일곱

58 4 0
                                    


"X Ipa 1.... X Ipa 1...."

Anisa berjalan pelan sambil melihat papan papan yang berjejer tepat diatas setiap pintu kelas. Hari ini youja itu sengaja berangkat pagi supaya bisa santai dan teliti saat mencari ruang kelas barunya. Ya, tepat hari ini ia resmi menjadi siswa SMA.

Youja itu sesekali berhenti untuk memastikan. Sampai akhirnya ia berhenti tepat disebuah kelas yang berada tepat disebelah tangga lantai 3. X IPA 1. Anisa menarik nafas panjang. Mempersiapkan mental, berjaga-jaga bila terjadi sesuatu seperti ada tikus yang keluar dari pintu mungkin? Siapa tahu.

Pelan tapi pasti youja itu melangkahkan kakinya masuk. Hanya satu langkah. Kemudian ia berhenti dengan perasaan tercengang. Kelasnya sama sekali diluar ekspektasi. Bangku-bangku berantakan tak berbentuk. Kain pel tergantung diatas papan tulis, entah dimana gagangnya berada. Bahkan ada pula bangku yang dibalik. Kacau!

"hahaha... tangkap gue kalo bisa...." Seorang namja dengan suara toa tiba-tiba berlari kearahnya sambilm tertawa. Dibelakangnya terlihat seorang namja yang berlari mengejar namja pertama dengan muka memerah karena marah.

"Awas aja sampek ketangkep. Bakal gue- loh? Yang nyari Jaemin kemarin kan?" ucap namja yang mengejar tepat didepan Anisa. Dengan perasaan bingung, Anisa mengangguk.

"lo disini juga?" Tanya nya menambahkan. Tapi seperti tadi, Anisa hanya membalasnya dengan anggukan.

"Oiya, kemarin kita belum kenalan ya? Gue Jeno" terus Jeno dengan tangan terangkat mengajak berjabat tangan sambil memperlihatkan senyum manisnya kepada Anisa. Youja itu kemudian membalas senyum manis Jeno disusul tangannya yang juga terangkat untuk membalas jabat tangan namja didepannya.

"Gue An-"

"Loh Nis, lo dikelas ini juga?"

Tiba-tiba ada suara yang mengintrupsi dari belakang Jeno. Suara namja yang sudah sangat tidak asing bagi kedua orang tersebut, suara Na Jaemin. Namja itu kemudian berjalan mendekat kearah Anisa dan Jeno yang masih berpegangan tangan. Pemandangan itu sama sekali tidak terlewatkan oleh mata Jaemin, ia malah menatap kedua tangan tersebut dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"mbok ya dilepas itu tangan, dikira mau nyebrang apa," itu suara mr. Lee, wali kelas X Ipa 1. Seluruh siswa langsung diam dan merapikan diri masing-masing. Begitu pula dengan Anisa, Jaemin, dan Jeno yang langsung berhambur masuk kedalam dan sibuk mencari tempat duduk. Anisa duduk dibangku nomor 3 dari depan, sedangkan Jaemin memilih duduk tepat dibelakang Anisa. Perkenalan pagi ini berjalan sangat lancar, tapi tidak dengan hati Jaemin yang sudah buruk padahal matahari masih malu menampakkan wujudnya.

~Vanilla Latte~

Bel istirahat sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu, tetapi Anisa masih tetap pada posisinya-duduk sambil membaca sebuah novel yang baru dibelinya kemarin. Jaemin sendiri malah sibuk memperhatikan youja didepanya. Alhasil hanya tersisa mereka berdua yang masih berada didalam kelas.

Merasa diperhatikan Anisa bergerak gerak gelisah ditempat duduknya. Ia merasa aneh dengan namja dibelakangnya itu. bukan apa apa, tapi Jaemin yang ia kenala adalah namja yang cerewet dan tidak bisa diam, sedangkan yang sekarang dilihatnya adalah namja pendiam yang suka melamun. Jaemin sendiri juga merasa aneh dengan youja didepannya, karena seingatnya Anisa termasuk orang yang sangat menyukai jam istirahat ataupun free class, tapi ini? Youja itu bahkan tidak menampakkan tanda tanda akan keluar dari kelas.

Anisa yang sudah mulai jengah pun langsung berdiri, berniat untuk meninggalkan posisi paling wenaknya. Tapi, niatan itu langsung hilang karena tiba-tiba saaja ada sosok yang tak terduga berdiri didepan pintu kelasnya sambil membawa sepiring somay siap makan.

"Nis!" ucap orang tersebut.

"Jungkook? Ngapain kesini??"

"udah gue duga lo pasti masuk Ipa 1, nih gue beliin somay," ucap Jungkook sambil mengangsurkan sepiring somay ke atas meja Anisa. Jaemin yang melihat perbuatan Jungkook langsung panas dalam(eh??) bagaimana tidak? Tadi sohibnya sendiri yang memegang tangan Anisa tepat didepan matanya, sekarang malah ada namja yang dengan baik hatinya membawakan sepiring somay untuk youja itu. Setelah ini apa? Ada namja lain yang akan melamar Anisa??? Semoga saja tidak...

Ia tak habis piker mengapa banyak sekali namja yang ingin mendekati Anisa hari ini. Dan anehnya ia sangat membenci hal itu. Padahal sudah hampir 2 tahun terlewat. Masa iya perasaannya kepada youja itu tetap sama? Entahlah hanya waktu dan tadir tuhan yang bisa menjawabnya.

"lo bela belain kesini Cuma mau kasih gue somay??" Tanya Anisa pede. Sebuah senyum manis terpampang jelas dimukanya.

"Sebenernya.." jawab Jungkook "gue mau Tanya sesuatu sama lo, tapi lo harus mau jawab sekarang," lanjut Jungkook.

Anisa dan Jaemin sama sama dibuat terkejut beberapa saat dengan pikiranya masing-masing. Anisa dengan pikiran 'apakah saat ini adalah hari terakhirnya menjomblo ataukah perasaannya pada namja itu akan dibalas?' dan Jaemin dengan perasaan ketar ketirnya 'apakah ini hari patah hatinya".

"t-tanya aja, insyaallah gue jawab k-kok" balas Anisa deg-degan.

"gue mau Tanya..." ucap Jungkook menggantung membuat dua orang didepannya menanti dengan perasaat campur aduk.

"Sebenernya gue..."

BRAAAKKK....











a/n

Nah looo apaan tuhh!!! Kira-kira Jungkook juga mau ngomong apa ya? Penasaran?? Akan dijawab di chapter selanjutnya!!!! See you (Insyaallah) next week.

Nah looo apaan tuhh!!! Kira-kira Jungkook juga mau ngomong apa ya? Penasaran?? Akan dijawab di chapter selanjutnya!!!! See you (Insyaallah) next week

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

salam jaemin dan hyungnyaaaa........

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 27, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Drink It Off; Vanilla Latte-njmWhere stories live. Discover now