Flashback (9)

6.2K 339 3
                                    

Aku sebelumnya hanya beberapa kali menyaksikan film porno, itu pun hanya di hape atau komputer.

Aku biasanya nonton sendirian, tak pernah menonton bersama orang lain. Jadi, kemungkinan ini pengalaman pertamaku nonton bareng film porno.

Dan ternyata benar, film yang sedang kami tonton adalah blue film. Sang pria mulai melepaskan satu persatu pakaian wanita di depannya sambil terus bercumbu dan mencium wajah, leher, dada dan lainnya, dengan tangan melepaskan kancing kemejanya satu persatu.

Tubuh wanitanya benar-benar sudah telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Sang pria terus menjilati tubuh mulusnya dari leher turun ke payudara dan akhirnya sampai di lembah yang tidak ditumbuhi apa pun.

Ku lihat Denis sudah mulai gelisah dengan buah jakun yang naik turun dan tangan memegang bantal yang di atas pahanya.

Mereka yang masih berdiri, kembali berciuman yang terlihat sangat menggairahkan, sedangkan tangan si wanita mulai melepaskan ikat pinggang sang pria dan tak lama memelorotkan celananya.

Dia mengelus-elus simbol kejantanan yang mulai berontak di balik celana dalam putih.
Sang wanita menjelajahi tubuh sang pria dan akhirnya sampai lah di depan gundukan besar kemudian tangannya menurunkan celana dalam putih itu.

Seketika mataku terbelalak menyaksikan pria tampan yang memiliki tubuh kekar dengan bulu-bulu halus yang ada di dada menjalar sampai ke bawah menyatu dengan jembut yang semuanya berwarna pirang sedang telanjang bulat.

Panjang batang kejantanan sekitar 18 cm dengan diameter sekitar 5 cm, yang membuat badanku terasa semakin panas dingin.

Kemudian, sang wanita mulai mencium, menjilat dan memasukannya ke dalam mulut.

Sang pria mengerang merasakan nikmat sepongan sang wanita, sambil tangannya memegang dan memaju mundurkan kepala sang wanita.

Kemudian, sang pria duduk di sofa dan wanita yang beruntung itu menghadapnya. Sang wanita memegang tititnya yang sedikit bengkok dan perlahan-lahan memasukannya ke dalam lembah surga dunia.

Wanita jalang itu mulai naik turun di atas tubuh pria yang sangat menggairahkan ku. Suara erangan dan desahan mereka semakin membuat gairah dan nafsuku memuncak. Adik kecil ku pun sudah berontak ingin keluar dari sangkarnya.

Denis sepertinya sudah tak dapat menahan nafsunya lagi. Bantal yang tadi ada di pahanya saat ini sudah disingkirkan. Tangannya terus mengelus-elus sesuatu di balik selangkangan dengan mata tetap menatap ke layar TV.

Perlahan-lahan, tangannya mulai menarik resletingnya, kemudian menurunkan celana pendek yang dia kenakan sampai ke lutut. Terlihat tonjolan yang besar di balik boxer hitamnya.

Denis mengelus-elus adik kecilnya, kemudian tangannya masuk ke dalam boxer hitam itu dan menggerakkannya naik turun.

Aku semakin gelisah. Bulu-bulu halus ditubuhku merinding dan badanku terasa panas dingin. Pandangan mataku tetap ke layar TV, namun tetap melirik dan mencuri pandang ke arah Denis yang ada di sebelahku.

Oh My God.

Denis menurunkan boxer-nya dan terlihat lah adik kecil yang sudah berdiri tegak berwarna kecoklatan. Panjangnya sekitar 14 cm dengan diameter sekitar 3,5 cm.

Aku sangat syok sekaligus bercampur rasa senang. Entah mimpi apa aku semalam bisa menyaksikan Denis seperti itu. Benar-benar hari yang sangat beruntung bagiku.

Saat ini, aku melihat Denis yang sedang coli di sampingku. Tangannya naik turun memegang pistol airnya dengan mata yang masih melihat ke layar TV dan sesekali dipejamkannya.

KISAHKU [Daniel Sastrawidjaya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang