuat Baixian menjadi seseorang yang berbeda. Apa dirinya bisa? Masuk ke kamar itu, menemui Baixian, dan merubah semuanya?

"Pergi."

"..."

"Kubilang pergi."

"Aku tidak mengganggu bukan?"

HEALERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang