둘(두)

50 4 1
                                    

ANISA kembali mengecek lembaran kertas hukuman ditangannya. Ya, selain dihukum lompat kodok 15 kali, Anisa dan Jungkook diharuskan menulis kalimat "Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi" sebanyak 10 lembar kertas folio bergaris dan harus dikumpulkan hari ini juga, tepat 5 menit setelah bel berbunyi. Gila memang, tapi kembali lagi, Senior selalu benar dan junior selalu salah.

Karena terlalu fokus dengan kertas ditangannya, Anisa tidak sadar bahwa sebuah motor melaju kencang tepat didepannya. Beruntung Jaemin yang berada tak jauh dari tempat kejadian langsung menariknya menjauh agar tidak sampai mengenai tubuh mungilnya. Tapi na'as... kertas dipegangannya terlepas dan jatuh tepat diatas kubangan air tak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Astagaa!!...."

Kata Anisa menatap nanar kertas yang sudah basah dan kecoklatan ditangannya. Bagaimana tidak, dia bahkan harus tidur diatas pukul 3 pagi gara - gara ini. Anisa yang tersadar jika ada oknum lain yang berada didekatnya, orang yang berstatus sebagai 'tersangka' utama peristiwa na'as yang menimpa 20 lembar kertas folio yang sudah tak berbentuk lagi ditangannya.

"HEH LO! Tanggung Jawab!!!" ucap Anisa dengan muka memerah dan amarah yang sudah mencapai ubun-ubun, siap meledak tepat dihadapan Jaemin sekarang. Tangan kanannya siap untuk memukul Jaemin setiap saat.

"Loh? Kok gu- aduh! Aduh!! Sakit tauk!!!"rintih Jaemin saat tangan Anisa memukul mukul tubuhnya dengan kekuatan penuh.

"Nih! Rasain nih!!"

Dengan sigap Jaemin menangkap kedua tangan mungil Anisa dengan kedua tangannya. Belum siap dengan respon Jaemin yang bisa dikatakan keluar dari perkiraan, tak sengaja tubuh Anisa terdorong kedepan menciptakan jarak yang cukup dekat untuk bisa mencium bau tubuh lawan masing masing.

Perbedaan jarak yang cukup dekat membuat muka Anisa berubah menjadi memerah yang mengundang tawa dari orang yang berada tepat didepannya saat ini.

"Hempfff... muka lo-"

Kepalang malu Anisa beralih menginjak kaki kanan Jaemin kuat kuat sebagai taktik untuk melepaskan diri. Dan benar saja, pegangan Jaemin ditangannya terlepas. Kesempatan itu sama sekali tidak ia sia siakan. Dengan kecepatan penuh Anisa berbalik dan melangkahkan kakinya kedalam bangunan sekolah yang ada didepan mata. Tak lupa, sebelum pergi Anisa menyempatkan menginjak kaki kiri Jaemin, yang membuat si empunya kaki mengerang kesakitan.


~Vanilla Latte~


"Kalian berdua itu sama sekali gak ada kapok kapoknya ya?! Heran gue."

Itu adalah ucapan pertama yang diucapkan Osis bagian ketertiban yang sekarang berada tepat dihadapan Anisa dan Jungkook dengan 2 masalah berbeda. Anisa dengan 20 lembar kertas kucel tak berbentuk ditangannya dan Jungkook dengan sudut bibir yang sedikit membengkak. (baca drink It Off; Lemonade-jjk)

"Gue gak habis pikir. Ada ya bocah baru langsung buat masalah kaya lo pada?!" yuoja itu menghentikan ucapannya sebentar untuk mengecek pesan yang ada dihandphone-nya.

"Lo!" tunjuknya pada Jungkook, "Keruang Osis sekarang! Hukuman lo dilaksanain disana." Ucapnya lagi.

Jungkook yang mendengar kata kakak Osis didepannya langsung pergi meninggalkan Anisa dengan kakak Osis tersebut yang kembali memborbardirnya dengan segala macam ucapan. Anisa hanya bisa mendengarkan sambil menunduk. Sesekali dirinya juga meringis kecil saat kakak Osis didepannya menaikkan nadanya 1 oktaf.

Jaemin melihat semua kejadian itu dari luar ruangan. Hatinya merasa bersalah karena telah menyebabkan youja manis itu terkena amukan dari senior mereka. Tapi sebagian hatinya tetap bersikeras bahwa dia tak sepenuhnya bersalah dalam peristiwa itu. Menghembuskan nafas panjang, Jaemin memilih untuk bertanggung jawab dalam masalah itu. Setidaknya dia juga mengakui bahwa dia terlibat dalam insiden jatuhnya 10 lembar kertas hukuman milik Anisa.

Drink It Off; Vanilla Latte-njmWhere stories live. Discover now