Chapter 12

3K 376 17
                                    

“Maafkan aku membuatmu menunggu.

Kyungsoo menghela nafas, dan memejamkan matanya. Pikirannya kembali berkecamuk, sebagian hatinya terasa kosong setelah hubungannya dengan Chanyeol berakhir.

“Aku sudah mengakhiri semuanya.”

“Dengan Chanyeol?”

“Ya, seperti yang sudah kurencanakan sebelumnya. Aku harus menebus semua perbuatanku.”

“Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, bahkan Chanyeol tidak merasa bersalah sedikitpun.”

“Aku membohongi Baekhyun, memberikan kebahagian palsu untuknya, kepura –puraan ku dan Chanyeol menghancurkan hatinya lagi Kim.”

“Hati anak itu memang sudah hancur bukan?”

“Ya, dan aku memperburuk semuanya.”

Jongin tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk menepuk bahu Kyungsoo, mencoba menyalurkan kekuatan kepada sahabatnya itu, sahabat? Atau orang yang dicintai Jongin lebih tepatnya.

“Apa kau baik – baik saja?”

“Bagaimana mungkin aku baik – baik saja, melihat Baixian sa..”

“Bukan, aku bertanya tentang hatimu, apa baik – baik saja?”

Kyungsoo menoleh, dan mata doe-nya dihadapkan dengan tatapan sendu milik Jongin. Kyungsoo terpaku, sudah lama dirinya tidak menatap mata menjadi candunya di masa lalu. Disaat semua masih baik  - baik saja, ah tidak... Tidak semua, karena sejak awal Baekhyun tidak pernah menjadi baik – baik saja.

“Kau bertanya tentang hatiku?”

“...”

“Percayalah Kim, aku masih mencintainya, dan aku harus melepasnya. Ini lebih buruk dari sekedar patah hati.”

“Kau bisa menunggu Kyung, hingga Baixian pergi. Aku yakin Baekhyun tidak akan membiarkan dirimu berpisah dengan kebahagiaanmu.”

“Aku menghindari hal itu Kim, aku sudah menghancurkan kebahagiaan Baekhyun, aku tidak ingin dia berkorban lebih banyak lagi untukku. “

“Anak itu, aku merindukannya.”

“Baekhyun? Apa kau begitu menyayangi Baekhyun?"

“Ya, siapa yang tidak luluh dengan kepolosan Baekhyun. Mungkin hanya mantan kekasihmu.”

Kyungsoo tersenyum miring ketika Jongin mengatakan kalimat terakhirnya. Apakah hanya Chanyeol yang tidak luluh kepada Baekhyun? Kyungsoo bahkan sudah meragukan perasaan Chanyeol sejak lama.

“Apa kau yakin?”

“Tentang?”

“Chanyeol. Bahkan aku sudah meragukan perasaan Chanyeol kepadaku. Dia hanya terlalu bodoh, naif.”

“Tapi percayalah Kyung, aku akan menjadi orang pertama yang menyadarkan Baekhyun, kelak jika dia memilih Chanyeol.”

“Kenapa Kim?”

“Karena aku tidak akan membiarkan laki – laki yang kucintai jatuh satu kali lagi kedalam pelukan pria egois, bodoh, dan naif.”

“...”

“Aku bahkan akan menampar Baekhyun jika itu terjadi, aku rela jika setelahnya aku akan membenci diriku sendiri karena telah mengotori tanganku.”

“Kau... mencintai Baekhyun?”

“...”

“Kim Jongin?”

“Ya, aku mencintainya. Sangat, aku bahkan menyesal penah meninggalkannya 3 tahun lalu. Aku menyesal meminta Baekhyun untuk berpura – pura tidak mengenalku di sekolah, karena... hanya karena aku ingin menghindarimu.”

HEALERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang